fbpx
Senin - Jumat08:00-14:00Sabtu08:00-13:00Call us 081336865595

9 Kebiasaan Sehari-hari yang Bisa Merusak Rahim Tanpa Disadari – Wajib Tahu Sebelum Program Hamil!

May 5, 2025 by markbro0
artikel-2025-02-18T131958.916.png

Merencanakan kehamilan bukan hanya soal kalender masa subur atau konsumsi suplemen. Salah satu aspek yang sering diabaikan adalah kebiasaan sehari-hari. Padahal, banyak aktivitas rutin yang diam-diam bisa memengaruhi kesehatan rahim dan organ reproduksi lainnya.

Kalau kamu sedang mempersiapkan diri untuk menjadi ibu, yuk mulai dari langkah kecil: mengenali dan menghindari kebiasaan buruk yang bisa merusak sistem reproduksi.

Berikut adalah 9 kebiasaan yang bisa mengganggu kesehatan rahim dan kesuburan wanita:

 

1. Begadang dan Kurang Tidur

Sering tidur larut malam karena kerja, nonton, atau main gadget? Hati-hati! Kebiasaan begadang bisa mengacaukan ritme hormon tubuh dan mengganggu siklus menstruasi. Siklus haid yang tidak teratur adalah salah satu tanda bahwa sistem reproduksi sedang tidak baik-baik saja.

Penelitian juga menyebutkan bahwa wanita yang bekerja shift malam memiliki risiko keguguran lebih tinggi. Kurang tidur juga berkontribusi pada peningkatan berat badan yang berujung pada gangguan ovulasi—salah satu penyebab umum sulit hamil.

 

2. Konsumsi Kafein Berlebihan

Secangkir kopi atau teh mungkin jadi penyemangat pagi, tapi terlalu banyak bisa berdampak negatif. Asupan kafein yang berlebihan (lebih dari 300 mg per hari, atau sekitar 2–3 cangkir kopi) dikaitkan dengan penurunan tingkat kesuburan dan peningkatan risiko keguguran.

Jika kamu sedang menjalani program hamil, lebih baik mulai membatasi asupan kafein, termasuk dari minuman energi, cokelat, dan teh dalam kemasan.

 

3. Olahraga Terlalu Berat

Olahraga memang sehat, tetapi seperti semua hal, berlebihan justru bisa berdampak buruk. Latihan fisik intens lebih dari 1 jam per hari atau 7 jam per minggu dapat memengaruhi keseimbangan hormon, menurunkan produksi estrogen, dan bahkan menghentikan ovulasi.

Itulah sebabnya banyak atlet profesional mengalami kesulitan untuk hamil. Jadi, olahraga secukupnya saja ya—yang penting konsisten dan sesuai kemampuan tubuh.

 

4. Sering Makan Berlebihan & Fast Food

Apakah kamu sering makan berlebihan atau doyan junk food? Hati-hati, karena dua kebiasaan ini bisa memperburuk kesehatan reproduksi. Makanan cepat saji biasanya tinggi lemak jenuh, gula, dan garam, yang semuanya bisa menyebabkan gangguan metabolik dan lonjakan gula darah.

Kadar insulin yang tinggi karena konsumsi gula berlebihan bisa mengganggu proses ovulasi dan hormon reproduksi. Belum lagi risiko obesitas yang secara langsung bisa menurunkan peluang kehamilan.

 

5. Menunda Kehamilan Terlalu Lama

Banyak pasangan memilih menunda punya anak karena alasan karier, finansial, atau belum siap mental. Tidak salah, tapi kamu perlu tahu bahwa kesuburan wanita mulai menurun sejak usia 27 tahun, dan penurunannya makin cepat setelah usia 35.

Sementara pada pria, kualitas sperma mulai menurun setelah usia 40 tahun. Jika kamu berencana menunda kehamilan, penting untuk berkonsultasi dengan dokter kandungan untuk merencanakan langkah yang tepat.

 

6. Konsumsi Alkohol Berlebihan

Minum alkohol secara rutin dapat memengaruhi siklus menstruasi, menghambat ovulasi, dan meningkatkan risiko keguguran. Penelitian menunjukkan bahwa wanita yang mengonsumsi lebih dari 3 gelas alkohol per minggu cenderung lebih sulit hamil, terutama jika sudah mengalami masalah kesuburan sebelumnya.

Jika kamu sedang program hamil atau berusaha menjaga kesehatan rahim, sebaiknya hindari alkohol sepenuhnya.

 

7. Kebiasaan Merokok

Merokok—baik aktif maupun pasif—sudah terbukti merusak kesehatan rahim. Zat beracun dalam rokok dapat merusak sel telur, mengganggu jalannya sel telur ke rahim, dan meningkatkan risiko kehamilan ektopik (hamil di luar kandungan).

Tak hanya itu, merokok juga berkaitan dengan peningkatan risiko kanker serviks dan keguguran. Bahkan perokok pasif juga bisa terkena dampaknya. Jadi, sebisa mungkin hindari asap rokok dan jauhi lingkungan yang tidak sehat.

 

8. Seks Bebas Tanpa Perlindungan

Melakukan hubungan seks tanpa proteksi bisa membuatmu rentan terhadap infeksi menular seksual (IMS) seperti klamidia, gonore, herpes, dan sifilis. Penyakit ini dapat menyebabkan peradangan pada organ reproduksi, termasuk rahim dan tuba falopi.

Radang panggul akibat IMS adalah salah satu penyebab utama infertilitas pada wanita. Beberapa infeksi bahkan bisa menyebabkan keguguran atau membahayakan keselamatan janin.

 

9. Penggunaan Narkoba dan Zat Terlarang

Zat seperti ganja, kokain, atau ekstasi sangat merusak bagi sistem reproduksi. Ganja, misalnya, dapat menghambat pelepasan sel telur dan memengaruhi perkembangan janin dan plasenta.

Penggunaan narkoba selama kehamilan bisa menyebabkan bayi lahir mati, cacat lahir, bahkan gangguan perkembangan seperti autisme. Jangan pernah meremehkan dampak jangka panjang dari zat-zat berbahaya ini.

 

Catatan Tambahan: Risiko dari Pengobatan Medis

Selain kebiasaan sehari-hari, beberapa pengobatan medis seperti radioterapi di area panggul juga dapat merusak jaringan rahim. Risiko ini makin tinggi bila pengobatan dilakukan di usia muda dan dengan dosis tinggi. Karena itu, selalu diskusikan efek samping pengobatan dengan dokter, terutama jika kamu masih ingin memiliki anak.

Mengubah kebiasaan memang tidak mudah. Kadang butuh waktu, komitmen, dan tekad kuat untuk melakukannya. Namun, menjaga kesehatan rahim bukan hanya demi peluang kehamilan, tapi juga demi kesehatan jangka panjang tubuhmu sebagai wanita.

Mulailah dengan langkah kecil. Kurangi begadang, pilih makanan sehat, dan hindari rokok serta alkohol. Dengan begitu, kamu sedang memberi hadiah terbaik untuk dirimu sendiri—kesempatan menjadi ibu dalam kondisi tubuh yang sehat dan siap.

Jika Anda membutuhkan bantuan seputar program hamil, mengatasi infertilitas, dan program bayi tabung, Anda bisa kunjungi Signum Fertility Clinic untuk mendapatkan pelayanan yang Anda butuhkan.

Untuk informasi lebih lanjut bisa hubungi kami di:

081336865595

Atau kunjungi langsung Signum Fertility Clinic di Jl. Mayjen Prof. Dr. Moestopo No.31-35, Pacar Keling, Kec. Tambaksari, Surabaya


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Copyright by SignumFertility 2025. All rights reserved.