Waspadai Leukosit Tinggi saat Hamil, Ini Penyebab dan Kapan Harus ke Dokter

Selama masa kehamilan, tubuh ibu mengalami berbagai perubahan fisiologis, termasuk pada sistem kekebalan tubuh. Salah satu yang kerap ditemukan dalam pemeriksaan laboratorium adalah peningkatan jumlah sel darah putih atau leukosit. Meski kondisi ini bisa tergolong normal, leukosit tinggi pada ibu hamil tetap perlu diperhatikan karena bisa menandakan adanya masalah kesehatan tertentu.
Leukosit Tinggi dan Perubahan Normal saat Hamil
Secara alami, kadar leukosit dalam darah memang cenderung meningkat selama kehamilan. Peningkatan ini merupakan bagian dari respons sistem imun yang bekerja lebih aktif untuk melindungi tubuh ibu dan janin dari potensi infeksi. Biasanya, jumlah leukosit meningkat secara bertahap, terutama pada trimester ketiga atau menjelang persalinan.
Namun demikian, lonjakan leukosit yang terlalu tinggi atau disertai gejala tertentu tidak boleh dianggap sepele.
Penyebab Leukosit Tinggi pada Ibu Hamil
Berikut beberapa penyebab umum peningkatan leukosit selama kehamilan:
- Infeksi
Salah satu penyebab utama leukosit tinggi adalah infeksi, baik bakteri, virus, maupun jamur. Infeksi saluran kemih (ISK), infeksi saluran pernapasan, hingga infeksi gigi dan gusi bisa menjadi pencetus. Kondisi ini biasanya disertai demam, nyeri, atau keluhan lain. - Stres Fisik dan Emosional
Kehamilan adalah masa penuh tekanan, baik secara fisik maupun emosional. Stres kronis dapat memicu peningkatan produksi leukosit sebagai bagian dari respons tubuh terhadap tekanan. - Peradangan atau Cedera
Peradangan dalam tubuh akibat luka atau kondisi medis tertentu juga dapat menyebabkan kadar leukosit meningkat. - Reaksi Alergi
Reaksi alergi yang berat juga bisa memicu peningkatan jumlah sel darah putih, khususnya jenis eosinofil. - Efek Obat atau Pengobatan Tertentu
Beberapa jenis obat atau terapi yang digunakan selama kehamilan dapat mempengaruhi kadar leukosit.
Kapan Harus Waspada?
Meskipun peningkatan leukosit bisa bersifat fisiologis, ibu hamil perlu waspada jika disertai gejala berikut:
- Demam tinggi
- Nyeri saat buang air kecil
- Rasa lemas berlebihan
- Batuk disertai dahak
- Luka atau bengkak yang tidak kunjung sembuh
Kondisi-kondisi ini dapat menandakan adanya infeksi yang memerlukan penanganan medis segera.
Perlukah Pengobatan?
Jika peningkatan leukosit tergolong ringan dan tidak disertai keluhan, biasanya tidak diperlukan penanganan khusus. Namun, bila ditemukan infeksi atau gangguan lain, dokter mungkin akan meresepkan pengobatan sesuai penyebabnya, seperti antibiotik yang aman bagi ibu hamil.
Pemeriksaan Rutin Sangat Penting
Untuk memastikan kehamilan berjalan sehat, ibu hamil dianjurkan melakukan pemeriksaan darah rutin. Pemeriksaan ini tidak hanya memantau leukosit, tetapi juga hemoglobin, trombosit, dan parameter penting lainnya.
Peningkatan leukosit saat hamil bisa merupakan hal yang normal, tetapi juga bisa menjadi tanda infeksi atau masalah kesehatan lain. Jika disertai gejala yang mengganggu, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter kandungan agar mendapatkan penanganan tepat.
Jika Anda membutuhkan bantuan seputar program hamil, mengatasi infertilitas, dan program bayi tabung, Anda bisa kunjungi Signum Fertility Clinic untuk mendapatkan pelayanan yang Anda butuhkan.
Untuk informasi lebih lanjut bisa hubungi kami di:
081336865595
Atau kunjungi langsung Signum Fertility Clinic di Jl. Mayjen Prof. Dr. Moestopo No.31-35, Pacar Keling, Kec. Tambaksari, Surabaya