fbpx
Senin - Jumat08:00-14:00Sabtu08:00-13:00Call us 081336865595
Category filter:AllInformationKesehatanTipsUncategorizedVideo
No more posts

Artikel

Semoga informasi ini bermanfaat untuk anda dan keluarga
artikel-2024-01-19T112659.366.png
19/Jan/2024

Vitamin B kompleks mengacu pada delapan bentuk vitamin B yang berbeda. Vitamin B6, salah satu dari delapan jenis vitamin B, berperan penting bagi kesehatan ibu hamil dan janinnya. Mari pelajari lebih lanjut tentang vitamin B6 dan manfaatnya bagi ibu hamil.

Vitamin B6 merupakan salah satu vitamin yang larut dalam air. Vitamin B6 membantu mengubah protein menjadi asam amino dan mencerna karbohidrat dan lemak, memungkinkan tubuh mendapatkan nutrisi dan energi.

Vitamin B6 juga penting untuk sintesis sel darah merah serta fungsi otak dan saraf. Vitamin B6 bermanfaat untuk produksi organ tubuh ibu hamil serta tumbuh kembang janin, mengurangi anemia saat hamil dan meningkatkan energi.

 

Apa Saja Manfaat Vitamin B6 Bagi Bumil

  • Meredakan rasa mual
    Vitamin B6 dapat membantu ibu hamil yang mengalami mual di pagi hari dengan meredakan rasa mual. Ibu hamil sering merasa mual dan muntah. Masalah ini paling sering terjadi pada trimester pertama, meski ibu hamil di pertengahan trimester kedua atau ketiga mungkin juga merasakannya.
  • Mempromosikan perkembangan otak dan saraf janin
    Vitamin B6 tidak hanya baik untuk kesehatan ibu hamil, tetapi juga membantu pembentukan dan perkembangan saraf dan otak janin. Dengan asupan vitamin B6 yang cukup, janin dapat tumbuh dan berkembang secara normal sehingga mengurangi risiko kelainan tumbuh kembang.
  • Mencegah preeklampsia
    Kekurangan vitamin dan mineral, termasuk kalsium, zinc, vitamin B6, vitamin C, dan vitamin E, dapat meningkatkan risiko preeklampsia pada ibu hamil. Oleh karena itu, sangat penting untuk selalu memenuhi kebutuhan vitamin B6 Anda untuk menghindari hal ini dan secara tidak langsung berkontribusi pada pencegahan kelahiran prematur. Namun, diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengidentifikasi peran vitamin B6 dalam mencegah preeklamsia.
  • Mencegah janin memiliki berat badan lahir rendah
    Berat badan lahir rendah (BBLR) adalah bayi baru lahir yang lahir dengan berat badan kurang dari 2500 gram. BBLR merupakan sumber utama komplikasi kesehatan dan kematian pada bayi baru lahir. Malnutrisi, atau kurangnya asupan nutrisi selama kehamilan, seperti protein, karbohidrat, atau vitamin, terutama vitamin B6, merupakan salah satu faktor yang dapat meningkatkan kemungkinan bayi lahir dengan berat badan kurang. Wanita hamil harus selalu memenuhi kebutuhan vitamin B6 mereka.
  • Menjaga kadar glukosa darah
    Vitamin B6 diduga mampu menjaga kestabilan kadar gula darah. Vitamin B6 dapat membantu ibu hamil, terutama penderita diabetes gestasional, mengatur dan menghindari kenaikan gula darah.

 

Dari Mana Vitamin B6 Bisa Diperoleh

Ibu hamil membutuhkan sekitar 1,8-2 mg vitamin B6 setiap harinya. Namun, ibu hamil dengan gejala tertentu, seperti sakit berulang atau berat badan rendah, mungkin memerlukan konsumsi vitamin B6 lebih banyak.

Vitamin B6 dapat ditemukan secara alami dalam makanan berikut:

  • Biji-bijian, seperti bunga matahari, wijen, dan biji rami.
  • Kacang-kacangan, termasuk kacang tanah, kedelai, buncis, dan kacang mete
  • Ikan, daging, dan hati sapi.
  • Buah-buahan termasuk pisang, labu, plum, semangka, dan alpukat.
  • Sayurannya antara lain daun kelor, bayam, kentang, dan bawang bombay.

Selain makanan yang disebutkan di atas, mengonsumsi propolis dapat memberikan vitamin B6. Wanita hamil juga bisa mendapatkannya melalui suplemen. Dokter sering kali merekomendasikan pil vitamin B6 jika wanita hamil mengalami mual parah atau kesulitan memenuhi kebutuhan vitamin B6 melalui makan.

 

Jika Anda membutuhkan bantuan seputar program hamil, mengatasi infertilitas, dan program bayi tabung, Anda bisa kunjungi Signum Fertility Clinic untuk mendapatkan pelayanan yang Anda butuhkan.

Untuk informasi lebih lanjut bisa hubungi kami di:

  • 081336865595

Atau kunjungi langsung Signum Fertility Clinic di Jl. Mayjen Prof. Dr. Moestopo No.31-35, Pacar Keling, Kec. Tambaksari, Surabaya


artikel-2024-01-18T153125.061.png
18/Jan/2024

Air liur berlebihan merupakan keluhan yang mungkin terjadi selama kehamilan, selain mual dan muntah. Hal ini memang menimbulkan rasa tidak nyaman, namun ada banyak hal sederhana yang bisa dilakukan ibu hamil untuk meringankannya.

Beberapa ibu hamil mungkin mengeluhkan peningkatan produksi air liur selama trimester pertama, yang menyebabkan mereka sering meludah. Hal ini terkait dengan penyakit saat hamil yang menyebabkan ibu hamil lebih jarang menelan sehingga menyebabkan penumpukan air liur di mulut.

Selain itu, perubahan hormonal, refluks asam lambung, dan infeksi atau peradangan pada gigi, gusi, dan mulut juga dapat menyebabkan peningkatan air liur selama kehamilan.

 

Bagaimana Cara Mengatasi Air Liur Berlebihan Bagi Ibu Hamil

  • Meludah
    Langkah pertama yang bisa dilakukan Bumil untuk meminimalisir kelebihan air liur adalah dengan meludah atau mengeluarkannya dengan tisu. Jika hal ini tidak dapat dilakukan, misalnya saat ibu hamil sedang menggunakan angkutan umum, ia mungkin akan menelan ludahnya. Namun, jangan lakukan hal ini jika ibu hamil mengalami rasa mual.
  • Menjaga kesehatan gigi dan mulut
    Sikat gigi setidaknya dua kali sehari untuk menjaga kesehatan mulut. Hal ini membantu mengurangi risiko radang gusi, sakit gigi, dan ketidaknyamanan mulut, yang semuanya dapat menyebabkan kelebihan air liur.
  • Berkumurlah dengan obat kumur
    Selain membersihkan gigi dua kali sehari, ibu hamil juga bisa mencuci gigi kapan pun dirasa tidak nyaman akibat produksi air liur yang berlebihan. Setelah menyikat gigi, bilas mulut Anda dengan obat kumur, sebaiknya yang tidak mengandung alkohol.
  • Mengunyah permen karet
    Mengunyah permen karet tidak mengatasi kelebihan air liur, meski bisa membantu meredakannya. Pilihlah permen karet yang rendah gula atau memiliki rasa mint. Selain mengunyah permen karet, ibu hamil juga bisa menyedot es batu untuk meminimalisir air liur di mulutnya.
  • Minum obat
    Air liur berlebihan selama kehamilan dapat diatasi dengan pengobatan. Namun, beberapa obat yang mungkin membantu menurunkan produksi air liur memiliki efek buruk seperti sembelit, mulut kering, dan gangguan penglihatan. Wanita hamil sebaiknya mengunjungi dokter sebelum meminum beberapa obat untuk menjamin keamanannya.

 

Jika Anda membutuhkan bantuan seputar program hamil, mengatasi infertilitas, dan program bayi tabung, Anda bisa kunjungi Signum Fertility Clinic untuk mendapatkan pelayanan yang Anda butuhkan.

Untuk informasi lebih lanjut bisa hubungi kami di:

  • 081336865595

Atau kunjungi langsung Signum Fertility Clinic di Jl. Mayjen Prof. Dr. Moestopo No.31-35, Pacar Keling, Kec. Tambaksari, Surabaya


artikel-2024-01-17T105427.348.png
17/Jan/2024

Minum alkohol selama kehamilan tidak dianjurkan karena dapat membahayakan janin dan ibu hamil. Informasi mengenai meminum alkohol dalam jumlah sedikit selama kehamilan dianggap aman tetapi tidak boleh dimakan sepenuhnya. Pasalnya, daya tahan setiap wanita terhadap minuman beralkohol berbeda-beda. Wanita hamil harus menghindari alkohol demi keselamatan mereka sendiri.

 

Mengapa Ibu Hamil Tidak Boleh Meminum Alkohol

Tidak disarankan minum alkohol saat hamil. Saat ibu hamil meminumnya, alkohol masuk ke aliran darahnya dan bisa melewati plasenta, sehingga janin dalam kandungan juga bisa “meminumnya”. Alkohol akan dipecah di hati. Namun, karena hati janin masih dalam tahap pematangan, maka ia belum sepenuhnya mampu memecah alkohol. Akibatnya, kadar alkohol dalam peredaran darah janin bisa meningkat sehingga mempengaruhi tumbuh kembangnya saat masih dalam kandungan dan bahkan setelah lahir.

 

Risiko mengonsumsi alkohol pada trimester pertama kehamilan

Jika ibu hamil mengonsumsi alkohol pada trimester pertama kehamilan, perkembangan organ tubuh, wajah, dan anggota tubuh janin mungkin akan terpengaruh. Hal ini meningkatkan kemungkinan bayi mengalami kelainan lahir. Bahaya lainnya termasuk keguguran, kelahiran dini, dan berat badan lahir rendah.

 

Risiko mengonsumsi alkohol pada kehamilan trimester kedua

Risiko mengonsumsi alkohol pada trimester kedua kehamilan tidak bisa diabaikan. Meski dalam dosis kecil, asupan alkohol meningkatkan kemungkinan keguguran pada trimester kedua hingga 70%.

 

Risiko lain mengonsumsi alkohol saat hamil

Minum alkohol selama kehamilan, terutama dalam jumlah banyak, dapat menyebabkan janin mengalami sindrom alkohol janin. Bayi dengan FAS mungkin mengalami kelainan lahir, ketidakmampuan belajar, masalah perkembangan, gangguan perilaku, dan kesulitan bergaul dengan orang lain.

Selain berbahaya bagi janin, mengonsumsi alkohol juga dapat membahayakan kesehatan ibu hamil. Wanita yang meminum minuman beralkohol saat hamil berisiko mengalami dehidrasi, tekanan darah tinggi, kekurangan nutrisi, dan berpotensi diabetes gestasional.

 

Jika Anda membutuhkan bantuan seputar program hamil, mengatasi infertilitas, dan program bayi tabung, Anda bisa kunjungi Signum Fertility Clinic untuk mendapatkan pelayanan yang Anda butuhkan.

Untuk informasi lebih lanjut bisa hubungi kami di:

  • 081336865595

Atau kunjungi langsung Signum Fertility Clinic di Jl. Mayjen Prof. Dr. Moestopo No.31-35, Pacar Keling, Kec. Tambaksari, Surabaya


artikel-2024-01-15T111805.106.png
15/Jan/2024

Kehamilan terlambat terjadi ketika seorang wanita berusia 35 tahun atau lebih. Kehamilan ini pada dasarnya berbahaya bagi wanita hamil dan janinnya. Meskipun demikian, kehamilan yang sehat dapat dicapai dengan perencanaan, pemantauan, dan perawatan kehamilan yang memadai.

Kehamilan pada usia 35 tahun, baik kehamilan pertama maupun kehamilan berikutnya, dianggap sebagai kehamilan usia tua. Wanita yang hamil pada usia ini lebih mungkin mengalami masalah kesehatan terkait kehamilan. Bahaya ini juga bisa berdampak pada janin. Namun, dengan persiapan dan perawatan yang tepat selama kehamilan, kehamilan lanjut dapat dinikmati dengan aman dan sehat.

 

Apa Saja Risiko Hamil Usia Tua

Usia terbaik bagi wanita untuk hamil adalah antara usia 20 hingga awal 30 tahun. Ketika seorang wanita mencapai usia 35 tahun, tingkat kesuburannya seringkali menurun sehingga berdampak pada jumlah dan kualitas sel telur yang dihasilkan.

Perubahan hormonal juga dapat mengubah masa subur atau ovulasi, sehingga meningkatkan risiko gangguan seperti endometriosis, yang dapat mengganggu kesuburan.

Tak hanya itu, ada berbagai bahaya yang mungkin dihadapi wanita yang hamil di usia lanjut, antara lain:

  • Kelainan genetik pada bayi baru lahir
    Menurut banyak penelitian, wanita hamil di atas usia 35 tahun lebih cenderung memiliki anak dengan cacat lahir bawaan atau penyakit genetik seperti sindrom Down, penyakit jantung bawaan, polidaktili, dan bibir sumbing.
  • Risiko keguguran
    Wanita yang hamil antara usia 35 dan 40 tahun menghadapi kemungkinan 20-30% mengalami keguguran. Di atas usia tersebut, kemungkinan keguguran meningkat karena berbagai faktor, antara lain kelainan genetik pada janin, kesehatan ibu yang buruk, dan riwayat keguguran sebelumnya.
  • Risiko melahirkan bayi prematur
    Wanita yang hamil di kemudian hari lebih mungkin melahirkan anak prematur atau memiliki berat badan lahir rendah. Hal ini dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan pada bayi baru lahir, termasuk masalah pernapasan, melemahnya sistem kekebalan tubuh, dan terhambatnya pertumbuhan dan perkembangan.
  • Komplikasi kehamilan
    Wanita berusia antara 30 dan 40 tahun lebih mungkin mengalami masalah kehamilan seperti diabetes gestasional dan preeklampsia. Risiko ini meningkat jika Anda pernah mengalami masalah serupa pada kehamilan sebelumnya.
  • Prosedur melahirkan melalui operasi Caesar
    Wanita yang lebih tua saat hamil lebih mungkin mengalami komplikasi saat melahirkan sehingga memerlukan operasi caesar. Selain itu, riwayat operasi caesar sebelumnya mungkin memerlukan ibu hamil yang sudah lanjut usia untuk melahirkan dengan pendekatan yang sama.

 

Jika Anda membutuhkan bantuan seputar program hamil, mengatasi infertilitas, dan program bayi tabung, Anda bisa kunjungi Signum Fertility Clinic untuk mendapatkan pelayanan yang Anda butuhkan.

Untuk informasi lebih lanjut bisa hubungi kami di:

  • 081336865595

Atau kunjungi langsung Signum Fertility Clinic di Jl. Mayjen Prof. Dr. Moestopo No.31-35, Pacar Keling, Kec. Tambaksari, Surabaya


artikel-2024-01-13T111224.159.png
13/Jan/2024

Persiapan kehamilan yang baik dapat meningkatkan peluang pasangan untuk memiliki momongan. Namun, beberapa persiapan kehamilan mungkin masih terabaikan sehingga mengakibatkan program kehamilan tidak berhasil. Saat memulai program hamil, setiap pasangan mungkin pernah mendengar bahwa sebaiknya pola makan sehat, melakukan hubungan intim di masa subur, dan memeriksakan diri ke dokter.

Selain itu, ada berbagai persiapan lain yang perlu dilakukan. Tidak hanya meningkatkan kemungkinan pembuahan. Persiapan prenatal yang baik juga penting untuk memastikan kehamilan yang nyaman dan bayi yang sehat.

 

Apa Saja Persiapannya

  • Telah vaksinasi
    Vaksinasi sebagai salah satu cara mempersiapkan kehamilan menjadi pertimbangan penting. Alasannya adalah berbagai macam penyakit dapat menyerang janin dan ibu hamil. Kuman, virus, atau parasit adalah kemungkinan penyebab penyakit ini. Vaksinasi dan pola hidup bersih dan sehat dapat membantu menghindari berbagai penyakit yang disebabkan oleh infeksi ini.
    Untuk mempersiapkan kehamilan yang sehat, dokter Anda mungkin menyarankan Anda untuk mendapatkan vaksinasi sebelum hamil. Imunisasi tersebut dapat berupa vaksin MMR, vaksin tetanus, vaksin hepatitis A dan B, vaksin HPV, vaksin flu, dan vaksin COVID-19.
  • Kunjungi dokter gigi secara teratur
    Selain menghubungi dokter kandungan, ingatlah untuk rutin memeriksakan diri ke dokter gigi sebagai bagian dari persiapan kehamilan Anda. Hal ini penting karena perubahan hormonal selama kehamilan dapat meningkatkan kerentanan wanita terhadap kerusakan gigi. Selain itu, kelainan pada gigi dan gusi juga dapat berdampak pada kehamilan serta tumbuh kembang janin. Untuk menghindari masalah tersebut, sebaiknya Anda mengunjungi dokter gigi secara rutin jika ingin menjalani program kehamilan.
  • Sering berolahraga
    Penting juga untuk berolahraga secara konsisten, baik sebelum dan selama kehamilan. Olahraga teratur dapat membantu Anda dan pasangan mencapai dan mempertahankan berat badan yang sesuai. Fase ini juga penting untuk meningkatkan kesuburan dan stamina fisik. Jika Anda tidak yakin tentang jenis olahraga yang harus Anda lakukan, bicarakan dengan dokter Anda tentang program kebugaran yang tepat untuk persiapan kehamilan. Biasanya, rutinitas yang disarankan mencakup aktivitas ringan hingga sedang seperti yoga, berjalan kaki, atau bersepeda. Disarankan agar Anda melakukan latihan ini selama 30 menit setiap hari.
  • Persiapkan kondisi mental Anda
    Tidak hanya kebugaran fisik yang penting, persiapan mental sebelum hamil juga penting. Hal ini karena masalah psikologis yang tidak ditangani seperti stres, kekhawatiran, dan iritasi dapat mengubah keseimbangan hormonal tubuh sehingga menurunkan kesuburan dan libido. Oleh karena itu, penting bagi Anda dan pasangan untuk selalu mengelola stres selama persiapan kehamilan, seperti tidur yang cukup, istirahat, atau melakukan aktivitas yang dapat menenangkan pikiran dan emosi, seperti yoga dan meditasi. Jika Anda atau pasangan sedang kesulitan mengatasi kesulitan psikologis, jangan ragu untuk mengunjungi psikolog atau psikiater untuk mendapatkan penanganan yang tepat.
  • Menghitung masa subur wanita
    Untuk mempersiapkan kehamilan secara matang dan matang, seorang wanita harus menentukan masa suburnya dengan tepat, karena pada saat itulah peluang terjadinya pembuahan paling besar. Untuk hamil, seorang wanita harus melakukan hubungan intim tanpa kondom.
    Hal ini diperlukan agar sperma pasangan dapat membuahi sel telur sehingga memungkinkan terjadinya kehamilan. Masa subur seorang wanita berlangsung dua hingga lima hari sebelum ovulasi. Namun masa subur setiap wanita berbeda-beda berdasarkan siklus menstruasi dan konsistensi menstruasi. Selain itu, masa subur juga bisa saja berubah karena faktor lain seperti stres ekstrem atau ketidakseimbangan hormon.

 

Jika Anda membutuhkan bantuan seputar program hamil, mengatasi infertilitas, dan program bayi tabung, Anda bisa kunjungi Signum Fertility Clinic untuk mendapatkan pelayanan yang Anda butuhkan.

Untuk informasi lebih lanjut bisa hubungi kami di:

  • 081336865595

Atau kunjungi langsung Signum Fertility Clinic di Jl. Mayjen Prof. Dr. Moestopo No.31-35, Pacar Keling, Kec. Tambaksari, Surabaya


artikel-2024-01-12T142203.372.png
12/Jan/2024

Tak sedikit pasangan yang percaya bahwa melakukan hubungan intim saat menstruasi akan mencegah kehamilan. Namun, hal ini tidak terjadi. Selain kemungkinan hamil, berhubungan intim saat menstruasi juga meningkatkan risiko tertular berbagai penyakit.

Jika Anda melakukan hubungan intim saat sedang menstruasi, kecil kemungkinan Anda untuk hamil. Kebanyakan wanita dengan periode menstruasi 28-30 hari atau lebih tidak hamil melalui hubungan intim saat menstruasi. Sebaliknya, wanita dengan siklus menstruasi yang lebih pendek memiliki peluang lebih besar untuk hamil jika melakukan hubungan intim saat sedang menstruasi.

 

Apakah Benar Berhubungan Saat Haid Bisa Hamil

Kehamilan terjadi ketika sperma membuahi sel telur di dalam rahim. Prosedur pembuahan ini mungkin hanya terjadi saat seorang wanita sedang berovulasi atau sedang dalam masa subur. Sel telur yang dihasilkan pada masa subur dapat bertahan selama 24 jam, sedangkan sperma dapat bertahan di organ reproduksi wanita setidaknya selama 5-7 hari setelah melakukan hubungan seksual.

Setiap wanita berovulasi pada periode berbeda selama siklus menstruasinya. Kebanyakan wanita memiliki siklus menstruasi yang berlangsung selama 28-35 hari, meskipun ada juga yang memiliki periode lebih pendek, seperti 21 hari atau kurang.

Pada wanita dengan siklus menstruasi 28-35 hari, ovulasi normalnya terjadi pada hari ke-14 setelah hari pertama menstruasi. Namun, ovulasi mungkin terjadi pada hari ke-12 atau ke-13. Sedangkan wanita dengan siklus menstruasi pendek kemungkinan akan mengalami ovulasi pada hari ketujuh. Kemungkinan hamil setelah berhubungan seks saat menstruasi sangat erat kaitannya dengan waktu ovulasi dan siklus menstruasi wanita.

 

Jika Anda membutuhkan bantuan seputar program hamil, mengatasi infertilitas, dan program bayi tabung, Anda bisa kunjungi Signum Fertility Clinic untuk mendapatkan pelayanan yang Anda butuhkan.

Untuk informasi lebih lanjut bisa hubungi kami di:

  • 081336865595

Atau kunjungi langsung Signum Fertility Clinic di Jl. Mayjen Prof. Dr. Moestopo No.31-35, Pacar Keling, Kec. Tambaksari, Surabaya


artikel-2024-01-11T133508.736.png
11/Jan/2024

Testis adalah bagian penting dari sistem reproduksi pria. Pria memiliki dua testis, yang menghasilkan testosteron dan sperma. Testis mempunyai fungsi yang sangat penting sehingga harus dijaga kesehatannya. Mengganggu testis diduga mengganggu produksi hormon sperma dan testosteron.

 

Penyebab Testis Nyeri

Ketidaknyamanan testis dapat menyerang pria dari segala usia. Mungkin rasa tidak nyaman yang Anda alami terjadi pada salah satu sisi testis atau keduanya. Jika rasa tidak nyaman ini terus berlanjut, hal ini mungkin disebabkan oleh beberapa masalah, antara lain:

  • Cedera
    Cedera dapat menyebabkan ketidaknyamanan testis. Testis termasuk organ reproduksi yang paling rentan mengalami kerusakan akibat olahraga atau kecelakaan. Kerusakan ringan pada testis dapat menyebabkan nyeri sementara, yang dapat dihilangkan kapan saja atau dengan menggunakan kompres.
  • Orchitis
    Orchitis juga dapat menyebabkan rasa tidak nyaman pada testis. Orchitis adalah peradangan pada testis. Infeksi bakteri atau virus biasanya menjadi penyebab penyakit ini. Nyeri bisa timbul di kedua sisi testis. Jika Anda menderita orkitis, rasa tidak nyaman mungkin meluas ke seluruh skrotum, yaitu kantung yang mengelilingi testis. Ketidaknyamanan menyebar, dan skrotum menjadi bengkak dan panas. Kulit skrotum sering kali berwarna kemerahan karena bengkak.
  • Varikokel
    Varikokel adalah kemungkinan penyebab ketidaknyamanan testis lainnya bagi Ayah. Varikokel merupakan kelainan yang ditandai dengan pembesaran pembuluh darah pada testis. Kelainan ini menyerupai varises di kaki, di mana pembuluh darah tampak membesar di bawah kulit skrotum. Varikokel mungkin mengganggu kesuburan Anda. Pasalnya, pembengkakan pada testis meningkatkan suhu di lokasi tersebut. Kelainan ini berpotensi mengganggu produksi hormon testosteron dan sperma.
  • Torsi testis
    Torsi testis adalah kelainan di mana testis terpelintir, membatasi aliran darah dan menimbulkan rasa tidak nyaman yang tiba-tiba dan intens. Oleh karena itu, jika Anda mengidap penyakit ini sebaiknya segera mencari pertolongan medis karena cukup berbahaya.
  • Hidrokel
    Penyakit lain yang dapat menyebabkan ketidaknyamanan pada testis adalah hidrokel. Hidrokel adalah kelainan di mana cairan atau darah menumpuk pada selaput yang menutupi testis. Selaput ini ditemukan di skrotum, mengelilingi setiap testis.
  • Kanker testis
    Ayah, ternyata testismu juga terancam terkena kanker. Meski jarang terjadi, penyakit ini sering menyerang pria berusia 15 hingga 45 tahun. Gejalanya sering berupa terbentuknya benjolan, pembesaran testis atau skrotum, dan rasa tidak nyaman pada testis, skrotum, dan selangkangan.

 

Jika Anda membutuhkan bantuan seputar program hamil, mengatasi infertilitas, dan program bayi tabung, Anda bisa kunjungi Signum Fertility Clinic untuk mendapatkan pelayanan yang Anda butuhkan.

Untuk informasi lebih lanjut bisa hubungi kami di:

  • 081336865595

Atau kunjungi langsung Signum Fertility Clinic di Jl. Mayjen Prof. Dr. Moestopo No.31-35, Pacar Keling, Kec. Tambaksari, Surabaya


artikel-2024-01-10T112959.740.png
10/Jan/2024

Asam folat dikenal sebagai vitamin yang bermanfaat, terutama bagi ibu hamil. Meski ibu hamil membutuhkan vitamin ini, namun ada berbagai efek buruk asam folat yang bisa timbul jika mengonsumsinya dalam jumlah berlebihan.

Asam folat, sering dikenal sebagai vitamin B9, sangat penting untuk pembentukan sel darah merah dalam tubuh. Selain itu, konsumsi asam folat ibu hamil sangat penting untuk perkembangan otak dan sistem saraf janin.

Wanita hamil yang tidak mendapatkan cukup asam folat lebih mungkin mengalami anemia dan melahirkan prematur. Kekurangan asam folat tidak hanya berdampak pada ibu hamil, tapi juga janin, sehingga menyebabkan berat badan lahir rendah dan kelainan otak bawaan seperti spina bifida dan anencephaly.

Untuk menghindari masalah di atas, ibu hamil sebaiknya memenuhi kebutuhan asam folatnya dengan mengonsumsi makanan kaya asam folat atau mengonsumsi suplemen kehamilan sesuai anjuran dokter. Namun mengonsumsi asam folat terlalu banyak tidak disarankan karena dapat menimbulkan efek buruk.

 

Apa Saja Efek Samping Asam Folat Bagi Bumil dan Janin

Jumlah konsumsi folat yang disarankan untuk ibu hamil adalah sekitar 600 mikrogram (mcg) per hari, sedangkan untuk wanita tidak hamil sebaiknya mengonsumsi hingga 400 mcg per hari. Angka tersebut mencakup konsumsi asam folat dari makanan dan suplemen. Wanita hamil yang mengonsumsi asam folat terlalu banyak atau melebihi jumlah yang ditentukan mungkin mengalami banyak efek samping asam folat, termasuk:

  • Mual
  • Kehilangan selera makan
  • Kembung
  • rasa pahit atau tidak enak di lidah
  • Masalah tidur
  • Pergeseran suasana hati

Mengonsumsi suplemen asam folat saat hamil terkadang dapat memicu alergi, seperti gatal-gatal, ruam kulit, dan sakit perut. Namun, efek buruk asam folat ini cukup jarang terjadi. Selain itu, beberapa penelitian menemukan bahwa kelebihan asam folat selama kehamilan dapat meningkatkan kemungkinan autisme pada bayi. Namun, diperlukan studi lebih lanjut.

 

Jika Anda membutuhkan bantuan seputar program hamil, mengatasi infertilitas, dan program bayi tabung, Anda bisa kunjungi Signum Fertility Clinic untuk mendapatkan pelayanan yang Anda butuhkan.

Untuk informasi lebih lanjut bisa hubungi kami di:

  • 081336865595

Atau kunjungi langsung Signum Fertility Clinic di Jl. Mayjen Prof. Dr. Moestopo No.31-35, Pacar Keling, Kec. Tambaksari, Surabaya


artikel-2024-01-08T160306.565.png
08/Jan/2024

Sari kurma diketahui dapat membantu meningkatkan produksi ASI. Tak heran jika banyak wanita yang memanfaatkan minuman ini untuk meningkatkan produksi ASI dan mengatasi keterlambatan ASI. Namun, benarkah sari kurma bisa merangsang produksi ASI?

Sari kurma merupakan minuman berwarna kehitaman yang berasal dari ekstrak daging buah kurma. Sari kurma, seperti madu, cenderung kental dan manis. Bedanya, sari kurma memiliki rasa yang kasar dan berserat.

 

Bagaimana Sari Kurma Menjadi ASI Booster

Konsep bahwa sari kurma dapat merangsang produksi ASI bukanlah sebuah kebohongan. Busui tak perlu khawatir untuk mengonsumsi sari kurma setiap hari karena buah yang banyak ditemukan di Timur Tengah ini bisa membantu produksi ASI. Kurma diketahui mengandung senyawa sterol yang dapat meningkatkan kualitas ASI dan merangsang sintesis hormon laktasi termasuk estrogen, progesteron, dan prolaktin.

Hormon-hormon ini memainkan peran penting dalam perkembangan kelenjar payudara dan produksi ASI. Sari kurma juga bermanfaat bagi ibu menyusui dan bayi baru lahirnya. Minuman ini mengandung karbohidrat, serat, vitamin B6, potasium, kalsium, magnesium, selenium, zat besi, dan tembaga. Selain itu, jus kurma juga mengandung antioksidan seperti senyawa fenolik yang bermanfaat bagi kesehatan tubuh secara umum. Itu sebabnya ibu menyusui boleh mengonsumsi jus kurma.

 

Jika Anda membutuhkan bantuan seputar program hamil, mengatasi infertilitas, dan program bayi tabung, Anda bisa kunjungi Signum Fertility Clinic untuk mendapatkan pelayanan yang Anda butuhkan.

Untuk informasi lebih lanjut bisa hubungi kami di:

  • 081336865595

Atau kunjungi langsung Signum Fertility Clinic di Jl. Mayjen Prof. Dr. Moestopo No.31-35, Pacar Keling, Kec. Tambaksari, Surabaya


artikel-2024-01-06T112222.354.png
06/Jan/2024

Sakit maag ditandai dengan rasa perih atau panas pada dada dan ulu hati, serta sensasi rasa asam atau pahit di mulut. Sakit maag bisa terjadi saat hamil akibat perubahan hormonal, perut membesar, atau sebelumnya pernah menderita penyakit asam lambung (GERD).

Sakit maag merupakan masalah yang sering terjadi selama kehamilan, terutama pada trimester ketiga. Sebaliknya, sakit maag yang parah dapat membuat ibu hamil kesulitan makan dan mempersulit penambahan berat badan. Akibatnya, janin bisa saja merasa lapar. Oleh karena itu, ibu hamil harus memahami cara mencegah sakit maag saat hamil.

 

Cara Mencegah Maag saat Hamil

Ada berbagai cara untuk mengurangi sakit maag saat hamil agar ibu hamil bisa makan dan beraktivitas dengan nyaman, antara lain:

  • Makanlah makanan yang menyehatkan
    Tercukupinya kebutuhan nutrisi saat hamil sangatlah penting, salah satunya adalah menghindari sakit maag. Ibu hamil dianjurkan mengonsumsi makanan tinggi serat, protein, vitamin B6, dan antioksidan, seperti sayuran berdaun hijau, buah, dan kacang-kacangan, untuk menghindari sakit maag. Ibu hamil juga sebaiknya menghindari atau membatasi makanan penyebab sakit maag, seperti gorengan, makanan pedas atau asam, makanan berlemak, dan minuman berkafein.
  • Konsumsilah dalam jumlah kecil sesering mungkin
    Kunci menghindari sakit maag saat hamil adalah dengan menghindari terlalu kenyang setelah makan. Oleh karena itu, ibu hamil sebaiknya mengonsumsi makanan secukupnya namun sering, misalnya 5-6 kali sehari. Selain itu, ibu hamil sebaiknya menghindari makan 2-3 jam sebelum tidur untuk menghindari sakit maag saat tidur.
  • Makan sambil duduk
    Duduk sambil makan merupakan kebiasaan yang baik untuk dilakukan jika Anda ingin menghindari sakit maag saat hamil. Duduk tegak saat makan membantu mengurangi tekanan lambung, mencegah naiknya asam lambung. Hindari berbaring minimal 1 jam setelah makan untuk mencegah makanan atau asam lambung naik ke kerongkongan.
  • Minumlah air jahe
    Jahe merupakan bumbu yang dapat membantu mengatasi sakit maag selama kehamilan. Beberapa penelitian menemukan bahwa kandungan anti inflamasi dan antioksidan pada jahe dapat membantu mengelola asam lambung, meredakan mual dan muntah, serta mengurangi rasa sakit akibat mulas saat hamil.
  • Sebaiknya mengkonsumsi yogurt
    Mengonsumsi susu dan produk olahan susu yang mengandung probiotik, seperti yoghurt, dapat membantu menghindari sakit maag saat hamil. Menurut penelitian, yogurt dapat membantu pencernaan makanan. Alhasil, risiko asam lambung naik dan sakit maag pun berkurang.
  • Hindari mengonsumsi minuman berkarbonasi
    Minuman bersoda dapat menyebabkan gas menumpuk di perut sehingga menyebabkan otot-otot esofagus bagian bawah melemah. Akibatnya, mulas bisa terjadi. Alkohol juga harus dihindari selama kehamilan untuk menghindari sakit maag.
  • Tidur dengan kepala terangkat
    Hal selanjutnya yang bisa dilakukan Bumil agar terhindar dari sakit maag adalah dengan meninggikan kepala dan bahu saat tidur. Postur ini mencegah asam lambung naik ke kerongkongan sehingga menurunkan risiko sakit maag. Untuk menghindari sakit maag, sebaiknya ibu hamil tidur miring ke kiri.
  • Hindari penggunaan rokok
    Banyak penelitian telah dilakukan untuk menunjukkan bahaya merokok selama kehamilan, baik Anda perokok aktif maupun pasif. Salah satu risiko merokok adalah memperparah dan menyebabkan sakit maag. Bahan kimia dalam rokok dapat menyebabkan melemahnya otot esofagus sehingga menimbulkan sensasi mulas. Untuk menghindari sakit maag, ibu hamil harus berhenti merokok dan menghindari asap rokok selama hamil.

 

Jika Anda membutuhkan bantuan seputar program hamil, mengatasi infertilitas, dan program bayi tabung, Anda bisa kunjungi Signum Fertility Clinic untuk mendapatkan pelayanan yang Anda butuhkan.

Untuk informasi lebih lanjut bisa hubungi kami di:

  • 081336865595

Atau kunjungi langsung Signum Fertility Clinic di Jl. Mayjen Prof. Dr. Moestopo No.31-35, Pacar Keling, Kec. Tambaksari, Surabaya


Copyright by SignumFertility 2025. All rights reserved.