Ada beberapa bahan dasar produk perawatan kulit yang bisa mengakibatkan gangguan keseburan. Bahannya antara lain:
- Retinol
Karena merupakan komponen utama yang membantu kulit menjadi lebih halus, kencang, dan cerah, retinol sangat disukai oleh para dokter kulit dan penggunanya. Namun, tidak disarankan untuk digunakan oleh wanita hamil atau pasangan yang berusaha untuk memiliki keturunan. Studi menunjukkan bahwa retinol dan retinoid dapat berbahaya bagi janin karena mereka dapat masuk ke aliran darah dan masuk ke janin. Bakuchiol, bahan alami yang berasal dari tanaman psoralea corylifolia, dapat digunakan sebagai pengganti retinol. Bakuchiol adalah alternatif yang bagus untuk mengatasi tanda-tanda penuaan seperti garis-garis halus, kerutan, dan warna kulit yang tidak merata karena memiliki sifat antioksidan dan antiperadangan yang mirip dengan retinol. Bahan ini juga dapat membantu memperkecil dan mengencangkan pori-pori kulit. - Accutane
Saat pasangan mencoba untuk hamil, bahan-bahan ini, yang sangat populer dalam produk perawatan jerawat, harus benar-benar dihindari. Jika Anda telah mengambil Accutane oral sebelumnya, hentikan penggunaan obat satu bulan sebelum Anda ingin hamil. - Hidrokuinon
Ini adalah bahan kimia yang digunakan untuk mencerahkan kulit yang mengalami hiperpigmentasi (menghitam), seperti yang disebabkan oleh melasma atau kloasma. Penelitian menunjukkan bahwa produk perawatan kulit yang mengandung hidrokuinon dapat menyerap hidrokuinon hingga 35 hingga 45 persen, jadi jangan gunakan produk perawatan kulit yang mengandung hidrokuinon saat hamil. - Phthalate
Phthalate adalah bahan kimia EDC yang digunakan dalam produk perawatan kulit untuk membantu mempertahankan warna kulit. Di dalam produk perawatan kulit, bahan kimia ini biasanya disingkat sebagai DEP, DBP, dan DEHP. - Paraben
Paraben, yang juga dikenal sebagai EDC, biasanya digunakan dalam produk perawatan kulit untuk menjaga kulit tetap awet dan bebas bakteri dan jamur. Bahan kimia ini sering ditemukan dalam sabun, krim, dan perias wajah. Lihatlah nama kimia “paraben” di akhir label produk. Propylparaben, methylparaben, butylparaben, dan ethylparaben adalah jenis paraben yang paling umum digunakan. Beberapa paraben biasanya digunakan bersama untuk meningkatkan hasilnya. - Benzophenone
Bahan kimia ini digunakan untuk memastikan bahwa produk perawatan kulit tidak meleleh atau meleleh saat dipanaskan. Oleh karena itu, perhatikan bahan-bahan ini yang terkandung dalam produk tabir surya. Cari kata “benzone” di akhir nama kimia produk pada label kemasan. Sodium sulisobenzone, oxybenzone, dan sulisobenzone adalah yang paling umum digunakan. Lihat apa pun yang ditulis sebagai “BP” dan diikuti oleh angka. - Bisphenol
Bahan kimia ini dilarang digunakan dalam formulasi kosmetik, tetapi masih ditemukan di kemasan produk perias wajah. Cari produk yang bertuliskan “bebas BPA” atau “eco-label” untuk memastikan bahwa produk yang Anda gunakan bebas BPA. - Polyfluoroalkyl substance (PFA)
Bahan kimia ini kadang ditambahkan untuk membantu penetrasi kulit. Bahan ini dapat ditemukan pada pelembab dan beberapa krim alas bedak (foundation). Pada label kemasan produk, carilah apapun yang mengandung kata “fluoro”. Hindari juga produk apapun yang mengandung singkatan PTFE.
Kandungan yang Aman pada Produk Perawatan Kulit
Setelah mengetahui bahan-bahan yang harus diperhatikan dan dihindari, ibu mungkin bertanya tentang bahan apa yang aman digunakan saat program hamil atau saat hamil. Apalagi, perawatan kulit sangat penting karena stres dan perubahan hormon dapat menyebabkan jerawat. Ketahuilah bahwa sebagian besar produk perawatan kulit dan jerawat sebenarnya aman. Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik, mari kita lihat beberapa produk yang telah diakui aman oleh American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG).
- Asam salisilat, juga dikenal sebagai asam salisilat, adalah salah satu bahan yang paling umum digunakan untuk menghilangkan jerawat dan noda. Beberapa sumber mengatakan bahwa menggunakan bahan ini tidak boleh saat hamil atau mencoba hamil. Namun, ini hanya berlaku untuk produk yang mengandung asam salisilat dalam jumlah besar, seperti masker, peeling, dan obat oral. ACOG bahkan mengizinkan penggunaan produk yang mengandung asam salisilat topikal untuk penggunaan luar. Bahan lain, seperti benzoyl peroxide, juga dimasukkan dalam daftar ini dan aman untuk digunakan sesuai petunjuknya.
- Niacinamide dan azelaic acid adalah alternatif untuk asam salisilat dalam pengobatan jerawat. Mereka aman digunakan oleh wanita hamil dan program hamil.
- Vitamin C, bahan yang sering ditemukan dalam sediaan serum, memutihkan dan mengencangkan kulit. Ibu hamil dan wanita yang mencoba untuk hamil juga aman.
- Bahan pencerah kulit yang mengandung asam alfa hidroksi (AHA). Asam yang berasal dari tebu ini terdiri dari glycolic acid, lactic acid, dan mandelic acid. Fungsi bahan-bahan ini adalah membantu pengelupasan (eksfoliasi) kulit dan mendorong pertumbuhan sel-sel kulit yang lebih sehat.
- Tabir surya: Tabir surya yang disarankan adalah yang berbahan dasar mineral, misalnya yang mengandung titanium dioxide dan zinc oxide. Mineral-mineral ini tetap berada di atas kulit dan tidak terserap oleh tabir surya berbahan kimia, sehingga aman. Wanita yang mencoba hamil harus menggunakantabir surya karena hormon tertentu dapat membuat kulit mereka lebih rentan terhadap paparan sinar ultraviolet. Oleh karena itu, disarankan untuk digunakan setiap hari, tidak peduli warna kulit Anda atau musimnya. Tujuannya adalah untuk menghindari melasma, yaitu bercak hitam di mulut, pipi, dan dahi. Setelah muncul, melasma harus dicegah dengan mengoleskan tabir surya dengan SPF setidaknya 30 setiap hari dan mengulanginya setiap dua jam saat berada di bawah sinar matahari. Ini karena penyakit ini sangat sulit diobati.
Jika Anda membutuhkan bantuan seputar program hamil, mengatasi infertilitas, dan program bayi tabung, Anda bisa kunjungi Signum Fertility Clinic untuk mendapatkan pelayanan yang Anda butuhkan.
Untuk informasi lebih lanjut bisa hubungi kami di:
081336865595
Atau kunjungi langsung Signum Fertility Clinic di Jl. Mayjen Prof. Dr. Moestopo No.31-35, Pacar Keling, Kec. Tambaksari, Surabaya