Waspadai Makanan Pedas Saat Program Hamil dan IVF, Ini Risiko yang Perlu Diketahui

Bagi sebagian orang, makanan pedas adalah kenikmatan yang sulit ditolak. Rasa pedas yang menggigit sering kali dipercaya bisa meningkatkan nafsu makan dan memberikan sensasi yang memuaskan. Namun, saat memasuki masa persiapan kehamilan atau menjalani program bayi tabung, makanan pedas sebaiknya tidak dikonsumsi sembarangan. Ada sejumlah alasan medis dan fisiologis yang membuat makanan pedas perlu dihindari, terutama oleh perempuan yang sedang berupaya hamil.
Mengapa Perlu Membatasi Makanan Pedas?
Ketika tubuh sedang dipersiapkan untuk kehamilan, segala sesuatu yang masuk ke dalam tubuh sangat berpengaruh terhadap proses reproduksi. Makanan pedas memiliki sejumlah efek yang bisa berdampak negatif, terutama terhadap sistem pencernaan dan keseimbangan hormon.
Salah satu risiko yang sering terjadi adalah meningkatnya kontraksi pada rahim. Hal ini tentu berisiko terutama pada fase-fase awal dan akhir kehamilan. Selain itu, makanan pedas bisa memperparah gejala mulas atau refluks asam, apalagi saat ukuran janin yang membesar menekan lambung dan mendorong asam lambung naik ke kerongkongan.
Pada sebagian perempuan, makanan pedas juga bisa menyebabkan ketidakseimbangan dalam sistem tubuh yang akhirnya mempengaruhi kualitas sel telur. Kondisi ini bahkan dapat memperparah masalah kesuburan seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS).
Tak hanya itu, bagi yang memiliki lambung sensitif, makanan pedas dapat menimbulkan iritasi, perut kembung, mual hingga muntah. Oleh karena itu, meski secara umum makanan pedas tidak selalu membahayakan, ada baiknya membatasi konsumsinya terutama jika sedang dalam proses persiapan kehamilan.
Risiko Tambahan yang Perlu Dipertimbangkan
Beberapa pertanyaan penting juga perlu dipertimbangkan sebelum menyantap makanan pedas, antara lain:
- Apakah makanan pedas memperburuk morning sickness?
- Apakah makanan pedas memicu refluks asam?
- Apakah gejalanya menyerupai GERD atau gangguan pencernaan serius lainnya?
Gejala seperti nyeri ulu hati, batuk, gangguan tidur, hingga feses berwarna hitam bisa menjadi indikasi adanya masalah pencernaan yang lebih berat. Dalam kondisi seperti ini, makanan pedas justru bisa memperburuk situasi dan sebaiknya dihindari sepenuhnya.
Ganti dengan Pola Makan Seimbang
Sebagai gantinya, disarankan untuk memperbanyak konsumsi makanan bergizi tinggi yang mendukung kesuburan, seperti makanan yang mengandung asam folat, protein, karbohidrat kompleks, dan lemak sehat. Pilihan makanan seperti ayam, tahu, kacang-kacangan, ikan rendah merkuri, brokoli, kangkung, dan jamur adalah contoh sumber nutrisi yang baik.
Sebaliknya, hindari makanan seperti:
- Ikan bermerkuri tinggi (hiu, ikan todak, tuna mata besar)
- Makanan olahan tinggi lemak trans
- Produk susu yang tidak dipasteurisasi
- Makanan dengan kadar garam dan gula berlebih
- Produk kedelai dalam jumlah besar
Penting juga untuk menjaga asupan air putih, menghindari konsumsi alkohol dan kafein berlebih, serta menjaga rutinitas olahraga ringan yang mendukung metabolisme tubuh.
Perlukah Menghindari Makanan Pedas Saat Program IVF?
Bagi perempuan yang menjalani program kehamilan melalui metode bayi tabung (IVF), perhatian terhadap pola makan semakin penting, terutama setelah proses transfer embrio. Masa ini dianggap sebagai fase kritis karena tubuh sedang mempersiapkan tempat terbaik bagi embrio untuk berkembang.
Dalam periode ini, makanan pedas yang terlalu kuat sebaiknya dihindari. Meski tidak sepenuhnya dilarang, konsumsi makanan yang sangat pedas bisa menimbulkan rasa tidak nyaman, mual, hingga gangguan lambung yang bisa memengaruhi kondisi tubuh secara umum.
Sebaliknya, pilih makanan yang lembut di lambung, bergizi tinggi, serta mudah dicerna untuk mendukung proses implantasi embrio secara optimal.
Meski menggoda dan menyenangkan bagi sebagian orang, makanan pedas sebaiknya dibatasi saat seseorang sedang menjalani program kehamilan, baik secara alami maupun melalui metode bayi tabung. Dampaknya terhadap sistem pencernaan dan kemungkinan gangguan pada proses reproduksi membuat makanan pedas bukanlah pilihan yang bijak dalam masa ini.
Lebih baik fokus pada pola makan yang seimbang, kaya nutrisi, dan mendukung kesuburan. Dengan menjaga asupan makanan yang tepat, peluang keberhasilan program kehamilan akan lebih tinggi dan tubuh pun akan lebih siap untuk menjalani proses kehamilan dengan sehat dan stabil.
Jika Anda membutuhkan bantuan seputar program hamil, mengatasi infertilitas, dan program bayi tabung, Anda bisa kunjungi Signum Fertility Clinic untuk mendapatkan pelayanan yang Anda butuhkan.
Untuk informasi lebih lanjut bisa hubungi kami di:
081336865595
Atau kunjungi langsung Signum Fertility Clinic di Jl. Mayjen Prof. Dr. Moestopo No.31-35, Pacar Keling, Kec. Tambaksari, Surabaya