Risiko Komplikasi pada Program Bayi Tabung, Fakta yang Lebih Jelas

Apa sebenarnya risiko kehamilan melalui bayi tabung?
Program bayi tabung (in vitro fertilization/IVF) bukanlah penyebab komplikasi yang lebih tinggi dibandingkan kehamilan alami. Tingkat komplikasi yang muncul ternyata setara, namun persepsi risiko meningkat karena bayi tabung lebih sering melahirkan bayi kembar
Mengapa terkesan berisiko?
Alasan utama adalah kecenderungan kehamilan kembar, akibat stimulasi ovarium yang menghasilkan banyak sel telur. Kehamilan ganda memang memiliki risiko lebih tinggi seperti kelahiran prematur, pecah ketuban dini, dan preeklampsia. Namun, keinginan untuk hamil lebih dari satu bukanlah tujuan dari IVF, melainkan efek samping dari stimulasi hormon.
Usia ibu sebagai faktor penting
Bayi tabung sering dilakukan oleh wanita usia 35 tahun ke atas, di mana risiko komplikasi juga meningkat karena kondisi tubuh tidak seprima sebelumnya. Oleh karena itu, faktor usia bukan prosedur IVF lah yang menjadi pemicu komplikasi.
Bagaimana dengan risiko cacat lahir?
Tingkat cacat lahir pada bayi tabung rendah, kurang dari 1 %. Angka ini sama seperti kehamilan alami. Kasus seperti Down syndrome lebih banyak dikaitkan dengan usia ibu yang semakin tua, bukan proses IVF
Strategi Mengurangi Risiko pada Program Bayi Tabung
- Jalani sebelum usia 35 tahun
Kesuburan menurun setelah usia 35, sehingga peluang berhasil juga menurun dan risiko komplikasi meningkat. Konsultasikan segera jika usaha alami belum membuahkan hasil. - Single blastocyst transfer
Dokter biasanya hanya menempatkan satu embrio dewasa ke dalam rahim, sementara embrio lainnya dibekukan. Langkah ini menekan kemungkinan kehamilan kembar - Gaya hidup sehat
Mulai pola hidup sehat sejak tiga bulan sebelum program: konsumsi makanan bergizi, hindari rokok dan alkohol, serta olahraga terukur. Ini penting untuk meningkatkan kualitas sel telur dan kondisi tubuh secara keseluruhan
Komplikasi yang sering dikaitkan dengan bayi tabung sejatinya dipengaruhi oleh dua faktor utama: kehamilan ganda dan usia ibu. Risiko kelainan bawaan juga tidak meningkat akibat IVF. Dengan strategi seperti memilih usia ideal, membatasi jumlah embrio yang ditransfer, dan menjaga gaya hidup, Anda bisa meminimalkan risiko dan menjalani program bayi tabung dengan lebih aman dan nyaman.
Jika Anda membutuhkan bantuan seputar program hamil, mengatasi infertilitas, dan program bayi tabung, Anda bisa kunjungi Signum Fertility Clinic untuk mendapatkan pelayanan yang Anda butuhkan.
Untuk informasi lebih lanjut bisa hubungi kami di:
081336865595
Atau kunjungi langsung Signum Fertility Clinic di Jl. Mayjen Prof. Dr. Moestopo No.31-35, Pacar Keling, Kec. Tambaksari, Surabaya