fbpx
Senin - Jumat08:00-14:00Sabtu08:00-13:00Call us 081336865595

Kenali Ovaritis, Radang Ovarium yang Bisa Ganggu Kesuburan Wanita

October 22, 2025 by markbro0
Kenali-Ovaritis-Radang-Ovarium-yang-Bisa-Ganggu-Kesuburan-Wanita.png

Kenali Ovaritis, Radang Ovarium yang Bisa Ganggu Kesuburan Wanita

 

Pernah merasakan nyeri di perut bagian bawah yang tak kunjung hilang, terutama saat menstruasi? Atau mengalami keputihan tidak normal dan siklus haid yang kacau? Jangan diabaikan. Kondisi ini bisa menjadi tanda adanya gangguan pada indung telur atau ovarium, salah satunya ovaritis, yaitu peradangan pada ovarium.

Meski istilah ini jarang terdengar, ovaritis bisa berdampak serius terhadap sistem reproduksi wanita, terutama bila tidak ditangani sejak dini.

 

Apa Itu Ovaritis?

Ovaritis, atau disebut juga oophoritis, adalah kondisi ketika ovarium mengalami peradangan. Umumnya, hal ini disebabkan oleh infeksi bakteri atau virus, tetapi pada beberapa kasus juga bisa terjadi akibat reaksi autoimun, ketika tubuh keliru menyerang jaringannya sendiri.

Sering kali, ovaritis tidak muncul sendirian, melainkan menjadi bagian dari penyakit radang panggul (Pelvic Inflammatory Disease/PID). Namun, pada kasus tertentu, peradangan ini dapat berdiri sendiri, khususnya pada ovaritis autoimun.

 

Siapa yang Rentan Terkena Ovaritis?

Ovaritis dapat dialami oleh wanita usia subur, terutama mereka yang aktif secara seksual. Namun, tidak ada batasan usia pasti gangguan ini juga bisa terjadi pada wanita dengan sistem kekebalan tubuh lemah atau memiliki riwayat infeksi menular seksual (IMS).

Pada kondisi autoimun, ovaritis bisa muncul bersamaan dengan penyakit lain seperti lupus atau gangguan hormon endokrin.

 

Gejala yang Perlu Diwaspadai

Ovaritis sering kali menunjukkan gejala yang mirip dengan penyakit reproduksi lainnya. Berikut beberapa tanda yang perlu diperhatikan:

  • Nyeri panggul atau perut bawah yang menetap.
  • Demam ringan.
  • Keputihan abnormal (berubah warna atau berbau).
  • Gangguan siklus menstruasi.
  • Nyeri saat berhubungan seksual.

Gejala-gejala ini kadang muncul perlahan, sehingga banyak wanita baru menyadarinya setelah kondisi memburuk.

 

Apa Penyebabnya?

Sebagian besar kasus ovaritis disebabkan oleh infeksi bakteri, seperti Staphylococcus, Streptococcus, E. coli, Mycoplasma, serta bakteri penyebab IMS seperti Chlamydia dan Gonorrhea. Infeksi ini biasanya berawal dari vagina atau rahim, lalu menyebar ke tuba falopi dan akhirnya ke ovarium.

Selain itu, reaksi autoimun juga bisa menyebabkan peradangan ovarium, meski kasusnya jauh lebih jarang.

 

Faktor Risiko Ovaritis

Beberapa hal yang meningkatkan risiko seseorang terkena ovaritis antara lain:

  1. Riwayat penyakit radang panggul (PID).
  2. Infeksi menular seksual (IMS).
  3. Hubungan seksual tanpa pengaman atau berganti pasangan.
  4. Pemasangan IUD yang tidak steril.
  5. Praktik douching (mencuci bagian dalam vagina).
  6. Sistem imun tubuh yang lemah.

 

Jika Anda membutuhkan bantuan seputar program hamil, mengatasi infertilitas, dan program bayi tabung, Anda bisa kunjungi Signum Fertility Clinic untuk mendapatkan pelayanan yang Anda butuhkan.

Untuk informasi lebih lanjut bisa hubungi kami di:

081336865595

Atau kunjungi langsung Signum Fertility Clinic di Jl. Mayjen Prof. Dr. Moestopo No.31-35, Pacar Keling, Kec. Tambaksari, Surabaya


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Copyright by SignumFertility 2025. All rights reserved.