Waspadai Ketidakseimbangan Hormon: Dari Gangguan Menstruasi hingga Masalah Mood

Apa Itu Ketidakseimbangan Hormon?
Setiap manusia yang terlahir sebagai wanita memiliki lebih dari 50 jenis hormon yang bekerja seperti instrumen dalam orkestra bahkan perubahan kecil sekalipun bisa mengganggu keseimbangan. Hormon-hormon ini dihasilkan oleh organ dan jaringan tubuh, diedarkan melalui darah, lalu mengatur berbagai sistem seperti pertumbuhan, metabolisme, suasana hati, reproduksi, dan fungsi seksual. Jika suatu hormon diproduksi terlalu banyak atau terlalu sedikit, fungsi-fungsi tersebut bisa terganggu.
Penyebab dan Faktor yang Memicu ketidakseimbangan Hormon
Beberapa faktor normal yang memengaruhi hormon AFAB antara lain usia, pubertas, menstruasi, kehamilan, dan menopause. Selain itu, kondisi medis juga berperan, seperti:
- Penyakit Addison
- Gangguan makan (anoreksia dsb.)
- Hiperplasia adrenal kongenital (CAH)
- Sindrom Cushing
- Diabetes
- Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS)
- Gangguan tiroid.
Faktor lainnya termasuk:
- Kista dan tumor
- Obat-obatan (misalnya kontrasepsi atau terapi kanker)
- Paparan bahan kimia lingkungan
- Stres.
Gejala Ketidakseimbangan Hormon
Berdasarkan ulasan UCLA Health, terdapat 7 gejala utama yang perlu diwaspadai:
- Perubahan Menstruasi
Siklus haid bisa menjadi tidak datang, terlalu sering, terlalu banyak, atau tidak teratur sering kali terkait dengan fluktuasi hormon estrogen. - Masalah Rambut
Ketidakseimbangan hormon dapat menimbulkan kerontokan rambut atau pertumbuhan rambut berlebih (hirsutisme), terutama di wajah dan dagu penanda produksi hormon pria (androgen) berlebih. Kerontokan rambut juga bisa disebabkan oleh gangguan tiroid. - Masalah Kulit
Hormon seperti progesteron (misalnya saat hamil) bisa memicu jerawat di wajah, dada, dan punggung. Estrogen dan progesteron juga bisa menyebabkan hiperpigmentasi noda gelap pada kulit, umumnya di leher, selangkangan, dan bawah payudara. - Gejala Terkait Seksual
Penurunan estrogen, terutama setelah menopause, bisa menyebabkan libido rendah, nyeri saat berhubungan, kekeringan vagina, dan atrofi vagina (penipisan serta inflamasi dinding vagina). - Perubahan Berat Badan
Kenaikan berat badan atau penurunan berat tanpa sebab jelas bisa menunjukkan ketidakseimbangan hormon. Kenaikan berat badan sering terjadi setelah menopause karena penurunan hormon seks, dan juga terkait dengan kondisi seperti tiroid, PCOS, serta sindrom Cushing. - Masalah Mood dan Tidur
Penurunan estrogen dapat menurunkan serotonin dalam tubuh, memicu kecemasan, depresi, dan mudah marah. Gangguan ini juga bisa menyebabkan keringat malam serta kesulitan tidur. - Gangguan Pencernaan
Estrogen dan progesteron penting dalam metabolisme dan mengatur saluran pencernaan. Ketidakseimbangan keduanya dapat menyebabkan konstipasi atau diare, serta berkaitan dengan sindrom iritasi usus (IBS)
Apa yang Perlu Dilakukan Jika Mencurigai Ketidakseimbangan Hormon?
Ketidakseimbangan hormon tidak selalu mudah dideteksi karena tidak ada satu tes laboratorium tunggal yang bisa mengevaluasi semua hormon sekaligus. Berikut langkah-langkah yang disarankan:
- Dokumentasikan gejala secara detail: waktu muncul, intensitas, dan pola kejadiannya.
- Konsultasi dengan dokter umum (PCP) untuk evaluasi menyeluruh.
Proses diagnosis dapat mencakup:
- Pemeriksaan fisik dan riwayat kesehatan
- Evaluasi obat atau suplemen yang digunakan
- Tes laboratorium (darah, urine, atau saliva) untuk mengukur kadar hormon
- Pemeriksaan panggul untuk mendeteksi kista atau tumor
- Pemeriksaan USG untuk memeriksa organ seperti rahim, ovarium, tiroid, atau kelenjar pituitari.
Pilihan penanganannya meliputi:
- Obat anti-androgen jika hormon pria tinggi
- Kontrasepsi hormonal untuk menyeimbangkan hormon seks
- Terapi hormon (hormon buatan) untuk meningkatkan hormon seperti estrogen atau tiroid
- Estrogen topikal (vaginal) untuk mengatasi kekeringan dan nyeri vagina
Jika Anda membutuhkan bantuan seputar program hamil, mengatasi infertilitas, dan program bayi tabung, Anda bisa kunjungi Signum Fertility Clinic untuk mendapatkan pelayanan yang Anda butuhkan.
Untuk informasi lebih lanjut bisa hubungi kami di:
081336865595
Atau kunjungi langsung Signum Fertility Clinic di Jl. Mayjen Prof. Dr. Moestopo No.31-35, Pacar Keling, Kec. Tambaksari, Surabaya