fbpx
Senin - Jumat08:00-14:00Sabtu08:00-13:00Call us 081336865595

Pengaruh Berat Badan untuk Proses Promil

April 27, 2024 by admin0
artikel-2024-04-27T111716.750.png

Salah satu cara terbaik untuk memiliki kehamilan yang lancar dan sehat adalah memiliki berat badan yang ideal dan sehat sebelum hamil. Wanita dengan berat badan yang ideal juga lebih mudah hamil dan melahirkan bayi yang sehat, dan mereka juga lebih mudah menurunkan berat badan setelah melahirkan.

 

Kenapa Berat Badan Mempengaruhi Peluang Hamil

Sebelum hamil, Anda harus mencapai berat badan ideal Anda. Ini karena kelebihan atau kekurangan berat badan sebelum hamil dapat membahayakan janin dan ibu. Studi menunjukkan bahwa berat badan ibu sebelum kehamilan secara langsung memengaruhi berat bayi yang dilahirkan. Berat badan prakehamilan berdampak pada kesuburan wanita dan kesehatan ibu dan bayi, khususnya:

  • Efek berat badan berlebihan
    Pada wanita, obesitas atau berat badan berlebih dapat berdampak pada kesuburan dengan menyebabkan ketidakseimbangan hormonal, gangguan ovulasi, dan gangguan haid. Selain itu, obesitas dikaitkan dengan sindrom ovarium polikistik (PCOS), yang merupakan penyebab tersering dari kesulitan hamil. Selain itu, orang yang terlalu gemuk atau obesitas biasanya membuat prosedur reproduksi yang membantu, seperti program bayi tabung dan induksi ovulasi, lebih sulit.
    Berlebihan berat badan sebelum kehamilan meningkatkan risiko ibu mengalami berbagai komplikasi kehamilan, seperti diabetes dan hipertensi pada kehamilan, preeklampsia, sumbatan pembuluh darah, dan kebutuhan operasi cesarean. Di sisi lain, bayi yang lahir dari ibu yang berlebihan berat badan atau obes lebih berisiko mengalami defek tabung saraf (kelainan saraf bawaan lahir), makrosomia (kepala besar), yang menyulitkan persalinan, lahir prematur, dan kematian bayi. Tidak hanya itu, bayi yang dilahirkan dari ibu yang mengalami obesitas juga lebih berisiko mengalami obesitas dan berbagai masalah kesehatan lainnya di kemudian hari.
  • Efek berat badan rendah
    Sebaliknya, kondisi berat badan yang kurang (IMT di bawah 18,5 kg/m2) menyebabkan gangguan hormon yang memengaruhi proses ovulasi, yang mengganggu kesuburan wanita. Ini akan mengurangi kemungkinan hamil secara langsung. Wanita dengan berat badan kurang cenderung membutuhkan waktu lebih dari setahun untuk mencapai kehamilan daripada wanita dengan berat badan ideal. salah satunya karena tingkat implantasi yang lebih rendah pada wanita dalam kelompok demografi ini.
    Wanita hamil dengan berat badan kurang lebih berisiko mengalami anemia dan keguguran jika berhasil hamil. Janin yang dikandung lebih rentan terhadap gangguan pertumbuhan janin (pertumbuhan janin terhambat atau PJT), berat lahir rendah, dan kelahiran prematur. Bayi yang dilahirkan dari ibu dengan berat badan kurang lebih berisiko mengalami kekurangan gizi dalam jangka panjang.

 

Jika Anda membutuhkan bantuan seputar program hamil, mengatasi infertilitas, dan program bayi tabung, Anda bisa kunjungi Signum Fertility Clinic untuk mendapatkan pelayanan yang Anda butuhkan.

Untuk informasi lebih lanjut bisa hubungi kami di:

081336865595

Atau kunjungi langsung Signum Fertility Clinic di Jl. Mayjen Prof. Dr. Moestopo No.31-35, Pacar Keling, Kec. Tambaksari, Surabaya


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Copyright by SignumFertility 2025. All rights reserved.