Kesuburan adalah masalah yang rumit. Banyak variabel yang dapat mempengaruhi kemampuan seseorang atau pasangan untuk hamil. Persyaratan nutrisi tampaknya berdampak pada kesuburan. Para ilmuwan telah melakukan lebih banyak penelitian dalam beberapa tahun terakhir mengenai diet dan makanan tertentu yang harus dipertimbangkan atau bahkan dihindari oleh wanita untuk meningkatkan peluang mereka untuk hamil. Bunda, simak makanan sehari-hari berikut yang mengganggu kesuburan wanita.
Makanan Sehari-hari yang Mengganggu Kesuburan Wanita
- Daging Merah dan Daging Olahan
Menurut sebuah penelitian, wanita yang mengikuti pola makan yang lebih banyak mengandung protein nabati daripada protein hewani dan menghindari makan daging merah mengalami penurunan insiden infertilitas karena keterlambatan ovulasi. - Karbohidrat Olahan
Pola makan yang banyak mengandung karbohidrat olahan, terutama makanan dengan indeks glikemik (GI) yang tinggi, telah dikaitkan dengan rendahnya kesuburan pada orang-orang tertentu, menurut banyak penelitian. Ketika pola makannya juga rendah serat dan tinggi gula tambahan, hubungan ini tampak lebih besar. Jika suatu makanan memiliki GI yang tinggi, hal ini menandakan bahwa makanan tersebut menghasilkan lonjakan gula darah yang lebih besar setelah dikonsumsi dibandingkan makanan dengan GI yang lebih rendah. - Makanan Tinggi Lemak Trans
Kue kering, donat, dan kue, terutama yang digoreng atau mengandung margarin, mungkin mengandung banyak lemak trans dan lemak jenuh. Mengonsumsi jenis lemak ini dikaitkan dengan hasil reproduksi yang buruk. Mengonsumsi lemak trans dibandingkan karbohidrat sehat dikaitkan dengan peningkatan 73% kemungkinan kelainan ovulasi, yang dapat menyebabkan infertilitas pada wanita, menurut penelitian tersebut. - Makanan atau Minuman yang Tinggi Gula
Minuman ringan yang mengandung gula memiliki dampak terburuk, namun minuman ringan tanpa pemanis dan jus buah tidak menunjukkan hubungan yang signifikan dengan kesuburan. Studi lain menemukan bahwa peningkatan konsumsi minuman manis dikaitkan dengan lebih sedikit sel telur yang matang dan dibuahi, serta lebih sedikit embrio berkualitas tinggi pada wanita. - Produk Susu
Produk susu rendah lemak dan skim dapat membantu pria untuk hamil, sedangkan produk susu tinggi lemak memiliki efek sebaliknya. Beberapa penelitian menghubungkan konsumsi keju dan susu dengan kualitas sperma yang buruk.