fbpx
Senin - Jumat08:00-14:00Sabtu08:00-13:00Call us 081336865595

Varikokel: Penyakit yang Menyerang Pembuluh Darah di Skrotum Pria

November 13, 2025 by markbro0
Variokel-Penyakit-yang-Menyerang-Pembuluh-Darah-di-Skrotum-Pria.png

Varikokel merupakan kondisi medis yang terjadi ketika pembuluh darah vena di dalam skrotum (kantung zakar) mengalami pelebaran mirip seperti varises yang muncul di kaki. Gangguan ini disebabkan oleh aliran darah dari testis ke jantung yang tidak lancar, sehingga darah menumpuk di pembuluh vena dan menimbulkan pembengkakan.

Kondisi ini lebih sering muncul di sisi kiri skrotum karena perbedaan anatomi pembuluh darah di area tersebut. Meskipun sering kali tidak menimbulkan gejala, varikokel dapat berpengaruh pada kesuburan pria karena peningkatan suhu di testis bisa menurunkan kualitas sperma.

 

Penyebab Varikokel

Penyebab pasti varikokel belum sepenuhnya diketahui, tetapi umumnya terjadi akibat kerusakan atau kelemahan katup vena di pembuluh darah skrotum. Katup ini berfungsi memastikan darah mengalir ke arah jantung. Jika rusak, darah bisa mengalir balik dan menumpuk, menyebabkan pelebaran pembuluh darah.

Beberapa faktor yang dapat memicu varikokel antara lain:

  • Kelemahan katup vena bawaan.
  • Tekanan berlebih di perut akibat sering mengangkat beban berat atau mengejan.
  • Struktur anatomi pembuluh darah yang membuat sisi kiri lebih rentan.
  • Tekanan dari organ lain seperti tumor di perut.
  • Faktor genetik yang memengaruhi kekuatan dinding pembuluh darah.

 

Gejala dan Ciri-Ciri Varikokel

Banyak pria dengan varikokel tidak menyadari kondisinya karena tidak menimbulkan keluhan. Namun, sebagian lainnya bisa mengalami gejala berikut:

  1. Rasa nyeri atau tidak nyaman di testis, terutama setelah berdiri lama, berolahraga berat, atau di cuaca panas.
  2. Sensasi berat di skrotum, seolah ada beban menggantung, terutama di sisi kiri.
  3. Benjolan di skrotum, terasa seperti “sekumpulan cacing” di bawah kulit, biasanya tampak jelas saat berdiri.
  4. Ukuran testis mengecil pada sisi yang terkena karena terganggunya aliran darah.
  5. Sensasi panas di skrotum akibat peningkatan suhu lokal.
  6. Gangguan kesuburan, seperti penurunan kualitas atau jumlah sperma.
  7. Urat kebiruan terlihat di kulit, terutama pada varikokel yang cukup besar.

 

Pencegahan Varikokel

Belum ada cara pasti untuk mencegah varikokel, tetapi beberapa langkah dapat membantu menjaga kesehatan pembuluh darah, seperti:

  • Melakukan pemeriksaan testis secara rutin untuk deteksi dini.
  • Menghindari mengejan berlebihan atau mengangkat beban berat tanpa teknik yang benar.
  • Menjaga berat badan ideal dan tekanan darah tetap stabil.
  • Menghindari kebiasaan duduk terlalu lama serta merokok.
  • Konsultasi rutin ke dokter, terutama jika memiliki riwayat varises atau gangguan pembuluh darah.

 

Kapan Harus ke Dokter?

Segera periksakan diri ke dokter urologi bila Anda mengalami:

  • Nyeri testis yang menetap atau bertambah parah.
  • Benjolan atau pembengkakan baru di skrotum.
  • Testis terasa mengecil atau tidak seimbang antara kanan dan kiri.
  • Kesulitan memiliki anak setelah satu tahun mencoba.

 

Pemeriksaan dan Diagnosis

Diagnosis varikokel biasanya dilakukan melalui:

  • Pemeriksaan fisik, dengan perabaan skrotum saat berdiri dan mengejan.
  • USG Doppler, untuk melihat pelebaran pembuluh darah dan arah aliran darah.
  • Analisis sperma, guna menilai jumlah dan kualitas sperma.
  • CT scan atau MRI, bila diduga ada sumbatan dari organ lain.

 

Pengobatan Varikokel

Penanganan varikokel tergantung pada tingkat keparahan dan tujuan terapi, apakah untuk mengurangi nyeri atau meningkatkan kesuburan.

  1. Perawatan Non-Bedah
  • Pemberian obat pereda nyeri seperti ibuprofen atau parasetamol.
  • Menggunakan penyangga skrotum (scrotal support).
  • Kompres dingin dan istirahat untuk mengurangi ketidaknyamanan ringan.
  1. Prosedur Medis
  • Embolisasi: Prosedur minimal invasif dengan menutup pembuluh darah yang rusak agar aliran dialihkan ke vena sehat.
  • Operasi Varikocelektomi: Tindakan bedah untuk mengikat vena yang melebar, bisa dilakukan dengan teknik mikroskopik atau laparoskopi. Pemulihan umumnya cepat, dan pasien bisa kembali beraktivitas dalam beberapa hari.

 

Komplikasi yang Mungkin Terjadi

Jika tidak ditangani dengan baik, varikokel dapat menyebabkan:

  • Penyusutan testis (atrofi).
  • Infertilitas akibat penurunan kualitas sperma.
  • Nyeri kronis di skrotum.
  • Kekambuhan setelah operasi.

Varikokel memang bukan kondisi berbahaya, tetapi dapat berdampak besar pada kesuburan pria bila diabaikan. Pemeriksaan dini, perubahan gaya hidup sehat, serta konsultasi rutin ke dokter adalah langkah terbaik untuk mencegah komplikasi lebih lanjut.
Dengan penanganan yang tepat, kebanyakan pria dengan varikokel tetap bisa hidup sehat dan memiliki peluang baik untuk menjadi ayah di masa depan.

 

Jika Anda membutuhkan bantuan seputar program hamil, mengatasi infertilitas, dan program bayi tabung, Anda bisa kunjungi Signum Fertility Clinic untuk mendapatkan pelayanan yang Anda butuhkan.

Untuk informasi lebih lanjut bisa hubungi kami di:

081336865595

Atau kunjungi langsung Signum Fertility Clinic di Jl. Mayjen Prof. Dr. Moestopo No.31-35, Pacar Keling, Kec. Tambaksari, Surabaya


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Copyright by SignumFertility 2025. All rights reserved.