fbpx
Senin - Jumat08:00-14:00Sabtu08:00-13:00Call us 081336865595

Mengapa Tes DNA Fragmentation Index (DFI) Penting dalam Evaluasi Kesuburan Pria?

September 2, 2025 by markbro0
sperm-DFI.png

Banyak pasangan masih menghadapi kesulitan memperoleh keturunan meski hasil analisis sperma terlihat normal. Dalam kondisi seperti ini, dokter dapat merekomendasikan pemeriksaan DNA Fragmentation Index (DFI) untuk menilai sejauh mana kerusakan DNA pada sperma terjadi.

Apa Itu DNA Fragmentation Index (DFI)?

DFI adalah parameter yang digunakan untuk menilai kualitas sperma melalui tingkat kerusakan DNA di dalamnya. Tes ini bermanfaat ketika analisis sperma standar menunjukkan hasil normal, tetapi kehamilan tetap sulit tercapai.

DFI mengukur persentase sperma dengan DNA yang rusak—baik berupa patahan pada untaian tunggal maupun ganda. Kondisi ini dapat memperlambat proses pembuahan, menghambat perkembangan embrio, hingga meningkatkan risiko keguguran.

Pentingnya Memahami Peran DFI dalam Kesuburan Pria

  • Penelitian menunjukkan sekitar 40% pria dengan masalah fertilitas mengalami kerusakan DNA sperma signifikan.
  • Kerusakan ini biasanya muncul saat sperma bergerak dari testis menuju ejakulasi, dipicu oleh gaya hidup tidak sehat, obesitas, diabetes, varikokel, paparan panas atau bahan berbahaya, infeksi, maupun kanker.
  • Nilai DFI yang tinggi berkaitan dengan menurunnya peluang pembuahan alami, meningkatnya risiko keguguran, serta berkurangnya keberhasilan program bayi tabung (IVF/ICSI).

Metode Pemeriksaan DFI

Beberapa metode yang digunakan antara lain:

  1. SCSA (Sperm Chromatin Structure Assay) – metode paling umum dengan teknologi flow cytometry. Hasilnya berupa persentase sperma yang mengalami kerusakan DNA.
  2. TUNEL Assay – mendeteksi fragmen DNA dengan label khusus.
  3. Comet Assay – mengamati pecahan DNA dalam medium gel berbentuk ekor komet.
  4. SCD (Sperm Chromatin Dispersion) – mengukur pola dispersi kromatin; sperma sehat tampak dengan halo besar, sementara sperma rusak memiliki halo kecil atau tidak ada.

Bagaimana Menafsirkan Nilai DFI?

  • Menurut Alodokter:
    • Rendah: <15%
    • Sedang: 15–30%
    • Tinggi: >30%
  • Menurut SCSA dan Path Fertility:
    • ≤15% → sangat baik
    • 15–<25% → baik–cukup
    • 25–<50% → sedang–buruk
    • ≥50% → sangat buruk

DFI di atas 20% mulai menunjukkan penurunan peluang kehamilan alami, sementara di atas 30% peluang keberhasilan menurun drastis.

Kelebihan, Keterbatasan, dan Rekomendasi Klinis

Keunggulan:

  • Lebih akurat, cepat, dan konsisten dibanding analisis sperma konvensional.
  • Mampu mendeteksi kerusakan DNA yang tidak terdeteksi oleh pemeriksaan standar.

Keterbatasan:

  • Hubungan antara nilai DFI dan keberhasilan reproduksi masih terbatas pada bukti penelitian tertentu.
  • Batas ambang klinis belum seragam di berbagai lembaga medis.

Rekomendasi:

  • Tes DFI disarankan pada kasus infertilitas yang tidak jelas penyebabnya, keguguran berulang, kegagalan implantasi, varikokel, atau hasil IVF yang buruk meski analisis sperma normal.
  • Menurut ASRM/AUA, tes ini tidak menjadi bagian dari evaluasi awal infertilitas, namun bermanfaat untuk pasangan dengan riwayat keguguran berulang.

Langkah Selanjutnya Jika Hasil DFI Tinggi

Apabila hasil tes menunjukkan DFI tinggi, beberapa langkah yang bisa dilakukan meliputi:

  • Perubahan gaya hidup: berhenti merokok, menjaga berat badan, rutin olahraga, mengurangi paparan panas berlebih, dan konsumsi antioksidan sesuai saran dokter.
  • Penanganan medis: misalnya perbaikan varikokel, prosedur seleksi sperma, hingga penggunaan teknik lanjutan seperti ICSI atau TESE/ICSI untuk mendapatkan sperma dengan DNA yang lebih sehat.

 

Jika Anda merasakan gangguan mata yang berkelanjutan, segera kunjungi Surabaya Eye Clinic untuk mendapatkan perawatan dan pengobatan yang tepat bagi mata Anda.

Untuk informasi lebih lanjut, Anda dapat menghubungi kami di:

(031) 8495502
(031) 8433050
082143717979 (WA only)

Atau Anda bisa kunjungi Surabaya Eye Clinic di Jalan Raya Jemursari No. 108, Surabaya, Indonesia


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Copyright by SignumFertility 2025. All rights reserved.