fbpx
Senin - Jumat08:00-14:00Sabtu08:00-13:00Call us 081336865595

Mengenal Tes Hormon AMH: Langkah Awal Menilai Kesuburan Wanita

August 11, 2025 by markbro0
hormone-amh.png

Kesuburan sering kali menjadi topik yang baru dibicarakan saat pasangan mengalami kesulitan untuk hamil. Padahal, memahami kondisi reproduksi sejak dini bisa menjadi langkah proaktif untuk merencanakan masa depan keluarga. Salah satu tes yang kini banyak direkomendasikan oleh dokter kandungan untuk menilai potensi kesuburan wanita adalah tes hormon AMH (Anti-Müllerian Hormone). Tes ini bisa memberikan gambaran tentang cadangan ovarium seorang wanita—yaitu jumlah sel telur yang masih tersedia.

Pengenalan: Apa Itu Hormon AMH?

Anti-Müllerian Hormone (AMH) adalah hormon yang diproduksi oleh sel-sel dalam folikel ovarium (kantung kecil berisi sel telur). Kadar hormon ini bisa digunakan untuk memperkirakan jumlah sel telur yang tersisa dalam ovarium atau dikenal juga sebagai cadangan ovarium.

Tes hormon AMH dilakukan melalui pengambilan sampel darah. Tes ini menjadi indikator penting bagi wanita yang ingin mengetahui kesuburannya, terutama bagi yang merencanakan kehamilan di usia lebih matang atau yang sedang menjalani program bayi tabung (IVF).

 

Tujuan dan Indikasi Tes Hormon AMH

Tes AMH dilakukan dengan berbagai tujuan medis, antara lain:

  1. Menilai cadangan ovarium
    • Mengidentifikasi apakah seorang wanita memiliki jumlah sel telur yang memadai.
    • Membantu dokter dalam menyarankan waktu terbaik untuk kehamilan.
  2. Memprediksi respon terhadap stimulasi ovarium
    • Terutama pada pasien yang akan menjalani program IVF. Tes ini membantu memperkirakan seberapa banyak folikel yang akan merespon obat stimulasi.
  3. Mendiagnosis gangguan reproduksi
    • Misalnya sindrom ovarium polikistik (PCOS), di mana kadar AMH bisa sangat tinggi.
    • Menilai kemungkinan menopause dini jika kadar AMH sangat rendah.
  4. Pemantauan kondisi tertentu
    • Seperti sebelum dan sesudah pengobatan kanker yang memengaruhi kesuburan (kemoterapi atau radioterapi).

 

Peringatan dan Kontraindikasi Tes Hormon AMH

Meskipun tes AMH cukup aman dan non-invasif, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan:

  • Tidak bisa berdiri sendiri
     Tes AMH tidak bisa memberikan gambaran utuh tentang kesuburan. Diperlukan tes lain seperti USG ovarium atau pemeriksaan hormon FSH/LH untuk analisis lebih lengkap.
  • Tidak bisa memprediksi kehamilan secara pasti
     Kadar AMH tidak berkaitan langsung dengan kemampuan embrio menempel di rahim atau keberhasilan kehamilan.
  • Tidak ada kontraindikasi medis berat
     Karena tes ini hanya berupa pengambilan darah, hampir semua orang dapat menjalani tes ini tanpa risiko khusus.

 

Sebelum Melaksanakan Tes Hormon AMH

Tes ini sangat mudah dilakukan dan tidak memerlukan persiapan khusus. Namun, beberapa hal bisa diperhatikan:

  • Tidak perlu puasa
     Tes AMH bisa dilakukan kapan saja, tidak tergantung pada siklus menstruasi atau waktu tertentu.
  • Informasikan pada dokter
     Jika sedang mengonsumsi pil KB, hormon, atau sedang menjalani pengobatan tertentu, beri tahu dokter karena beberapa obat bisa mempengaruhi hasil tes.
  • Tenang dan rileks
     Meskipun sederhana, datang dalam kondisi tenang akan membuat proses pengambilan darah lebih nyaman.

 

Prosedur Tes Hormon AMH

Berikut langkah-langkah dalam tes AMH:

  1. Registrasi dan pemeriksaan awal
     Pasien akan diminta mengisi data dan duduk di ruang pengambilan darah.
  2. Pengambilan sampel darah
    • Lengan akan dibersihkan dengan alkohol.
    • Jarum dimasukkan ke pembuluh darah di lengan untuk mengambil sampel.
    • Darah ditampung dalam tabung khusus.
  3. Selesai dalam hitungan menit
     Prosedur biasanya hanya memakan waktu kurang dari 5 menit.

 

Setelah Melakukan Tes Hormon AMH

Setelah tes, beberapa hal berikut bisa diperhatikan:

  • Aktivitas normal
     Pasien bisa langsung beraktivitas seperti biasa.
  • Hasil tes
     Biasanya keluar dalam 1–3 hari, tergantung fasilitas laboratorium.
  • Konsultasi lanjutan
     Hasil AMH harus dikonsultasikan dengan dokter untuk interpretasi yang tepat, karena nilai normal bisa bervariasi tergantung usia dan tujuan tes.

 

Efek Samping Tes Hormon AMH

Karena prosedur ini hanya melibatkan pengambilan darah, efek samping sangat minimal, seperti:

  • Nyeri ringan atau memar di area bekas suntikan.
  • Pusing atau tidak nyaman saat pengambilan darah (terutama jika fobia jarum).
  • Infeksi ringan (sangat jarang), jika prosedur tidak steril.

Secara umum, tes AMH adalah prosedur yang aman dan cepat.

 

Tes hormon AMH bisa menjadi alat penting untuk mengetahui kondisi cadangan sel telur wanita, terutama bagi yang merencanakan kehamilan atau menjalani terapi kesuburan. Meskipun bukan satu-satunya indikator kesuburan, hasil tes ini bisa memberikan informasi yang berguna sebagai bagian dari evaluasi menyeluruh. Jika kamu sedang mempertimbangkan untuk mengetahui kesuburanmu, tidak ada salahnya berdiskusi dengan dokter dan mempertimbangkan tes ini.

 

Jika Anda membutuhkan bantuan seputar program hamil, mengatasi infertilitas, dan program bayi tabung, Anda bisa kunjungi Signum Fertility Clinic untuk mendapatkan pelayanan yang Anda butuhkan.

Untuk informasi lebih lanjut bisa hubungi kami di:

081336865595

Atau kunjungi langsung Signum Fertility Clinic di Jl. Mayjen Prof. Dr. Moestopo No.31-35, Pacar Keling, Kec. Tambaksari, Surabaya


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Copyright by SignumFertility 2025. All rights reserved.