1. Penuhi kebutuhan gizi selama hamil
Untuk mencegah stunting pada anak, Anda perlu memenuhi kebutuhan gizi sejak kehamilan. berikut kebutuhan nutrisi yang penting selama hamil.
- Folat atau asam folat sebanyak 400 – 1000 mikrogram (mcg).
- Kalsium sebanyak 1200 miligram per hari.
- Vitamin D sebanyak 15 mcg per hari.
- Protein sebanyak 61-90 gram per hari.
- Zat besi sebanyak 9-18 mg per hari.
Di samping konsumsi makanan yang sehat selama hamil, Anda juga perlu banyak minum air putih untuk mencegah tubuh kekurangan cairan.Selain itu, air putih dapat melancarkan peredaran darah dan menjaga volume cairan ketuban dalam rahim.
2.Pemeriksaan kehamilan rutin
Ibu hamil sebaiknya memeriksakan kehamilan secara teratur hingga 1000 hari pertama, yaitu masa sejak anak dalam kandungan hingga seorang anak berusia dua tahun. Masalah yang ditemukan pada kurun waktu tersebut bisa segera ditangani supaya kesehatan bayi tetap terjaga dan stunting dapat segera diatasi.
3.hidup bersih dan sehat
Hal penting yang harus diketahui Mama bahwa infeksi dari bakteri, virus, atau parasit tertentu yang dialami ibu hamil dapat meningkatkan risiko masalah kesehatan yang lebih serius, seperti pertumbuhan janin yang tertunda atau cacat lahir.
4. Hindari paparan asap rokok
Untuk mendukung pertumbuhan janin yang sehat, Bumil juga harus berhenti merokok dan menghindari paparan asap rokok. Pasalnya, paparan asap rokok dapat meningkatkan risiko anak terlahir prematur, memiliki berat badan lahir rendah, hingga mengalami stunting.
5. Istirahat yang cukup
Upaya pencegahan stunting pada ibu hamil berikutnya yang penting untuk Anda perhatikan adalah beristirahat yang cukup. Tidur selama 7 sampai 9 jam sangat penting untuk mendukung kesehatan ibu dan janin.
Posisi tidur saat hamil yang dianjurkan yaitu menyamping menghadap ke sebelah kiri.Hal ini berguna untuk menjaga peredaran darah.