Faktor – Faktor yang Memengaruhi Penempelan Embrio

Kehamilan tidak hanya bergantung pada pertemuan sperma dan sel telur. Setelah pembuahan terjadi, embrio harus melalui tahap penting yang disebut implantasi, yaitu proses penempelan embrio ke dinding rahim (endometrium). Tahap ini menjadi kunci awal terbentuknya kehamilan. Tanpa implantasi yang berhasil, embrio tidak bisa berkembang meskipun kualitas sel telur dan sperma baik.
Penelitian menunjukkan bahwa bahkan pada pasangan subur, kemungkinan kehamilan alami per siklus hanya sekitar 30%. Hal ini menandakan bahwa ada banyak faktor yang memengaruhi keberhasilan implantasi embrio, baik dari sisi embrio, rahim, maupun kondisi tubuh secara keseluruhan.
Faktor yang Memengaruhi Penempelan Embrio
- Kualitas Embrio
Kualitas embrio sangat menentukan apakah embrio mampu bertahan dan menempel dengan baik. Embrio yang sehat biasanya memiliki jumlah kromosom normal (euploid) sehingga dapat berkembang stabil. Sebaliknya, embrio dengan kelainan kromosom (aneuploidi) cenderung gagal menempel atau menyebabkan keguguran dini. Usia ibu juga memengaruhi kualitas sel telur, karena semakin bertambah usia, risiko kelainan kromosom meningkat.
Tips :
- Jika menjalani program bayi tabung (IVF), pilih embrio dengan kualitas terbaik berdasarkan hasil pemeriksaan laboratorium.
- Pertimbangkan pemeriksaan genetik pra-implantasi (PGT) untuk memastikan embrio bebas dari kelainan kromosom.
- Menjaga gaya hidup sehat sebelum program hamil dapat meningkatkan kualitas sel telur maupun sperma.
- Kondisi Rahim dan Endometrium
Rahim berfungsi sebagai “lahan” tempat embrio menanamkan dirinya. Endometrium yang terlalu tipis atau tidak reseptif akan menyulitkan embrio menempel. Ada periode khusus dalam siklus yang disebut window of implantation, di mana lapisan rahim paling siap menerima embrio. Gangguan seperti polip, fibroid, peradangan, atau kelainan bentuk rahim juga dapat menghambat implantasi.
Tips :
- Lakukan pemeriksaan USG transvaginal atau histeroskopi untuk mengevaluasi kondisi rahim.
- Segera tangani bila terdapat polip, fibroid, atau infeksi rahim.
- Konsultasikan dengan dokter mengenai terapi hormon atau obat tertentu untuk meningkatkan ketebalan endometrium sebelum transfer embrio.
- Perubahan Hormon
Hormon progesteron sangat berperan dalam menebalkan endometrium dan menjaga stabilitas rahim. Jika kadarnya tidak seimbang, embrio sulit menempel meski dalam kondisi baik. Setelah implantasi berhasil, hormon hCG akan diproduksi untuk menandai kehamilan. Ketidakseimbangan hormon dapat menyebabkan gagalnya proses ini.
Tips praktis:
- Pantau kadar hormon, terutama progesteron, menjelang transfer embrio.
- Konsumsi obat atau suplemen hormon sesuai rekomendasi dokter untuk mendukung fase luteal.
- Jaga pola hidup sehat agar keseimbangan hormon tidak terganggu oleh stres, kurang tidur, atau pola makan buruk.
- Sistem Kekebalan Tubuh
Sistem imun ibu harus bisa menerima embrio meski membawa gen dari ayah. Dalam kondisi normal, tubuh menciptakan toleransi imun agar embrio tidak dianggap benda asing. Namun gangguan autoimun atau peradangan kronis dapat mengganggu proses implantasi.
Tips praktis:
- Lakukan pemeriksaan imunologi bila mengalami kegagalan implantasi berulang.
- Tangani penyakit autoimun atau infeksi yang bisa mengganggu keseimbangan imun sebelum merencanakan kehamilan.
- Konsumsi makanan bergizi, cukup tidur, dan kelola stres untuk mendukung kekebalan tubuh tetap seimbang.
- Gaya Hidup dan Faktor yang Bisa Dikendalikan
Selain faktor biologis, gaya hidup juga berperan besar. Kebiasaan buruk seperti merokok, minum alkohol, obesitas, kurang tidur, serta stres berlebihan dapat menurunkan peluang implantasi. Sebaliknya, pola hidup sehat akan memperbesar kesempatan keberhasilan.
Tips:
- Hindari rokok dan alkohol sebelum serta selama program hamil.
- Terapkan pola makan seimbang dengan nutrisi kaya protein, serat, dan vitamin penting.
- Jaga berat badan ideal dengan olahraga ringan seperti jalan kaki atau yoga.
- Tidur cukup 7–8 jam per hari untuk menjaga hormon tetap stabil.
- Latih relaksasi, meditasi, atau konseling bila mengalami stres berat.
Jika Anda membutuhkan bantuan seputar program hamil, mengatasi infertilitas, dan program bayi tabung, Anda bisa kunjungi Signum Fertility Clinic untuk mendapatkan pelayanan yang Anda butuhkan.
Untuk informasi lebih lanjut bisa hubungi kami di:
081336865595
Atau kunjungi langsung Signum Fertility Clinic di Jl. Mayjen Prof. Dr. Moestopo No.31-35, Pacar Keling, Kec. Tambaksari, Surabaya