fbpx
Senin - Jumat08:00-14:00Sabtu08:00-13:00Call us 081336865595

Menyambut Harapan Baru: Hal yang Perlu Diperhatikan Saat Mengulang Program Bayi Tabung (IVF)

July 5, 2025 by markbro0
artikel-44.png

Bagi pasangan yang mengalami kesulitan untuk memiliki keturunan secara alami, program bayi tabung atau in vitro fertilization (IVF) menjadi salah satu pilihan yang layak untuk diupayakan. Meski prosesnya tidak selalu mudah, banyak pasangan yang berhasil mewujudkan impian mereka menjadi orang tua melalui teknologi reproduksi ini.

Namun, seperti halnya proses medis lainnya, IVF memiliki tingkat keberhasilan yang bervariasi. Di Indonesia, tingkat kesuksesan program ini berkisar antara 30 hingga 50 persen. Artinya, terdapat peluang sebesar 50 hingga 70 persen bahwa upaya ini bisa gagal. Sekilas, angka keberhasilan tersebut tampak kecil. Namun bagi pasangan yang sebelumnya tidak memiliki peluang sama sekali untuk hamil, angka ini merupakan secercah harapan yang sangat berarti.

Banyak kisah inspiratif yang datang dari pasangan pejuang IVF ada yang berhasil pada percobaan pertama, ada yang sukses pada siklus kedua, dan tak sedikit pula yang dengan tekad kuat mencoba hingga tiga atau empat kali. Setiap perjuangan tentu memiliki tantangannya masing-masing, dan ketika satu siklus gagal, bukan berarti semuanya berakhir. Justru ini bisa menjadi awal dari evaluasi yang lebih matang untuk mencoba kembali.

Menurut dr. Thomas Cahyadi, Sp.OG, dalam sebuah diskusi yang diadakan oleh Pusat Fertilitas Bocah Indonesia, bila embrio masih tersedia dari siklus sebelumnya, maka proses bisa langsung dilanjutkan dengan penanaman ulang. Namun, jika ingin memulai dari awal dengan batch baru, maka evaluasi menyeluruh bersama tim dokter menjadi langkah penting. Tujuannya adalah untuk menemukan titik-titik yang perlu diperbaiki sebelum memulai siklus kedua.

Pertanyaan umum yang sering muncul setelah kegagalan pertama adalah: seberapa besar peluang berhasil pada siklus berikutnya? Sayangnya, pertanyaan ini tidak memiliki jawaban tunggal. Setiap pasangan memiliki kondisi yang berbeda-beda, sehingga tingkat keberhasilan pun sangat individual.

Setelah satu kali gagal, tim dokter biasanya akan melakukan peninjauan ulang terhadap seluruh proses IVF sebelumnya. Evaluasi dilakukan secara menyeluruh mulai dari tahap stimulasi ovarium, pengambilan sel telur, kualitas dan kuantitas sel telur, keberhasilan pembuahan, perkembangan embrio, hingga prosedur transfer embrio. Tujuan dari evaluasi ini adalah untuk mengidentifikasi secara spesifik di mana letak masalah yang menyebabkan kegagalan.

Pusat fertilitas biasanya melibatkan tim multidisipliner yang terdiri dari dokter spesialis obstetri dan ginekologi, embriolog, androlog, dan tenaga ahli lainnya. Mereka bekerja sama untuk mengurai riwayat siklus pertama dan menyusun strategi agar siklus selanjutnya memiliki peluang lebih besar untuk berhasil. Setiap masalah yang ditemukan akan ditangani terlebih dahulu sebelum memulai kembali, dengan harapan kesalahan serupa tidak terulang.

Peluang berhasilnya program IVF di siklus kedua sangat bergantung pada sejumlah faktor penting, di antaranya:

  • Usia wanita saat menjalani program
  • Kualitas dan jumlah sel telur yang tersedia
  • Kualitas sperma pasangan
  • Penyebab infertilitas yang dialami
  • Jumlah sel telur yang berhasil diambil
  • Kondisi rahim
  • Kualitas genetik dan kromosom dari embrio
  • Laju perkembangan embrio serta kualitas dan stabilitasnya selama proses di laboratorium

Selain faktor-faktor biologis tersebut, keberhasilan IVF juga ditentukan oleh kualitas dan keterampilan tim medis dan laboratorium yang menangani. Hal-hal seperti kualitas stimulasi ovarium yang dikendalikan oleh dokter, prosedur pengambilan sel telur, dan keterampilan dalam melakukan transfer embrio sangat memengaruhi hasil akhir. Laboratorium dengan fasilitas dan protokol kerja yang baik akan meningkatkan peluang kesuksesan program secara signifikan.

Tidak jarang pasangan menghadapi kendala pada lebih dari satu faktor di atas. Oleh karena itu, penting untuk mendiskusikan secara terbuka dengan dokter mengenai kemungkinan dan tantangan yang ada. Dari sini, pasangan dapat memperoleh gambaran realistis tentang potensi keberhasilan pada siklus berikutnya, serta menentukan langkah terbaik untuk ke depan.

Menjalani program IVF memang membutuhkan kesabaran, ketekunan, dan keteguhan hati. Tetapi selama harapan itu masih ada, perjuangan pun layak dilanjutkan. Karena siapa tahu, justru pada usaha berikutnya, keajaiban itu datang dan mimpi menjadi orang tua akhirnya terwujud.

Jika Anda membutuhkan bantuan seputar program hamil, mengatasi infertilitas, dan program bayi tabung, Anda bisa kunjungi Signum Fertility Clinic untuk mendapatkan pelayanan yang Anda butuhkan.

Untuk informasi lebih lanjut bisa hubungi kami di:

081336865595

Atau kunjungi langsung Signum Fertility Clinic di Jl. Mayjen Prof. Dr. Moestopo No.31-35, Pacar Keling, Kec. Tambaksari, Surabaya


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Copyright by SignumFertility 2025. All rights reserved.