Sulit Hamil? Ini Fakta Penting Seputar Infertilitas

Infertilitas atau ketidaksuburan merupakan salah satu masalah kesehatan reproduksi yang cukup sering terjadi di dunia. Diperkirakan 1 dari 8 pasangan mengalami kesulitan untuk hamil atau mempertahankan kehamilan hingga persalinan. Kondisi ini dapat dialami baik oleh pria maupun wanita. Penelitian menunjukkan, sepertiga kasus disebabkan faktor pria, sepertiga faktor wanita, dan sisanya karena gabungan keduanya atau penyebab yang tidak jelas.
Apa Itu Infertilitas?
Infertilitas adalah kondisi ketika pasangan tidak berhasil mendapatkan kehamilan setelah berhubungan seksual teratur tanpa kontrasepsi selama minimal 1 tahun. Terdapat dua jenis:
- Infertilitas primer: belum pernah hamil sama sekali.
- Infertilitas sekunder: sulit hamil kembali setelah sebelumnya pernah memiliki anak.
Penyebab Infertilitas
Infertilitas bisa dipicu berbagai faktor, baik dari pria, wanita, maupun gabungan keduanya.
Pada pria:
- Produksi sperma sedikit atau tidak normal.
- Gangguan saluran sperma akibat sumbatan atau kelainan.
- Penyakit kronis (misalnya diabetes).
- Gangguan hormon.
- Obat-obatan tertentu, termasuk steroid.
- Gaya hidup buruk: merokok, alkohol, narkoba, obesitas.
Pada wanita:
- Gangguan ovulasi (misalnya PCOS).
- Sumbatan tuba falopi.
- Endometriosis.
- Kelainan rahim.
- Gangguan hormon atau penyakit kronis (seperti tiroid, diabetes).
- Penurunan kualitas sel telur akibat usia.
- Dampak pengobatan medis, misalnya kemoterapi.
Faktor lain:
- Usia lanjut (wanita >35 tahun, pria >40 tahun).
- Pola hidup tidak sehat.
- Paparan bahan kimia atau radiasi.
- Infeksi menular seksual.
- Stres berat.
Perbedaan Fertilitas dan Infertilitas
- Fertilitas: kemampuan seseorang untuk hamil atau membuat pasangan hamil hingga melahirkan.
- Infertilitas: ketidakmampuan untuk hamil meski hubungan seksual dilakukan rutin tanpa kontrasepsi.
Faktor yang Mempengaruhi Kesuburan
- Usia.
- Riwayat medis (PCOS, endometriosis).
- Gaya hidup (merokok, alkohol, obesitas).
- Lingkungan (paparan bahan kimia atau polusi).
- Infeksi menular seksual.
- Stres yang memengaruhi keseimbangan hormon.
Cara Mengatasi Infertilitas
Pada pria:
- Terapi hormon bila ada ketidakseimbangan.
- Operasi bila ada sumbatan saluran sperma.
- Teknologi reproduksi berbantu: inseminasi intrauterin (IUI) atau bayi tabung (IVF).
- Perubahan gaya hidup lebih sehat.
Pada wanita:
- Obat untuk merangsang ovulasi.
- Operasi untuk memperbaiki rahim atau tuba falopi.
- IUI atau IVF.
- Menjaga berat badan ideal dan mengurangi stres.
Pencegahan Infertilitas
Langkah sederhana yang dapat dilakukan antara lain:
- Menjaga pola makan sehat dan berat badan ideal.
- Menghindari rokok, alkohol, serta narkoba.
- Mengobati infeksi menular seksual sejak dini.
- Rutin berolahraga.
- Mengelola stres dengan baik.
Infertilitas memang menjadi tantangan yang berat bagi banyak pasangan, namun bukan berarti tidak ada jalan keluar. Dengan pemeriksaan medis yang tepat, pola hidup sehat, dan dukungan teknologi reproduksi modern, peluang untuk memiliki keturunan tetap terbuka. Yang terpenting, pasangan tidak perlu merasa sendiri infertilitas adalah masalah yang umum, dan langkah penanganan sejak dini dapat meningkatkan keberhasilan program kehamilan di masa depan.
Jika Anda membutuhkan bantuan seputar program hamil, mengatasi infertilitas, dan program bayi tabung, Anda bisa kunjungi Signum Fertility Clinic untuk mendapatkan pelayanan yang Anda butuhkan.
Untuk informasi lebih lanjut bisa hubungi kami di:
081336865595
Atau kunjungi langsung Signum Fertility Clinic di Jl. Mayjen Prof. Dr. Moestopo No.31-35, Pacar Keling, Kec. Tambaksari, Surabaya