fbpx
Senin - Jumat08:00-14:00Sabtu08:00-13:00Call us 081336865595
Category filter:AllInformationKesehatanTipsUncategorizedVideo
No more posts

Artikel

Semoga informasi ini bermanfaat untuk anda dan keluarga
artikel-2024-05-14T152711.316.png
14/May/2024

Laparoskopi, sebuah prosedur pembedahan yang dapat digunakan sebagai bagian dari tes kesuburan untuk pasangan suami istri yang berencana untuk hamil, dilakukan untuk mengevaluasi struktur sistem reproduksi, termasuk ovarium, saluran tuba, dan rahim. Dengan laparoskopi, dokter dapat mendiagnosis banyak kondisi yang mempengaruhi kesuburan, seperti endometriosis, saluran tuba tegang, dan endometriosis. Dokter dapat menemukan masalah yang menghambat pembuahan dengan melihat organ reproduksi melalui laparoskopi.

 

Proses Program Hamil yang Menggunakan Laparoskopi

Salah satu prosedur rawat jalan yang paling umum adalah laparoskopi, yang dapat dilakukan di klinik dokter, unit bedah rawat jalan, atau rumah sakit. Untuk menghindari rasa sakit, Anda akan diberi anestesi sebelum dokter melakukan prosedur. Setelah anestesi diberikan, dokter bedah akan:

  • Menempatkan jarum ke dalam perut.
  • Menyuntikan gas ke perut sehingga lebih mudah melihat struktur dan organnya.
  • Melepaskan jarum dan lakukan sayatan kecil untuk memasukkan kamera kecil ke dalam instrumen yang disebut laparoskop.
  • Melakukan sayatan kedua dan memasukkan probe, alat kecil.
  • Dokter akan memindahkan atau mengangkat organ dengan menggunakan kamera untuk memeriksa struktur perut.

Mungkin diperlukan tindakan tambahan, tergantung pada diagnosis dokter:

  • Menyuntikkan pewarna ke dalam saluran tuba untuk melihat apakah sperma dan telur dapat melaluinya.
  • Mencoba membuka saluran tuba.
  • Jaringan yang lengket atau parut harus dihilangkan.
  • Memperbaiki anomali.

Setelah itu, dokter mungkin melakukan sayatan ketiga di perut dan memasukkan alat atau instrumen untuk prosedur tambahan. Setelah itu, alat akan dilepas dan sayatan akan dijahit oleh dokter spesialis bedah. Anda harus tetap di bawah pengawasan selama beberapa jam untuk memastikan tidak ada masalah dan pemulihan berjalan dengan baik.

Perlu dicatat bahwa laparoskopi memiliki keuntungan untuk program kehamilan. Dibandingkan dengan prosedur bedah lain yang dapat membantu dokter menentukan penyebab infertilitas, laparoskopi memiliki beberapa keuntungan, termasuk:

 

Jika Anda membutuhkan bantuan seputar program hamil, mengatasi infertilitas, dan program bayi tabung, Anda bisa kunjungi Signum Fertility Clinic untuk mendapatkan pelayanan yang Anda butuhkan.

Untuk informasi lebih lanjut bisa hubungi kami di:

081336865595

Atau kunjungi langsung Signum Fertility Clinic di Jl. Mayjen Prof. Dr. Moestopo No.31-35, Pacar Keling, Kec. Tambaksari, Surabaya


artikel-2024-05-11T132241.155.png
11/May/2024

Kehamilan tampaknya mudah bagi sebagian pasangan suami istri, tetapi sebagian orang membutuhkan lebih banyak usaha untuk hamil, salah satunya melalui program hamil.

Program hamil adalah upaya pasangan yang “sengaja” untuk mempercepat kehamilan. Sebenarnya, lebih cocok untuk pasangan yang telah mengalami infertilitas, yaitu kesulitan hamil meskipun telah melakukan hubungan intim secara teratur (2-3 kali seminggu) tanpa menggunakan kontrasepsi selama satu tahun. Namun, semakin banyak pasangan sekarang yang ingin memiliki anak segera setelah menikah.

 

Tahapan Promil Saat Mengalami Infertilitas

Program kehamilan yang efektif memiliki rencana, struktur, dan tujuan yang jelas. Ini adalah prosedurnya:

  • Berkonsultasi dengan profesionalnya
    Untuk memulai, Anda harus mencari dokter spesialis kandungan dan kebidanan, konsultan fertilitas, atau dokter spesialis kandungan yang dilatih untuk menangani infertilitas. Alternatifnya, cari fasilitas fertilitas yang didedikasikan untuk membantu pasangan hamil. Institusi seperti ini biasanya menawarkan berbagai macam rencana hamil, seperti bayi tabung dan inseminasi intrauteri (IIU). Terdiri dari dokter spesialis kebidanan dan kandungan, ahli fertilitas, embriolog, dan androlog.
  • Memeriksa penyebab infertilitas
    Dokter akan memastikan apakah pasangan memiliki masalah infertilitas setelah mereka berkonsultasi. Jika ada, sumber infertilitas harus diidentifikasi dan diobati. Pria 35% dan wanita 35% bertanggung jawab atas infertilitas. Jumlah yang tersisa adalah faktor kombinasi atau idiopatik, yang berarti tidak ada penyebab yang jelas. Pria sering mengalami infertilitas karena kualitas cairan sperma yang buruk. Sedangkan pada wanita, infertilitas biasanya disebabkan oleh masalah produksi sel telur, sumbatan saluran telur, atau kelainan pada rahim. Dokter akan meminta kedua belah pihak untuk menjalani beberapa pemeriksaan dan penilaian kesuburan untuk mencapai tujuan ini. Hasilnya akan digunakan untuk menentukan jenis apa yang paling cocok untuk pasangan.
  • Mengikuti Saran Dokter Spesialis Kandungan untuk Meningkatkan Kesuburan Anda
    Dokter akan mengobati penyebab infertilitas sebelum menentukan program hamil yang tepat. Proses pengobatan ini kadang-kadang membutuhkan waktu yang lama, jadi pasangan harus bersabar dan tetap mengikuti arahan dokter hingga tuntas agar hasilnya terbaik. Pilihan pengobatan biasanya bergantung pada penyebab infertilitas, durasi infertilitas, usia wanita dan pria, dan preferensi pribadi:

    • Perubahan gaya hidup. Ini termasuk menghindari merokok, alkohol, dan narkoba, mengonsumsi makanan yang seimbang, mengelola stres, dan menurunkan berat badan sampai berat badan yang sehat.
    • Pembedahan Untuk pria, pembedahan biasanya dilakukan untuk varikokel, yang merupakan pembengkakan pembuluh vena skrotum yang sering menyebabkan infertilitas. Untuk wanita, pembedahan biasanya dilakukan untuk sumbatan saluran telur, endometriosis, pengangkatan polip atau mioma.
    • Pemberian obat-obatan kesuburan: pada pria, obat-obatan ini bertujuan untuk meningkatkan jumlah, bentuk, dan pergerakan sel sperma, dan pada wanita, obat-obatan ini bertujuan untuk mengontrol atau menstimulasi pertumbuhan sel telur yang baik. Sebagian besar obat kesuburan bekerja dengan mengimitasi hormon tubuh yang alami.
  • Memilih metode kehamilan yang tepat
    Setelah penyebab infertilitas diobati, pasangan dapat mempersiapkan diri untuk memulai proses hamil yang sebenarnya. Beberapa pasangan masih perlu mempertahankan gaya hidup sehat dan mengonsumsi obat-obatan yang diresepkan dokter sampai mereka hamil. Jika Anda tidak bisa hamil, ada dua cara umum untuk hamil, yaitu melalui:

    • Program Hamil Alami Proses pembuahan tetap terjadi secara alami, yaitu melalui hubungan intim, pada cara ini. Hanya saja, frekuensi hubungan intim dan waktu yang tepat untuk pembuahan perlu diatur. Studi menunjukkan bahwa pasangan yang berhubungan intim 2-3 kali seminggu memiliki tingkat kehamilan tertinggi, yang dimulai segera setelah haid berhenti. Ini meningkatkan kemungkinan pembuahan di masa subur dan meningkatkan kualitas cairan sperma.
    • Teknik reproduksi berbantu (TRB) termasuk:
      • Injeksi intrauterin (IUI). Selama prosedur ini, cairan sperma pria dimasukkan ke dalam rahim wanita melalui selang khusus yang mirip dengan sedotan tipis. Metode ini dapat digunakan bersamaan dengan penggunaan obat yang bertujuan untuk meningkatkan ovulasi.
      • Fertilisasi in vitro (IVF), juga dikenal sebagai bayi tabung. Pembuahan dilakukan di laboratorium melalui FIV. Selanjutnya, embrio yang telah dibentuk ditransfer ke dalam rahim wanita. Tahapan FIV biasanya mencakup stimulasi atau induksi ovarium, pengambilan sel telur atau ovum, fertilisasi (pembuahan) dan kultur embrio, dan transfer embrio.
      • Untuk transfer berikutnya, embrio yang tersisa dari tahap akhir FIV dapat disimpan dalam cryopreservation.
      • TRB cara lain termasuk donasi sperma, sel telur, embrio, dan surrogacy (pengganti ibu).

 

Perlu diingat bahwa tidak ada satu metode yang ideal untuk setiap pasangan. Setiap pilihan akan disesuaikan dengan kondisi infertilitas pasangan dan preferensi mereka sendiri.

 

Jika Anda membutuhkan bantuan seputar program hamil, mengatasi infertilitas, dan program bayi tabung, Anda bisa kunjungi Signum Fertility Clinic untuk mendapatkan pelayanan yang Anda butuhkan.

Untuk informasi lebih lanjut bisa hubungi kami di:

081336865595

Atau kunjungi langsung Signum Fertility Clinic di Jl. Mayjen Prof. Dr. Moestopo No.31-35, Pacar Keling, Kec. Tambaksari, Surabaya


artikel-2024-05-06T151945.064.png
06/May/2024

Ada beberapa bahan dasar produk perawatan kulit yang bisa mengakibatkan gangguan keseburan. Bahannya antara lain:

  • Retinol
    Karena merupakan komponen utama yang membantu kulit menjadi lebih halus, kencang, dan cerah, retinol sangat disukai oleh para dokter kulit dan penggunanya. Namun, tidak disarankan untuk digunakan oleh wanita hamil atau pasangan yang berusaha untuk memiliki keturunan. Studi menunjukkan bahwa retinol dan retinoid dapat berbahaya bagi janin karena mereka dapat masuk ke aliran darah dan masuk ke janin. Bakuchiol, bahan alami yang berasal dari tanaman psoralea corylifolia, dapat digunakan sebagai pengganti retinol. Bakuchiol adalah alternatif yang bagus untuk mengatasi tanda-tanda penuaan seperti garis-garis halus, kerutan, dan warna kulit yang tidak merata karena memiliki sifat antioksidan dan antiperadangan yang mirip dengan retinol. Bahan ini juga dapat membantu memperkecil dan mengencangkan pori-pori kulit.
  • Accutane
    Saat pasangan mencoba untuk hamil, bahan-bahan ini, yang sangat populer dalam produk perawatan jerawat, harus benar-benar dihindari. Jika Anda telah mengambil Accutane oral sebelumnya, hentikan penggunaan obat satu bulan sebelum Anda ingin hamil.
  • Hidrokuinon
    Ini adalah bahan kimia yang digunakan untuk mencerahkan kulit yang mengalami hiperpigmentasi (menghitam), seperti yang disebabkan oleh melasma atau kloasma. Penelitian menunjukkan bahwa produk perawatan kulit yang mengandung hidrokuinon dapat menyerap hidrokuinon hingga 35 hingga 45 persen, jadi jangan gunakan produk perawatan kulit yang mengandung hidrokuinon saat hamil.
  • Phthalate
    Phthalate adalah bahan kimia EDC yang digunakan dalam produk perawatan kulit untuk membantu mempertahankan warna kulit. Di dalam produk perawatan kulit, bahan kimia ini biasanya disingkat sebagai DEP, DBP, dan DEHP.
  • Paraben
    Paraben, yang juga dikenal sebagai EDC, biasanya digunakan dalam produk perawatan kulit untuk menjaga kulit tetap awet dan bebas bakteri dan jamur. Bahan kimia ini sering ditemukan dalam sabun, krim, dan perias wajah. Lihatlah nama kimia “paraben” di akhir label produk. Propylparaben, methylparaben, butylparaben, dan ethylparaben adalah jenis paraben yang paling umum digunakan. Beberapa paraben biasanya digunakan bersama untuk meningkatkan hasilnya.
  • Benzophenone
    Bahan kimia ini digunakan untuk memastikan bahwa produk perawatan kulit tidak meleleh atau meleleh saat dipanaskan. Oleh karena itu, perhatikan bahan-bahan ini yang terkandung dalam produk tabir surya. Cari kata “benzone” di akhir nama kimia produk pada label kemasan. Sodium sulisobenzone, oxybenzone, dan sulisobenzone adalah yang paling umum digunakan. Lihat apa pun yang ditulis sebagai “BP” dan diikuti oleh angka.
  • Bisphenol
    Bahan kimia ini dilarang digunakan dalam formulasi kosmetik, tetapi masih ditemukan di kemasan produk perias wajah. Cari produk yang bertuliskan “bebas BPA” atau “eco-label” untuk memastikan bahwa produk yang Anda gunakan bebas BPA.
  • Polyfluoroalkyl substance (PFA)
    Bahan kimia ini kadang ditambahkan untuk membantu penetrasi kulit. Bahan ini dapat ditemukan pada pelembab dan beberapa krim alas bedak (foundation). Pada label kemasan produk, carilah apapun yang mengandung kata “fluoro”. Hindari juga produk apapun yang mengandung singkatan PTFE.

 

Kandungan yang Aman pada Produk Perawatan Kulit

Setelah mengetahui bahan-bahan yang harus diperhatikan dan dihindari, ibu mungkin bertanya tentang bahan apa yang aman digunakan saat program hamil atau saat hamil. Apalagi, perawatan kulit sangat penting karena stres dan perubahan hormon dapat menyebabkan jerawat. Ketahuilah bahwa sebagian besar produk perawatan kulit dan jerawat sebenarnya aman. Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik, mari kita lihat beberapa produk yang telah diakui aman oleh American College of Obstetricians and Gynecologists (ACOG).

  • Asam salisilat, juga dikenal sebagai asam salisilat, adalah salah satu bahan yang paling umum digunakan untuk menghilangkan jerawat dan noda. Beberapa sumber mengatakan bahwa menggunakan bahan ini tidak boleh saat hamil atau mencoba hamil. Namun, ini hanya berlaku untuk produk yang mengandung asam salisilat dalam jumlah besar, seperti masker, peeling, dan obat oral. ACOG bahkan mengizinkan penggunaan produk yang mengandung asam salisilat topikal untuk penggunaan luar. Bahan lain, seperti benzoyl peroxide, juga dimasukkan dalam daftar ini dan aman untuk digunakan sesuai petunjuknya.
  • Niacinamide dan azelaic acid adalah alternatif untuk asam salisilat dalam pengobatan jerawat. Mereka aman digunakan oleh wanita hamil dan program hamil.
  • Vitamin C, bahan yang sering ditemukan dalam sediaan serum, memutihkan dan mengencangkan kulit. Ibu hamil dan wanita yang mencoba untuk hamil juga aman.
  • Bahan pencerah kulit yang mengandung asam alfa hidroksi (AHA). Asam yang berasal dari tebu ini terdiri dari glycolic acid, lactic acid, dan mandelic acid. Fungsi bahan-bahan ini adalah membantu pengelupasan (eksfoliasi) kulit dan mendorong pertumbuhan sel-sel kulit yang lebih sehat.
  • Tabir surya: Tabir surya yang disarankan adalah yang berbahan dasar mineral, misalnya yang mengandung titanium dioxide dan zinc oxide. Mineral-mineral ini tetap berada di atas kulit dan tidak terserap oleh tabir surya berbahan kimia, sehingga aman. Wanita yang mencoba hamil harus menggunakantabir surya karena hormon tertentu dapat membuat kulit mereka lebih rentan terhadap paparan sinar ultraviolet. Oleh karena itu, disarankan untuk digunakan setiap hari, tidak peduli warna kulit Anda atau musimnya. Tujuannya adalah untuk menghindari melasma, yaitu bercak hitam di mulut, pipi, dan dahi. Setelah muncul, melasma harus dicegah dengan mengoleskan tabir surya dengan SPF setidaknya 30 setiap hari dan mengulanginya setiap dua jam saat berada di bawah sinar matahari. Ini karena penyakit ini sangat sulit diobati.

 

Jika Anda membutuhkan bantuan seputar program hamil, mengatasi infertilitas, dan program bayi tabung, Anda bisa kunjungi Signum Fertility Clinic untuk mendapatkan pelayanan yang Anda butuhkan.

Untuk informasi lebih lanjut bisa hubungi kami di:

081336865595

Atau kunjungi langsung Signum Fertility Clinic di Jl. Mayjen Prof. Dr. Moestopo No.31-35, Pacar Keling, Kec. Tambaksari, Surabaya


artikel-2024-05-02T151107.499.png
02/May/2024

Jika pasangan mengalami masalah infertilitas, mereka harus merencanakan program hamil dengan bantuan teknologi. Ada berbagai pilihan untuk program hamil dengan bantuan teknologi, termasuk inseminasi intrauterine (IUI) dan bayi tabung (IVF).

 

Pengaruh Produk Perawatan Kulit Mempengaruhi

Beberapa kandungan yang ditemukan dalam produk perawatan kulit dikenal sebagai bahan pengganggu hormon atau bahan kimia pengganggu endokrin (EDC). Ini menjadi masalah karena bahan-bahan ini digunakan secara teratur dan diserap melalui kulit, organ terbesar tubuh.

Peneliti dari George Mason University di Virginia, AS, menemukan bahwa bahan kimia yang digunakan dalam produk kosmetik dan perawatan pribadi berkorelasi dengan tingkat hormon reproduksi wanita. Mereka melakukan penelitian terhadap 143 sampel urine dari wanita berusia 18 hingga 44 tahun yang tidak memiliki riwayat penyakit kronis dan tidak menggunakan kontrasepsi.

Hasilnya, ditemukan bahwa wanita dengan kadar hormon estrogen dan progesteron yang tidak normal memiliki urin yang mengandung bahan kimia seperti paraben (pengawet yang banyak digunakan dalam produk kosmetik), benzophenone (tabir surya), dan bisphenol A. Selanjutnya, perubahan hormon ini memengaruhi reproduksi dengan membuat menstruasi tidak teratur atau mencegah sel telur matang dan mengalami ovulasi.

Efek EDC ini juga berlaku untuk orang dewasa. Studi yang dilakukan pada 315 pria di sebuah klinik fertilitas di Polandia menemukan bahwa pria dengan kadar paraben yang tinggi di dalam urin memiliki kadar hormon pria (testosteron) yang lebih rendah dan lebih banyak sperma dengan bentuk yang tidak normal. Kadar paraben yang tinggi juga dikaitkan dengan kerusakan DNA sperma, yang menghambat motilitas (pergerakan) sperma atau memperlambatnya, sehingga sulit untuk mencapai sel telur. Semua hal ini pasti menyebabkan infertilitas pria.

Mengapa hal-hal ini terjadi? Para pakar berpendapat bahwa banyak EDC memiliki struktur yang mirip dengan hormon reproduksi seperti estrogen, progesteron, dan testosteron. Setelah EDC diserap ke dalam tubuh, zat tersebut berikatan dengan reseptor hormon, memengaruhi fungsi hormon. Dalam situasi seperti ini, EDC dapat berfungsi sebagai agonis, yang berarti meniru, atau antagonis, yang berarti menghentikan fungsi hormon target. Akibatnya, sistem hormon akan mengalami gangguan. Mengubah kadar hormon, mempengaruhi pembentukan atau metabolisme hormon, atau mengubah cara hormon berfungsi dapat menyebabkan masalah ini, baik secara langsung maupun tidak langsung.

 

Jika Anda membutuhkan bantuan seputar program hamil, mengatasi infertilitas, dan program bayi tabung, Anda bisa kunjungi Signum Fertility Clinic untuk mendapatkan pelayanan yang Anda butuhkan.

Untuk informasi lebih lanjut bisa hubungi kami di:

081336865595

Atau kunjungi langsung Signum Fertility Clinic di Jl. Mayjen Prof. Dr. Moestopo No.31-35, Pacar Keling, Kec. Tambaksari, Surabaya


artikel-2024-04-27T113001.911.png
27/Apr/2024

Salah satu metode yang paling umum untuk menemukan berat badan ideal adalah dengan menghitung indeks massa tubuh (IMT). IMT dihitung dengan membagi berat badan (dalam kilogram) dengan tinggi badan (dalam meter). Selanjutnya, angka IMT digunakan untuk mengetahui status gizi seseorang. Pedoman terbaru Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan status gizi orang Asia dewasa (lebih dari 20 tahun) sebagai berikut

 

Tips Mencapai Berat Badan Ideal untuk Promil

Jika Anda sedang menjalani program hamil secara alami atau melalui bantuan, saran berikut dapat membantu Anda mencapai berat badan yang sehat sebelum kehamilan:

  • Konsultasi dan pemeriksaan prakehamilan
    Ini adalah pemeriksaan medis sebelum kehamilan, juga dikenal sebagai checkup prakehamilan, di mana Anda tidak hanya akan diberitahu tentang kondisi kesehatan Anda saat ini, tetapi juga akan diberikan nasihat tentang cara menjaga pola makan yang sehat dan berolahraga dengan benar untuk mencapai berat badan ideal sebelum kehamilan.
  • Tentukan tujuan penurunan berat badan yang dapat dicapai dan realistis
    Ini akan meningkatkan motivasi Anda untuk mencapai tujuan. Menurunkan berat badan sebanyak 0,5 hingga 1 kg setiap minggu hingga mencapai berat badan yang diinginkan adalah mungkin dan dapat dicapai.
  • Rutinitas olahraga
    Untuk aktivitas fisik ringan, seperti jalan pagi atau bersepeda, cukup 60 menit setiap hari dengan 5 kali latihan mingguan. Untuk aktivitas fisik yang lebih berat, seperti jogging, berlari, atau berenang, cukup 30 menit setiap hari dengan 5 kali latihan mingguan. Ada kemungkinan bahwa aktivitas ini dibagi menjadi beberapa sesi dalam satu hari. Jangan lupa untuk tetap aktif dalam kehidupan sehari-hari Anda. Ini dapat termasuk:

    • Untuk mencapai lokasi tertentu, Anda dapat berjalan kaki daripada menggunakan mobil atau menggunakan tangga daripada lift.
    • Kurangi waktu duduk saat bekerja di depan layar dengan bangun, berdiri, dan berjalan secara teratur setiap satu jam. Selain itu, usahakan untuk tidak terlalu banyak menghabiskan waktu di depan komputer dengan melakukan aktivitas lain yang lebih aktif.
  • Usahakan untuk selalu mengonsumsi makanan yang mengandung banyak nutrisi
    Anda bisa mengonsumsi makanan yang mengandung banyak nutrisi, seperti:

    • Lima kelompok makanan membentuk pola makan bergizi seimbang, yaitu sayur-sayuran dan polong-polongan, buah-buahan, serealia utuh, susu dan produk olahannya, sumber protein seperti daging tanpa lemak, ayam, ikan, telur, biji-bijian, dan kacang-kacangan.
    • Batasi makanan olahan seperti keripik, biskuit, daging berlemak, kue kering, kue, dan makanan siap saji.
    • Mengurangi konsumsi makanan yang tidak sehat dan makan secara teratur.
    • Hindari minuman manis dan alkohol, dan lebih banyak minum air putih.
    • Untuk makan siang dan makan malam, tambahkan lebih banyak sayur.
    • Untuk menghindari porsi makan yang berlebihan, gunakan piring yang lebih kecil.
  • Berhati-hatilah saat mengonsumsi suplemen makanan dan herbal
    Melatonin dan St. John’s wort adalah beberapa suplemen yang dapat menyebabkan masalah selama kehamilan.
  • Berkonsultasi dengan dokter Anda tentang jumlah berat badan yang disarankan saat hamil
    Menurut pedoman Institute of Medicine (IOM), IMT prakehamilan menentukan rekomendasi peningkatan berat badan yang sehat selama kehamilan. Secara umum, wanita dengan berat badan yang kurang sebelum kehamilan harus menambah berat badan lebih banyak untuk mendukung kehamilan ketimbang wanita dengan berat badan normal, sementara wanita yang berlebihan berat badan dan obesitas hanya perlu menambah berat badan sedikit.

 

 

Jika Anda membutuhkan bantuan seputar program hamil, mengatasi infertilitas, dan program bayi tabung, Anda bisa kunjungi Signum Fertility Clinic untuk mendapatkan pelayanan yang Anda butuhkan.

Untuk informasi lebih lanjut bisa hubungi kami di:

081336865595

Atau kunjungi langsung Signum Fertility Clinic di Jl. Mayjen Prof. Dr. Moestopo No.31-35, Pacar Keling, Kec. Tambaksari, Surabaya


artikel-2024-04-27T111716.750.png
27/Apr/2024

Salah satu cara terbaik untuk memiliki kehamilan yang lancar dan sehat adalah memiliki berat badan yang ideal dan sehat sebelum hamil. Wanita dengan berat badan yang ideal juga lebih mudah hamil dan melahirkan bayi yang sehat, dan mereka juga lebih mudah menurunkan berat badan setelah melahirkan.

 

Kenapa Berat Badan Mempengaruhi Peluang Hamil

Sebelum hamil, Anda harus mencapai berat badan ideal Anda. Ini karena kelebihan atau kekurangan berat badan sebelum hamil dapat membahayakan janin dan ibu. Studi menunjukkan bahwa berat badan ibu sebelum kehamilan secara langsung memengaruhi berat bayi yang dilahirkan. Berat badan prakehamilan berdampak pada kesuburan wanita dan kesehatan ibu dan bayi, khususnya:

  • Efek berat badan berlebihan
    Pada wanita, obesitas atau berat badan berlebih dapat berdampak pada kesuburan dengan menyebabkan ketidakseimbangan hormonal, gangguan ovulasi, dan gangguan haid. Selain itu, obesitas dikaitkan dengan sindrom ovarium polikistik (PCOS), yang merupakan penyebab tersering dari kesulitan hamil. Selain itu, orang yang terlalu gemuk atau obesitas biasanya membuat prosedur reproduksi yang membantu, seperti program bayi tabung dan induksi ovulasi, lebih sulit.
    Berlebihan berat badan sebelum kehamilan meningkatkan risiko ibu mengalami berbagai komplikasi kehamilan, seperti diabetes dan hipertensi pada kehamilan, preeklampsia, sumbatan pembuluh darah, dan kebutuhan operasi cesarean. Di sisi lain, bayi yang lahir dari ibu yang berlebihan berat badan atau obes lebih berisiko mengalami defek tabung saraf (kelainan saraf bawaan lahir), makrosomia (kepala besar), yang menyulitkan persalinan, lahir prematur, dan kematian bayi. Tidak hanya itu, bayi yang dilahirkan dari ibu yang mengalami obesitas juga lebih berisiko mengalami obesitas dan berbagai masalah kesehatan lainnya di kemudian hari.
  • Efek berat badan rendah
    Sebaliknya, kondisi berat badan yang kurang (IMT di bawah 18,5 kg/m2) menyebabkan gangguan hormon yang memengaruhi proses ovulasi, yang mengganggu kesuburan wanita. Ini akan mengurangi kemungkinan hamil secara langsung. Wanita dengan berat badan kurang cenderung membutuhkan waktu lebih dari setahun untuk mencapai kehamilan daripada wanita dengan berat badan ideal. salah satunya karena tingkat implantasi yang lebih rendah pada wanita dalam kelompok demografi ini.
    Wanita hamil dengan berat badan kurang lebih berisiko mengalami anemia dan keguguran jika berhasil hamil. Janin yang dikandung lebih rentan terhadap gangguan pertumbuhan janin (pertumbuhan janin terhambat atau PJT), berat lahir rendah, dan kelahiran prematur. Bayi yang dilahirkan dari ibu dengan berat badan kurang lebih berisiko mengalami kekurangan gizi dalam jangka panjang.

 

Jika Anda membutuhkan bantuan seputar program hamil, mengatasi infertilitas, dan program bayi tabung, Anda bisa kunjungi Signum Fertility Clinic untuk mendapatkan pelayanan yang Anda butuhkan.

Untuk informasi lebih lanjut bisa hubungi kami di:

081336865595

Atau kunjungi langsung Signum Fertility Clinic di Jl. Mayjen Prof. Dr. Moestopo No.31-35, Pacar Keling, Kec. Tambaksari, Surabaya


artikel.png
26/Apr/2024

Alpukat dikenal memiliki banyak manfaat untuk kesehatan karena kaya akan vitamin yang bermanfaat bagi tubuh. Alpukat biasanya dikonsumsi dalam berbagai cara, seperti dimakan secara utuh, dibuat jus, atau dicampur dengan bahan lain. Salah satu cara yang paling umum dikonsumsi adalah jus alpukat, yang mudah dibuat. Berikut adalah cara membuat jus alpukat yang bagus untuk program hamil.

 

Manfaat Jus Alpukat untuk Promil

Meskipun jus alpukat sangat mudah dibuat dan didapat, minuman ini memiliki banyak manfaat. Alpukat memiliki banyak vitamin, seperti magnesium, folat, vitamin K, vitamin B, dan vitamin C. Alpukat membantu menjaga berat badan, mengurangi risiko kanker, menjaga kesehatan mata, jantung, dan hamil.

Alpukat kaya akan potasium, yang penting untuk mengatur tekanan darah, dan mengandung vitamin K yang membantu tubuh menyerap nutrisi dan menjaga kesehatan hormon.

Kandungan folat pada alpukat juga dapat mencegah cacat lahir seperti spina bifida, yang harus dihindari oleh wanita yang sedang mempersiapkan kehamilan. Kandungan seng pada alpukat juga dapat melindungi sperma, dengan jumlah seng yang cukup meningkatkan motilitas dan jumlah sperma.

Risiko terkena keguguran dan kelainan tabung saraf dapat dikurangi dengan mengonsumsi folat yang cukup. Konsumsi 600 mcg atau lebih folat setiap hari selama kehamilan Mungkin ada 160 mcg dalam satu buah alpukat. Asam lemak dalam alpukat adalah bagian penting dari diet sehat dan perkembangan janin.

 

Jika Anda membutuhkan bantuan seputar program hamil, mengatasi infertilitas, dan program bayi tabung, Anda bisa kunjungi Signum Fertility Clinic untuk mendapatkan pelayanan yang Anda butuhkan.

Untuk informasi lebih lanjut bisa hubungi kami di:

081336865595

Atau kunjungi langsung Signum Fertility Clinic di Jl. Mayjen Prof. Dr. Moestopo No.31-35, Pacar Keling, Kec. Tambaksari, Surabaya


artikel-2024-04-25T151117.662.png
25/Apr/2024

Jenis kanker terbanyak ketiga yang diderita wanita di Indonesia adalah kanker ovarium, yang terjadi di jaringan ovarium atau indung telur. Ketika kanker ovarium ditemukan pada stadium awal, lebih mudah untuk disembuhkan daripada kanker ovarium yang ditemukan pada stadium lanjut. Oleh karena itu, setelah memasuki masa menopause, sangat penting untuk pergi ke dokter kandungan secara teratur.

Peluang penderita yang menderita kanker ovarium meningkat jika mereka ditemukan dan diobati segera. Hampir separuh penderita kanker ini bertahan hidup selama setidaknya lima tahun setelah diagnosis, dan sepertiga memiliki harapan hidup selama setidaknya sepuluh tahun.

 

Penyebab Kanker Ovarium

Kanker ovarium terjadi ketika DNA di sel-sel ovarium mengalami perubahan atau mutasi. Mutasi ini menyebabkan pertumbuhan yang tidak normal dan tidak terkendali pada sel-sel ovarium. Apa penyebab mutasi genetik tersebut belum diketahui hingga saat ini. Namun, ada beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan terkena kanker ovarium, yaitu:

  • Lebih dari 50 tahun
  • Rokok
  • Terapi penggantian hormon selama menopause
  • Memiliki anggota keluarga yang didiagnosis dengan kanker ovarium atau payudara
  • Obesitas, endometriosis, atau sindrom Lynch
  • Pernah dirawat dengan radioterapi

 

Gejala Kanker Ovarium

Tidak banyak kasus kanker ovarium yang menunjukkan gejala pada stadium awalnya. Akibatnya, kanker ovarium biasanya baru ditemukan ketika sudah memasuki stadium lanjut atau menyebar ke organ lain. Gejala kanker ovarium stadium lanjut ini biasanya tidak spesifik dan dapat menyerupai gejala penyakit lain. Beberapa gejalanya adalah sebagai berikut:

  • Perut yang kembung
  • Cepat merasa kenyang
  • Rasa sakit di perut
  • Mual
  • Konstipasi, atau sembelit
  • Perut mengalami pembengkakan
  • Berat badan menurun derastis
  • Sering mengeluarkan air kecil
  • Sakit di punggung bawah
  • Menyebabkan nyeri saat berhubungan seksual
  • Darah keluar dari vagina
  • Perubahan dalam siklus menstruasi pada wanita yang masih menstruasi

 

Jika Anda membutuhkan bantuan seputar program hamil, mengatasi infertilitas, dan program bayi tabung, Anda bisa kunjungi Signum Fertility Clinic untuk mendapatkan pelayanan yang Anda butuhkan.

Untuk informasi lebih lanjut bisa hubungi kami di:

081336865595

Atau kunjungi langsung Signum Fertility Clinic di Jl. Mayjen Prof. Dr. Moestopo No.31-35, Pacar Keling, Kec. Tambaksari, Surabaya


artikel-2.png
25/Apr/2024

Ketika pasangan telah berusaha untuk hamil selama satu tahun, tetapi belum berhasil, ini disebut infertilitas primer. Baik pria maupun wanita dapat mengalami kondisi ini karena berbagai alasan. Pada wanita, masalah pada sistem reproduksi, seperti gangguan ovulasi, PCOS, endometriosis, atau penyumbatan saluran tuba, dapat menjadi penyebabnya. Pada pria, kondisi ini biasanya disebabkan oleh jumlah atau kualitas sperma yang buruk.

Pasangan yang mengalami infertilitas sekunder telah berhasil hamil setidaknya satu kali selanjutnya, tetapi mereka menghadapi kesulitan untuk hamil lagi. Dalam kasus lain, infertilitas sekunder dapat menunjukkan perubahan kondisi kesehatan yang terjadi sebelum kehamilan sebelumnya. Faktor-faktor lain yang muncul setelah kehamilan pertama juga dapat menjadi sumbernya. Misalnya, gangguan hormon, kerusakan jaringan reproduksi setelah kelahiran sebelumnya, atau masalah kesehatan yang muncul dengan waktu.

 

Perbedaan Infertilitas Primer dan Sekunder

Ada perbedaan antara infertilitas primer dan sekunder, meskipun keduanya dikaitkan dengan masalah kehamilan:

  • Infetrilitas Primer
    • Pasangan belum pernah memiliki anak, atau mereka belum pernah mencoba untuk hamil.
    • Ketidakmampuan untuk hamil telah berlangsung selama setidaknya satu tahun berusaha.
    • Berbagai masalah pada sistem reproduksi pria dan wanita dapat menjadi penyebabnya, seperti gangguan ovulasi, endometriosis, atau masalah sperma.
    • Diagnosis dan perencanaan perawatan adalah tujuan utama dari pemeriksaan.
  • Infertilitas Sekunder
    • Pasangan itu gagal hamil setidaknya sekali sebelumnya.
    • Setelah pasangan mengalami kehamilan pertama mereka, mereka mungkin mengalami kesulitan hamil lagi, yang dapat disebabkan oleh perubahan kondisi kesehatan mereka atau alasan lain.
    • Faktor-faktor yang muncul setelah kehamilan pertama, seperti kerusakan jaringan reproduksi atau perubahan hormon, dapat menjadi penyebab infertilitas sekunder.
    • Kondisi emosional dapat dipengaruhi oleh infertilitas sekunder karena pasangan mungkin sudah memiliki pengalaman positif dengan kehamilan sebelumnya.
    • Perawatannya berpusat pada penyebab utama, karena diagnosisnya mengacu pada riwayat kehamilan sebelumnya.

 

Jika Anda membutuhkan bantuan seputar program hamil, mengatasi infertilitas, dan program bayi tabung, Anda bisa kunjungi Signum Fertility Clinic untuk mendapatkan pelayanan yang Anda butuhkan.

Untuk informasi lebih lanjut bisa hubungi kami di:

081336865595

Atau kunjungi langsung Signum Fertility Clinic di Jl. Mayjen Prof. Dr. Moestopo No.31-35, Pacar Keling, Kec. Tambaksari, Surabaya


artikel-2024-04-24T155400.867.png
24/Apr/2024

Tujuan utama dari USG transvaginal, hysterosalpingography (HSG), juga dilakukan untuk bunda yang sedang menjalani program hamil (promil) atau mengalami kesulitan untuk hamil.

 

Fungsi Pemeriksaan HSG untuk Promil

  • Evaluasi yang Rahim
    HSG digunakan untuk menilai struktur dan kondisi rahim. Ini mencakup memeriksa bentuk, ukuran, dan kondisi dinding rahim serta menemukan kelainan seperti polip atau mioma.
  • Memeriksa Tuba Falopi
    Dokter dapat melakukan pemeriksaan ini untuk mengetahui apakah saluran tuba falopi terbuka atau penyumbatan. Keterbukaan saluran tuba falopi penting untuk memastikan bahwa sperma dan telur dapat bergerak ke dalam rahim, yang memungkinkan pembuahan.
  • Mengidentifikasi Kelainan Struktural
    HSG mengidentifikasi kelainan anatomis pada rahim atau saluran tuba falopi yang dapat memengaruhi kemungkinan pasangan untuk hamil.

 

Proses Pemeriksaan HSG untuk Promil

Dokter memasukkan kateter ke dalam rahim melalui serviks selama HSG. Setelah zat kontras yang dapat dilihat pada sinar-X disuntikkan ke dalam rahim dan dibuat gambaran radiografi, dokter juga akan menggunakan sinar-X untuk melihat bagaimana zat kontras bergerak di dalam rahim dan saluran tuba falopi. Hal ini memungkinkan untuk mengetahui seberapa lancar perjalanan sperma dan telur.

 

Jika Anda membutuhkan bantuan seputar program hamil, mengatasi infertilitas, dan program bayi tabung, Anda bisa kunjungi Signum Fertility Clinic untuk mendapatkan pelayanan yang Anda butuhkan.

Untuk informasi lebih lanjut bisa hubungi kami di:

081336865595

Atau kunjungi langsung Signum Fertility Clinic di Jl. Mayjen Prof. Dr. Moestopo No.31-35, Pacar Keling, Kec. Tambaksari, Surabaya


Copyright by SignumFertility 2025. All rights reserved.