
Wanita yang memasuki masa menopause sering mengeluh tentang beberapa perubahan yang terjadi pada tubuh mereka. Selain kehilangan kesehatan fisiknya, mereka mulai khawatir tentang hubungannya dengan pasangannya. Ini karena perubahan yang disebabkan menopause memberi dampak pada wanita dan pasangannya. Jadi, bagaimana menopause memengaruhi wanita dan pasangannya? Bagaimana cara menyelesaikannya?
Apa Saja Dampak Menopause Bagi Wanita
Secara sederhana, menopause adalah saat seorang wanita tidak mengalami menstruasi lagi. Meskipun menopause dapat terjadi pada setiap wanita pada usia yang berbeda, rata-rata wanita mencapainya pada usia 51 tahun. Berbagai gejala tidak nyaman biasanya muncul saat menjelang menopause. Wanita yang telah memasuki menopause dapat menunjukkan gejala berikut:
- penurunan gairah seksual,
- sensasi panas di dalam tubuh (hot flashes),
- tubuh berkeringat,
- gatal pada kulit,
- kenaikan berat badan,
- migrain,
- payudara terasa nyeri, serta
- vagina kering.
Bahkan pada beberapa wanita, kelelahan, depresi, dan perubahan suasana hati juga dapat terjadi. Meskipun para ahli telah mengetahui banyak hal yang dapat menyebabkan menopause, termasuk perubahan hormon, penyebab pasti dari kondisi ini masih belum diketahui. Menopause, di sisi lain, dianggap berhubungan langsung dengan penurunan jumlah sel telur yang diproduksi seiring bertambahnya umur.
Dampak Menopause Bagi Pasangan
Perubahan pola hidup yang dapat memengaruhi kondisi kesehatan fisik dan emosional seorang wanita dapat didefinisikan sebagai menopause. Meskipun menopause pada wanita hanya dialami secara langsung, itu juga dapat berdampak pada orang lain, termasuk pasangan mereka. Apa efek menopause pada pasangan? Ini efeknya:
- Perubahan dalam hubungan jangka panjang
Wanita yang mengalami gejala menopause sering kali mengalami perubahan dalam cara mereka berhubungan dengan pasangannya. Akibatnya, tidak jarang wanita mengalami kesulitan untuk menjaga keharmonisan dalam hubungan mereka. Dari perspektif wanita, berbagi tempat tidur dapat menyebabkan flashes panas yang lebih intens, yang menyebabkan naluri untuk mencari tempat yang sejuk dan tidur sendirian. Wanita juga bisa merasa takut untuk membicarakan apa yang sedang mereka alami dengan pasangan karena hal itu dapat dianggap sebagai penolakan dan membuatnya merasa diacuhkan. Masalah dalam hubungan dapat muncul tanpa solusi jika dibiarkan, menimbulkan asumsi dan kesalahpahaman antara pasangan. - Kesulitan untuk tetap positif
Perubahan mood sering terjadi menjelang menopause. Sindrom pramenstruasi (PMS) memiliki gejala yang mirip. Wanita dengan gejala ini dapat bertindak tidak masuk akal dan mudah marah. Namun, ada beberapa wanita yang mungkin lebih suka menyembunyikan perasaannya, membuat diri mereka sendiri dan menjauhkan diri dari pasangan. Pria yang memiliki pasangan yang mengalami menopause dapat mengalami perasaan bingung dan tidak tahu apa yang harus dilakukan untuk membantu mengatasi perubahan suasana hati ini. Beberapa wanita mungkin kecewa karena mengira pasangannya tidak bisa memahami dan mendukungnya. Akibatnya, pasangan juga mungkin merasa serba salah. - Lebih jarang melakukan hubungan seksual
Wanita yang menopause mungkin mengalami penurunan libido atau gairah seksual karena perubahan hormon yang terjadi. Akibatnya, wanita mungkin tidak lagi tertarik untuk berhubungan intim dan bahkan mungkin mengalami kesulitan untuk orgasme. Berdasarkan data dari National Health and Social Survey dan the Global Study of Sexual Attitudes and Behaviors, Healthy Women menyatakan bahwa penurunan gairah seksual akan menyebabkan sekitar 47% wanita mengalami kesulitan dalam berhubungan intim. Pria biasanya mengetahui penurunan gairah seksual pada wanita setelah menopause. Akibatnya, pasangan biasanya berpikir bahwa masa menopause akan memengaruhi kehidupan seksual mereka juga.
Jika Anda membutuhkan bantuan seputar program hamil, mengatasi infertilitas, dan program bayi tabung, Anda bisa kunjungi Signum Fertility Clinic untuk mendapatkan pelayanan yang Anda butuhkan.
Untuk informasi lebih lanjut bisa hubungi kami di:
081336865595
Atau kunjungi langsung Signum Fertility Clinic di Jl. Mayjen Prof. Dr. Moestopo No.31-35, Pacar Keling, Kec. Tambaksari, Surabaya