fbpx
Senin - Jumat08:00-14:00Sabtu08:00-13:00Call us 081336865595

Apakah Benar Minuman Bersoda Mencegah Kehamilan?

February 15, 2024 by admin0
artikel-2024-02-15T143243.310.png

Banyak pasangan yang tidak ingin memiliki anak. Ada berbagai cara untuk mencegah kehamilan. Mengonsumsi soda adalah salah satu cara yang dianggap dapat mencegah kehamilan. Banyak orang percaya bahwa minuman ini dapat mencegah pembuahan.

Soda mengandung pemanis buatan, yang dapat memengaruhi kesehatan, sehingga dapat menurunkan tingkat kesuburan laki-laki dan perempuan. Salah satu penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Epidemiology menunjukkan jika komponen makanan dan minuman yang mengandung gula dapat berdampak negatif terhadap kesuburan.

Minuman yang mengandung pemanis buatan juga dapat mengurangi kualitas air mani pria. Kondisi ini tidak hanya terjadi pada pria tetapi juga wanita; hasil penelitian juga menunjukkan bahwa mengonsumsi minuman yang mengandung pemanis buatan dapat menyebabkan penurunan kesuburan wanita sebesar 20%.

Selain minuman manis, konsumsi berlebihan karbonat atau soda juga dapat menurunkan kesuburan dengan cepat. Sangat penting untuk diingat bahwa konsumsi alkohol oleh Anda dan pasangan Anda tidak akan menghentikan kehamilan jika sel telur berhasil dibuahi oleh sperma.

Soda tidak secara langsung mencegah kehamilan, tetapi konsumsi berlebihan dapat memengaruhi kesuburan. Ini karena beberapa hal di dalamnya.

 

Kenapa Minuman Bersoda Bisa Mencegah Kehamilan

  • Ada banyak gula di dalamnya
    Kandungan gula tinggi dalam soda adalah salah satu faktor yang dapat memengaruhi kesuburan. Mengonsumsi makanan atau minuman yang mengandung gula tinggi juga dapat menyebabkan masalah kesehatan lainnya. Kandungan gula dalam 400 mililiter minuman soda adalah sekitar 54 mililiter, hampir dua kali lipat dari kebutuhan gula harian Anda. Aspartam, yang terdapat dalam soda, juga berbahaya bagi kesehatan Anda.
  • Menyebabkan gangguan hormon
    Kadar gula yang meningkat dapat memengaruhi kondisi hormon. Sebuah penelitian yang dilakukan oleh University of Utah menunjukkan bahwa ada hubungan antara konsumsi soda dan peningkatan kadar hormon estrogen. Ketika hormon estrogen meningkat, dapat menyebabkan ketidakstabilan hormon dalam darah, yang tentunya dapat menyebabkan kesuburan tidak stabil. Sangat penting untuk menyeimbangkan hormon jika ingin meningkatkan kesuburan.
  • Kadar gula darah meningkat
    Satu hal yang pasti adalah bahwa mengonsumsi gula berlebihan dapat menyebabkan gula darah meningkat. Ini adalah sinyal tubuh bahwa tubuh perlu menyerap lebih banyak gula melalui darah. Dalam hal ini, insulin mengambil semua gula yang masuk ke dalam tubuh. Kadar gula darah yang naik turun dapat menyebabkan ketidaknyamanan bagi tubuh. Jadi, seiring berjalannya waktu, tubuh akan memproduksi insulin yang berlebihan, yang dapat menyebabkan organ tubuh bekerja lebih banyak dari biasanya. Hal ini pasti dapat menyebabkan nyeri dan kelelahan fisik.
  • Kadar gula darah meningkat
    Satu hal yang pasti adalah bahwa mengonsumsi gula berlebihan dapat menyebabkan gula darah meningkat. Ini adalah sinyal tubuh bahwa tubuh perlu menyerap lebih banyak gula melalui darah. Dalam hal ini, insulin mengambil semua gula yang masuk ke dalam tubuh. Kadar gula darah yang naik turun dapat menyebabkan ketidaknyamanan bagi tubuh. Jadi, seiring berjalannya waktu, tubuh akan memproduksi insulin yang berlebihan, yang dapat menyebabkan organ tubuh bekerja lebih banyak dari biasanya. Hal ini pasti dapat menyebabkan nyeri dan kelelahan fisik.

 

Jika Anda membutuhkan bantuan seputar program hamil, mengatasi infertilitas, dan program bayi tabung, Anda bisa kunjungi Signum Fertility Clinic untuk mendapatkan pelayanan yang Anda butuhkan.

Untuk informasi lebih lanjut bisa hubungi kami di:

  • 081336865595

Atau kunjungi langsung Signum Fertility Clinic di Jl. Mayjen Prof. Dr. Moestopo No.31-35, Pacar Keling, Kec. Tambaksari, Surabaya


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Copyright by SignumFertility 2021. All rights reserved.