fbpx
Senin - Jumat08:00-14:00Sabtu08:00-13:00Call us 081336865595

Asthenozoospermia: Ketika Sperma Kehilangan Daya Gerak

July 2, 2025 by markbro0
artikel-2024-04-19T154555.467.png

Sperma yang sehat umumnya bergerak maju secara lurus dengan kecepatan sekitar 25 mikrometer per detik. Namun, pada kondisi yang disebut asthenozoospermia, kemampuan bergerak ini terganggu. Sperma bisa bergerak lebih lambat, bahkan tidak bergerak sama sekali, atau hanya berputar di tempat membentuk lingkaran kecil. Gangguan ini menjadi salah satu faktor penting yang memengaruhi kesuburan pria karena sperma yang tidak mampu mencapai tuba falopi tidak dapat membuahi sel telur.

 

Penyebab Asthenozoospermia

Sperma sangat rentan terhadap berbagai gangguan. Peradangan, paparan racun, serta kerusakan akibat radikal bebas dapat mengganggu kualitas dan motilitasnya. Beberapa faktor penyebab asthenozoospermia antara lain:

  • Kebiasaan merokok
  • Konsumsi alkohol berlebihan
  • Malnutrisi jangka panjang
  • Paparan bahan kimia beracun seperti pestisida
  • Penyalahgunaan narkoba
  • Penggunaan obat tertentu seperti venlafaxine, voriconazole, dan sulfasalazine
  • Kemoterapi atau radioterapi
  • Varikokel (pelebaran pembuluh darah di skrotum)
  • Peradangan pada saluran sperma
  • Infeksi menular seksual seperti hepatitis B dan C, herpes, klamidia, atau ureaplasma
  • Infeksi pada sistem urogenital seperti prostatitis dan epididimitis
  • Produksi antibodi antisperma yang menyebabkan sistem kekebalan tubuh menyerang sperma sendiri

Gejala Asthenozoospermia

  • Kondisi ini tidak selalu menimbulkan gejala yang langsung disadari. Namun, beberapa tanda yang dapat muncul antara lain:
  • Jumlah sperma yang bergerak normal kurang dari 5 juta atau di bawah 32% dari total sperma
  • Sebagian besar sperma bergerak sangat lambat atau tidak bergerak sama sekali
  • Pergerakan sperma tidak progresif, seperti hanya bergetar atau membentuk lingkaran kecil
  • Bentuk sperma yang abnormal

Kondisi ini juga bisa disertai keluhan lain, seperti:

  • Kesulitan memiliki anak
  • Disfungsi ereksi
  • Penurunan gairah seksual
  • Nyeri atau pembengkakan pada testis
  • Gejala ketidakseimbangan hormon, misalnya pembesaran payudara atau penurunan massa otot

Penting untuk diketahui bahwa tidak semua pria dengan asthenozoospermia akan mengalami kemandulan. Jika kualitas sperma lainnya tetap baik, peluang untuk memiliki keturunan tetap ada.

 

Kapan Harus Berkonsultasi ke Dokter

  • Konsultasi dengan dokter sangat dianjurkan jika:
  • Belum berhasil memiliki anak setelah mencoba selama satu tahun
  • Mengalami disfungsi seksual
  • Merasakan nyeri atau menemukan pembengkakan di area selangkangan
  • Menemukan benjolan di testis
  • Baru menjalani operasi pada organ reproduksi

 

Diagnosis Asthenozoospermia

Proses diagnosis dimulai dengan pengumpulan informasi medis, seperti gejala, riwayat penyakit, prosedur pengobatan sebelumnya, dan aktivitas seksual. Selanjutnya, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, khususnya di area genital.

Langkah utama dalam diagnosis adalah analisis sperma. Pasien akan diminta mengumpulkan sampel air mani, baik di rumah sakit melalui masturbasi atau di rumah menggunakan kondom khusus. Sampel harus dikirim ke laboratorium dalam waktu 30 hingga 60 menit dalam suhu ruangan.

Jika dari analisis ditemukan bahwa sperma yang bergerak normal kurang dari 32%, maka pasien didiagnosis mengalami asthenozoospermia. Pemeriksaan sperma juga mencakup analisis volume air mani, jumlah dan konsentrasi sperma, jumlah sperma hidup, bentuk sperma, waktu pencairan sperma, kadar pH, dan keberadaan sel darah putih.

 

Pengobatan Asthenozoospermia

Pengobatan bisa dilakukan melalui tindakan medis maupun perubahan gaya hidup. Jika penyebabnya adalah kondisi medis seperti varikokel, infeksi, atau gangguan hormonal, dokter akan menyesuaikan penanganannya.

Beberapa tindakan medis yang dapat dilakukan meliputi:

  • Terapi hormon untuk merangsang produksi sperma
  • Operasi untuk mengatasi penyumbatan saluran ejakulasi atau memperbaiki varikokel
  • Pemberian antibiotik atau antivirus jika ada infeksi
  • Obat untuk menghambat antibodi antisperma
  • Suplemen antioksidan seperti zinc, selenium, asam folat, vitamin C dan E, coenzyme Q10, serta carnitine

Penanganan lain termasuk:

  • Sildenafil untuk pasien yang juga mengalami disfungsi ereksi
  • Konseling untuk mendukung kondisi psikologis pasien
  • Teknologi reproduksi berbantu seperti inseminasi buatan dan bayi tabung bagi pasien yang sulit memiliki anak

Perubahan Gaya Hidup

Beberapa langkah mandiri yang dapat membantu memperbaiki kondisi sperma antara lain:

  • Menurunkan berat badan jika mengalami obesitas
  • Menjaga berat badan tetap ideal
  • Menghentikan kebiasaan merokok dan konsumsi alkohol
  • Rutin berolahraga
  • Menerapkan perilaku seksual yang sehat
  • Mengonsumsi makanan yang kaya antioksidan seperti betakaroten, vitamin C, dan lutein

Komplikasi Asthenozoospermia

Asthenozoospermia berisiko menyebabkan kemandulan. Dampak lain yang mungkin terjadi meliputi:

  • Stres dan gangguan hubungan akibat kesulitan memiliki anak
  • Biaya tinggi untuk prosedur teknologi reproduksi berbantu
  • Peningkatan risiko penyakit seperti kanker testis, melanoma, dan kanker prostat

Pencegahan

Menjaga pola hidup sehat merupakan langkah utama dalam mencegah asthenozoospermia. Beberapa cara yang dapat dilakukan antara lain:

  • Menghentikan kebiasaan merokok
  • Mengurangi konsumsi alkohol
  • Menjaga pola makan sehat dan seimbang
  • Berolahraga secara rutin
  • Mempertahankan berat badan ideal

Dengan memahami penyebab, gejala, hingga cara penanganannya, asthenozoospermia bukanlah kondisi yang tidak bisa diatasi. Pemeriksaan dini dan perubahan gaya hidup bisa menjadi langkah awal menuju solusi.

Jika Anda membutuhkan bantuan seputar program hamil, mengatasi infertilitas, dan program bayi tabung, Anda bisa kunjungi Signum Fertility Clinic untuk mendapatkan pelayanan yang Anda butuhkan.

Untuk informasi lebih lanjut bisa hubungi kami di:

081336865595

Atau kunjungi langsung Signum Fertility Clinic di Jl. Mayjen Prof. Dr. Moestopo No.31-35, Pacar Keling, Kec. Tambaksari, Surabaya

 


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Copyright by SignumFertility 2025. All rights reserved.