Mengenali dan Menjaga Kualitas Sperma demi Peluang Memiliki Momongan

Bagi pasangan yang tengah berjuang mendapatkan momongan, memahami kondisi kesuburan dari kedua belah pihak menjadi langkah awal yang penting. Sayangnya, pemeriksaan kesuburan selama ini cenderung hanya difokuskan pada wanita, padahal pria juga memiliki peran krusial dalam proses ini. Pemeriksaan kesuburan pada pria bertujuan untuk mengetahui apakah kualitas sperma yang dimiliki cukup baik untuk mendukung terjadinya pembuahan.
Terdapat beragam tes yang bisa dilakukan pria guna mengevaluasi tingkat kesuburan mereka. Dari hasil tes inilah dokter dapat menentukan bentuk perawatan paling sesuai, baik untuk pria maupun pasangannya, demi mempercepat hadirnya buah hati. Salah satu metode yang umum digunakan adalah pemeriksaan kualitas sperma dan cairan semen. Tes ini menjadi kunci untuk membedakan sperma yang subur dan tidak.
Mengenal Ciri Sperma yang Subur dan Tidak
Analisis sperma dan semen merupakan metode utama untuk menilai kesuburan pria. Prosedur ini dimulai dengan pengambilan sampel sperma yang kemudian ditempatkan dalam botol steril dan dianalisis di laboratorium. Dalam analisis tersebut, petugas akan mengamati berbagai karakteristik sperma, mulai dari jumlah, bentuk, pergerakan, hingga kekentalan dan warna cairan semen.
Secara umum, pria dengan jumlah sperma yang tinggi serta bentuk yang normal memiliki potensi kesuburan yang baik. Namun, penting untuk diketahui bahwa pria dengan jumlah sperma yang sedikit atau dengan kondisi air mani yang tidak ideal pun masih mungkin tergolong subur. Bahkan, sejumlah pria dengan air mani normal dan jumlah sperma yang cukup tetap mengalami kesulitan memiliki keturunan, menunjukkan bahwa kesuburan bukan hanya soal kuantitas, tapi juga kualitas.
Beberapa indikator sperma yang sehat meliputi:
- Kuantitas (volume): Volume sperma yang dianggap sehat adalah minimal 15 juta sperma per mililiter air mani. Semakin banyak jumlah sperma, semakin besar peluangnya untuk berhasil membuahi sel telur melalui sistem reproduksi wanita.
- Motilitas (gerakan): Tidak semua sperma mampu bergerak secara efektif. Setidaknya 40% sperma dalam sampel harus memiliki gerakan aktif untuk dikategorikan subur. Gerakan ini penting agar sperma dapat mencapai dan membuahi sel telur.
- Morfologi (bentuk): Sperma yang sehat memiliki kepala yang bulat serta ekor yang panjang dan kuat. Struktur ini memungkinkan sperma untuk berenang dengan efisien dan meningkatkan kemungkinan untuk membuahi sel telur.
Jika hasil dari tes pertama dinyatakan normal, biasanya dokter akan meminta pasien menjalani tes kedua untuk memastikan keakuratan data. Apabila kedua hasil menunjukkan kondisi normal, dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat masalah besar dalam aspek kesuburan pria. Namun, jika ditemukan kelainan, dokter akan menyarankan pemeriksaan lanjutan untuk menelusuri penyebab yang mendasarinya.
Langkah-Langkah Menjaga Kesehatan Sperma
Berbagai faktor dapat memengaruhi kesehatan sperma dan meningkatkan risiko infertilitas pada pria. Oleh karena itu, penting untuk menjaga gaya hidup yang sehat demi mendukung kualitas sperma yang optimal. Berikut beberapa hal yang perlu diperhatikan:
- Menghindari kebiasaan merokok, karena zat kimia dalam rokok dapat merusak struktur sperma.
- Membatasi konsumsi alkohol, sebab alkohol berlebih dapat menurunkan kadar hormon testosteron dan menurunkan produksi sperma.
- Menjauh dari penggunaan obat-obatan terlarang yang bisa berdampak buruk pada produksi sperma.
- Menjaga berat badan ideal, karena obesitas dapat mengganggu keseimbangan hormon dan menurunkan jumlah sperma.
- Menghindari paparan suhu tinggi dalam waktu lama, seperti sauna atau celana dalam yang terlalu ketat, karena panas dapat memengaruhi produksi sperma.
- Mengelola stres secara efektif, karena stres kronis dapat mengganggu hormon yang berperan dalam produksi sperma.
- Membatasi paparan terhadap zat berbahaya seperti pestisida, logam berat, dan bahan kimia industri yang bisa berdampak negatif pada kualitas sperma.
Menjaga kesuburan pria bukanlah hal yang bisa disepelekan, terlebih jika pasangan sedang merencanakan kehadiran buah hati. Pemeriksaan dini dan perawatan yang tepat menjadi kunci penting dalam mewujudkan harapan tersebut. Melalui pola hidup sehat dan pemeriksaan yang teratur, peluang untuk mendapatkan momongan pun semakin terbuka lebar.
Jika Anda membutuhkan bantuan seputar program hamil, mengatasi infertilitas, dan program bayi tabung, Anda bisa kunjungi Signum Fertility Clinic untuk mendapatkan pelayanan yang Anda butuhkan.
Untuk informasi lebih lanjut bisa hubungi kami di:
081336865595
Atau kunjungi langsung Signum Fertility Clinic di Jl. Mayjen Prof. Dr. Moestopo No.31-35, Pacar Keling, Kec. Tambaksari, Surabaya