fbpx
Senin - Jumat08:00-14:00Sabtu08:00-13:00Call us 081336865595
Category filter:AllInformationKesehatanTipsUncategorizedVideo
No more posts

Artikel

Semoga informasi ini bermanfaat untuk anda dan keluarga
Mengenal-Amenorrhea-Saat-Menstruasi-Tak-Kunjung-Datang.png
16/Oct/2025

Menstruasi adalah bagian alami dari siklus reproduksi wanita. Namun, bagaimana jika haid tidak datang sesuai waktu yang seharusnya? Kondisi ini dikenal dengan istilah amenorrhea atau amenore, yakni ketika seorang wanita tidak mengalami menstruasi pada waktu yang normal.

Apa Itu Amenorrhea?

Amenorrhea merupakan kondisi medis di mana seorang wanita tidak mengalami menstruasi. Dalam beberapa keadaan, hal ini normal misalnya pada masa sebelum pubertas, saat hamil, menyusui, atau ketika memasuki menopause.

Namun, jika wanita di usia subur berhenti mengalami haid tanpa alasan jelas, hal ini bisa menjadi tanda adanya gangguan yang perlu diperiksa secara medis.

Secara klinis, amenorrhea terbagi dua:

  • Amenorrhea primer, yaitu ketika seorang wanita belum pernah menstruasi hingga usia sekitar 15–16 tahun.
  • Amenorrhea sekunder, yaitu ketika seorang wanita yang sebelumnya sudah haid kemudian berhenti menstruasi selama tiga bulan atau lebih.

Siapa yang Berisiko?

Amenorrhea bisa terjadi pada siapa saja, tergantung penyebabnya. Beberapa kelompok yang lebih berisiko antara lain:

  • Remaja yang belum juga haid di usia pubertas.
  • Wanita yang sebelumnya rutin menstruasi, lalu tiba-tiba berhenti.
  • Atlet atau wanita dengan aktivitas fisik sangat intens.
  • Mereka yang menjalani diet ketat atau mengalami stres berat.
  • Wanita dengan gangguan hormonal seperti tiroid, prolaktin, atau ovarium.
  • Pengguna obat-obatan tertentu yang memengaruhi hormon.

Faktor dan Penyebab

Penyebab amenorrhea bisa bervariasi, mulai dari faktor gaya hidup hingga masalah hormonal.
Beberapa faktor pemicunya antara lain:

  • Berat badan terlalu rendah atau terlalu tinggi.
  • Penurunan berat badan drastis.
  • Stres fisik maupun emosional berat.
  • Olahraga berlebihan.
  • Gangguan pola makan seperti anoreksia atau bulimia.
  • Penggunaan obat hormonal atau obat psikiatri tertentu.

Sementara itu, penyebab medis dapat dibedakan berdasarkan jenisnya.

Amenorrhea primer bisa disebabkan oleh:

  • Kelainan genetik seperti sindrom Turner.
  • Gangguan perkembangan organ reproduksi (rahim atau vagina tidak terbentuk sempurna).
  • Masalah pada otak (hipotalamus/pituitari) yang mengatur hormon.
  • Ovarium yang tidak berfungsi dengan baik.

Amenorrhea sekunder dapat dipicu oleh:

  • Kehamilan (penyebab paling umum).
  • Gangguan hormonal seperti PCOS, tiroid, atau hiperprolaktinemia.
  • Kelainan rahim seperti sindrom Asherman.
  • Penggunaan obat tertentu.
  • Penyakit kronis yang mengganggu keseimbangan hormon.

Gejala yang Perlu Diperhatikan

Tanda paling jelas dari amenorrhea adalah tidak adanya menstruasi. Namun, bisa juga disertai gejala lain seperti:

  • Nyeri panggul atau perut.
  • Perubahan pada payudara (misalnya keluarnya cairan dari puting).
  • Jerawat atau rambut tumbuh berlebih (pada PCOS).
  • Gejala tiroid seperti mudah lelah, rambut rontok, dan perubahan berat badan.
  • Gejala mirip menopause dini seperti hot flashes dan perubahan mood.

Kapan Harus ke Dokter?

Segera periksakan diri ke dokter bila:

  • Tidak haid selama tiga bulan berturut-turut tanpa alasan yang jelas.
  • Belum pernah menstruasi hingga usia 15–16 tahun.
  • Muncul gejala lain seperti gangguan penglihatan, sakit kepala, atau pertumbuhan rambut tidak biasa.

Diagnosis dini sangat penting agar penyebab dapat diidentifikasi dan ditangani sebelum menimbulkan komplikasi jangka panjang seperti gangguan kesuburan atau penurunan kepadatan tulang.

 

Jika Anda membutuhkan bantuan seputar program hamil, mengatasi infertilitas, dan program bayi tabung, Anda bisa kunjungi Signum Fertility Clinic untuk mendapatkan pelayanan yang Anda butuhkan.

Untuk informasi lebih lanjut bisa hubungi kami di:

081336865595

Atau kunjungi langsung Signum Fertility Clinic di Jl. Mayjen Prof. Dr. Moestopo No.31-35, Pacar Keling, Kec. Tambaksari, Surabaya


Histerosalpingografi-Panduan-Pemeriksaan-Rahim-dan-Tuba-Falopi.png
15/Oct/2025

Di Indonesia, banyak pasangan yang menghadapi tantangan kesuburan. Salah satu prosedur medis yang sering disarankan dalam evaluasi sistem reproduksi wanita adalah Histerosalpingografi (HSG).
HSG adalah pemeriksaan dengan menggunakan sinar-X (rontgen) dan zat kontras untuk melihat kondisi rahim dan saluran tuba (saluran telur). Dengan pemeriksaan ini, dokter bisa mendeteksi kelainan di rahim maupun penyumbatan pada tuba falopi yang mungkin menjadi penyebab infertilitas.

 

Apa Itu Histerosalpingografi?

Histerosalpingografi (HSG), yang juga dikenal dengan istilah “uterosalpingografi” atau “hidrotubasi”, adalah prosedur radiologi yang menggunakan zat pewarna kontras untuk mendapatkan gambaran rahim dan saluran telur melalui sinar-X.
Tujuannya: menilai bentuk rahim (apakah ada polip, miom, kelainan bentuk) serta memastikan apakah tuba falopi terbuka atau tersumbat.

 

Indikasi Histerosalpingografi

Dokter biasanya merekomendasikan HSG jika pasien mengalami kondisi-kondisi berikut:

  1. Infertilitas / kesulitan hamil — apabila pasangan sudah melakukan usaha selama waktu tertentu namun belum berhasil hamil.
  2. Keguguran berulang — untuk mencari penyebab kelainan rahim yang mungkin berkontribusi.
  3. Penyumbatan tuba falopi — bisa akibat infeksi, jaringan parut, atau prosedur kontrasepsi tuba sebelumnya.
  4. Kelainan bentuk rahim — seperti rahim terbelah, polip, miom yang mempersempit ruang rahim.
  5. Evaluasi pelepasan ligasi tuba (tubektomi) — bila seorang wanita yang sebelumnya menjalani sterilisasi ingin memiliki anak kembali.

 

Hal yang Perlu Diperhatikan Sebelum HSG

Sebelum menjalani HSG, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan atau dikonsultasikan dengan dokter:

  • Waktu ideal pelaksanaan: sekitar 2–5 hari setelah selesai menstruasi, atau tepat sebelum ovulasi bulan berikutnya, agar kemungkinan sedang hamil bisa dihindari.
  • Jika ada riwayat radang panggul aktif, infeksi menular seksual yang belum diobati, atau perdarahan vagina yang tak jelas, perlu ditunda atau diselidiki terlebih dahulu.
  • Riwayat alergi terhadap zat kontras (terutama yang mengandung iodin).
  • Gangguan perdarahan atau penggunaan obat pengencer darah.
  • Kondisi ginjal atau diabetes yang berat, karena zat kontras bisa memberikan beban pada ginjal.
  • Karena prosedur bisa terasa tidak nyaman, sebaiknya pasien ditemani atau diantar oleh orang dekat.

 

Pemanasan Prosedur Histerosalpingografi

Untuk meminimalkan rasa sakit dan risiko, beberapa persiapan berikut biasanya dilakukan:

  • Dokter akan memberikan obat pereda nyeri (analgesik) sekitar 1 jam sebelum prosedur dimulai.
  • Jika pasien gugup, bisa diberikan obat penenang.
  • Untuk mencegah infeksi, antibiotik mungkin diberikan sebelum atau sesudah HSG.
  • Pasien diminta melepas perhiasan atau benda logam yang dapat mengganggu citra sinar-X.

 

Saat Histerosalpingografi

Berikut rangkaian prosedur secara umum (sekitar 15–30 menit) yang dilakukan ahli radiologi:

  1. Pasien berbaring dengan lutut ditekuk dan kaki terbuka lebar.
  2. Alat spekulum (mirip pemeriksaan pap smear) dimasukkan ke dalam vagina untuk membuka jalan menuju leher rahim.
  3. Leher rahim dibersihkan, kemudian anestesi lokal diberikan agar bagian leher rahim terasa lebih nyaman.
  4. Selang kecil (kateter) dimasukkan melalui leher rahim menuju rongga rahim.
  5. Zat kontras disuntikkan melalui selang tersebut sehingga aliran ke tuba falopi (jika terbuka) dapat terlihat pada sinar-X.
  6. Foto rontgen diambil dari berbagai sudut untuk melihat gambaran lengkap rahim dan saluran.
  7. Setelah pemeriksaan, selang dilepas dan pasien diperbolehkan pulang, biasanya dengan resep pereda nyeri dan antibiotic.

 

Akhir Dari Histerosalpingografi

Setelah prosedur selesai, berikut yang biasanya terjadi dan hal-hal yang perlu diperhatikan:

  • Pasien mungkin merasakan kram seperti nyeri haid dan perdarahan ringan dari vagina selama beberapa hari ini adalah hal yang wajar.
  • Disarankan tidak menggunakan tampon untuk sementara waktu agar risiko infeksi bisa diminimalkan.
  • Waspadai gejala yang bisa menandakan infeksi atau masalah serius, antara lain:
    • Demam
    • Muntah
    • Nyeri perut hebat
    • Keluarnya cairan berbau dari vagina
    • Perdarahan yang berat atau berlangsung lebih dari 3–4 hari
    • Pusing
    Jika muncul gejala-gejala tersebut, segera hubungi dokter atau fasilitas medis terdekat.

 

Komplikasi yang Mungkin Terjadi

Walau HSG umumnya aman, beberapa komplikasi dapat muncul, antara lain:

  • Rasa nyeri atau kram saat zat kontras mengalir melalui tuba falopi
  • Reaksi alergi terhadap zat kontras
  • Infeksi pada rahim atau tuba (misalnya radang panggul, endometritis, salpingitis)
  • Cedera pada rahim (misalnya perforasi)
  • Paparan radiasi sinar-X meskipun dosisnya rendah

 

Jika Anda membutuhkan bantuan seputar program hamil, mengatasi infertilitas, dan program bayi tabung, Anda bisa kunjungi Signum Fertility Clinic untuk mendapatkan pelayanan yang Anda butuhkan.

Untuk informasi lebih lanjut bisa hubungi kami di:

081336865595

Atau kunjungi langsung Signum Fertility Clinic di Jl. Mayjen Prof. Dr. Moestopo No.31-35, Pacar Keling, Kec. Tambaksari, Surabaya


Ini-Dia-Olahraga-Yang-Tak-Hanya-Sehat-Juga-Dukung-Kesuburan-Tubuh.png
14/Oct/2025

Olahraga tidak hanya bermanfaat untuk kesehatan tubuh, tetapi juga dapat mendukung kesuburan. Aktivitas fisik yang tepat membantu menjaga berat badan ideal, memperlancar aliran darah ke organ reproduksi, serta menyeimbangkan hormon. Sebaliknya, olahraga yang terlalu berat justru bisa menurunkan peluang hamil karena mengganggu ovulasi.

 

Jenis Olahraga yang Direkomendasikan

  1. Jogging
    Membantu melancarkan sirkulasi darah dan menjaga berat badan. Cukup dilakukan 30 menit sehari, 2–3 kali seminggu.
  2. Bersepeda
    Melatih otot inti, terutama perut, panggul, dan paha. Olahraga ini mendukung kekuatan area yang berhubungan dengan reproduksi.
  3. Berenang
    Latihan menyeluruh untuk tubuh yang ramah sendi, menjaga berat badan, dan meningkatkan kebugaran umum.
  4. Yoga
    Membantu meredakan stres, meningkatkan fleksibilitas, serta memperlancar aliran darah ke area panggul.
  5. Pilates
    Fokus pada penguatan otot inti, keseimbangan, dan fleksibilitas yang bermanfaat untuk mempersiapkan tubuh menghadapi kehamilan.
  6. Senam Kegel
    Melatih otot panggul, kandung kemih, dan vagina sehingga membantu mempersiapkan kehamilan dan persalinan.
  7. Jalan Cepat
    Aktivitas ringan yang meningkatkan kebugaran jantung dan paru, melancarkan peredaran darah, sekaligus mudah dilakukan setiap hari.
  8. Aerobik Ringan
    Gerakan aerobik sederhana membantu membakar kalori, mengontrol berat badan, serta meningkatkan stamina tanpa membebani tubuh.
  9. Zumba dengan Intensitas Rendah
    Selain menyenangkan, zumba yang dilakukan dengan gerakan ringan dapat membantu menjaga kesehatan jantung, memperlancar metabolisme, dan mengurangi stres.

 

Tips Agar Olahraga Lebih Efektif

  • Mulailah perlahan. Jangan langsung melakukan latihan berat bila sebelumnya jarang berolahraga.
  • Jaga intensitas. Hindari olahraga berlebihan karena bisa mengganggu hormon.
  • Seimbangkan dengan gaya hidup sehat. Perbanyak makanan bergizi, tidur cukup, hindari rokok, dan lakukan hubungan seksual pada masa subur.

Konsultasikan ke dokter. Jika sudah rutin olahraga dan menjaga pola hidup sehat tetapi belum hamil setelah satu tahun, sebaiknya memeriksakan diri ke dokter kandungan.

 

Jika Anda membutuhkan bantuan seputar program hamil, mengatasi infertilitas, dan program bayi tabung, Anda bisa kunjungi Signum Fertility Clinic untuk mendapatkan pelayanan yang Anda butuhkan.

Untuk informasi lebih lanjut bisa hubungi kami di:

081336865595

Atau kunjungi langsung Signum Fertility Clinic di Jl. Mayjen Prof. Dr. Moestopo No.31-35, Pacar Keling, Kec. Tambaksari, Surabaya


FaktaHoaks-Kurma-Muda-Bisa-Meningkatkan-Kesuburan-Wanita.png
11/Oct/2025

Kesuburan wanita merupakan topik yang menarik bagi banyak pasangan yang sedang merencanakan kehamilan. Salah satu klaim populer di masyarakat adalah bahwa kurma muda (kurma yang belum matang sempurna) dapat membantu “menyuburkan” wanita. Tapi, benarkah klaim tersebut? Mari kita lihat fakta, teori, dan batasannya.

 

Apa Itu Kurma Muda?

Kurma muda dalam bahasa Arab disebut ruthab atau rutab adalah kurma yang belum mencapai kematangan penuh. Secara visual, ia lebih cerah, mengandung lebih banyak air, dan memiliki tekstur yang lebih renyah dibandingkan kurma matang. Beberapa sumber menyebut bahwa kandungan antioksidan dan zat aktif pada kurma muda bisa lebih tinggi dibandingkan saat kurma sudah matang.

Kurma muda sering dikonsumsi dalam kondisi segar atau dijadikan bahan dalam olahan tertentu.

 

Nutrisi dan Senyawa Potensial pada Kurma Muda

Untuk menilai apakah kurma muda mungkin berdampak pada kesuburan, penting dulu memahami kandungan gizinya:

  • Mengandung vitamin A, vitamin B (termasuk B6), kalsium, zat besi, magnesium, serta antioksidan (flavonoid, asam fenolik).
  • Relatif memiliki kandungan air lebih tinggi dan kadar gula lebih rendah dibanding kurma matang.
  • Disebut memiliki fitoestrogen atau senyawa mirip hormon yang bisa mendukung keseimbangan hormon reproduksi.

 

Bukti Ilmiah: Apa yang Diketahui (dan Belum Diketahui)

Studi pada manusia

Bukti klinis langsung bahwa konsumsi kurma muda dapat meningkatkan peluang kehamilan masih sangat terbatas. Ada penelitian kecil yang menunjukkan konsumsi kurma berhubungan dengan peningkatan gairah seksual dan berkurangnya nyeri saat hubungan, tetapi belum terbukti meningkatkan kemungkinan hamil.

 

Studi pada hewan

Penelitian pada tikus betina menunjukkan bahwa ekstrak kurma muda dapat meningkatkan pembentukan korpus luteum, yang berperan penting dalam mendukung hormon progesteron dan kehamilan awal. Walaupun menjanjikan, hasil ini belum bisa langsung diterapkan pada manusia.

Mekanisme yang Diusulkan

  1. Antioksidan – membantu mengurangi stres oksidatif yang bisa merusak sel telur.
  2. Fitoestrogen – berpotensi menyeimbangkan hormon reproduksi.
  3. Nutrisi penting – mendukung kesehatan tubuh secara umum, termasuk sistem reproduksi.
  4. Sirkulasi darah – dipercaya bisa memperlancar aliran darah ke rahim dan ovarium, meskipun buktinya masih lemah.

Tips Meningkatkan Kesuburan Wanita

Selain mencoba mengonsumsi kurma muda sebagai bagian dari pola makan sehat, ada beberapa langkah lain yang dapat mendukung kesuburan:

  • Perhatikan pola makan seimbang: konsumsi buah, sayuran, protein berkualitas, dan hindari makanan tinggi gula berlebih.
  • Jaga berat badan ideal: kelebihan atau kekurangan berat badan dapat mengganggu siklus ovulasi.
  • Rutin berolahraga: aktivitas fisik sedang membantu menjaga keseimbangan hormon dan aliran darah.
  • Kurangi stres: stres kronis bisa mengganggu hormon reproduksi.
  • Hindari rokok dan alkohol: kedua kebiasaan ini dapat menurunkan kualitas kesuburan.
  • Pantau siklus menstruasi: mengetahui masa subur membantu merencanakan hubungan intim pada waktu yang tepat.
  • Cukup tidur: tidur yang cukup memengaruhi regulasi hormon dan kesehatan tubuh secara keseluruhan.

 

Jika Anda membutuhkan bantuan seputar program hamil, mengatasi infertilitas, dan program bayi tabung, Anda bisa kunjungi Signum Fertility Clinic untuk mendapatkan pelayanan yang Anda butuhkan.

Untuk informasi lebih lanjut bisa hubungi kami di:

081336865595

Atau kunjungi langsung Signum Fertility Clinic di Jl. Mayjen Prof. Dr. Moestopo No.31-35, Pacar Keling, Kec. Tambaksari, Surabaya


Khasiat-Kedelai-Yang-Bisa-Menurunkan-Kesuburan.png
10/Oct/2025

Kedelai (Glycine max) adalah salah satu bahan pangan populer di Indonesia. Hampir setiap hari kita menjumpainya dalam bentuk olahan seperti tahu, tempe, susu kedelai, atau kecap. Kedelai dikenal kaya protein nabati, rendah lemak jenuh, mengandung serat, dan dilengkapi senyawa bioaktif yang memberi manfaat kesehatan.

Meski begitu, ada anggapan bahwa konsumsi kedelai berlebihan dapat menurunkan kesuburan, terutama pada pria. Anggapan ini muncul karena kedelai mengandung isoflavon, senyawa yang dikenal sebagai fitoestrogen dengan struktur mirip hormon estrogen.

 

Isoflavon dan Perannya

Isoflavon utama dalam kedelai adalah genistein dan daidzein. Senyawa ini bisa berikatan dengan reseptor estrogen dalam tubuh sehingga menimbulkan efek yang mirip atau justru menghambat kerja estrogen. Inilah yang membuat isoflavon dianggap berpotensi memengaruhi sistem reproduksi, baik pada pria maupun wanita.

Dalam beberapa penelitian, isoflavon kedelai diduga dapat menurunkan kadar testosteron melalui penghambatan enzim yang berperan dalam produksi hormon. Penurunan testosteron ini berhubungan dengan berkurangnya jumlah dan kualitas sperma. Pada penelitian manusia maupun hewan, asupan kedelai tinggi sempat dikaitkan dengan penurunan kesuburan. Namun, hasilnya tidak selalu konsisten dan sering kali terbatas pada konsumsi dalam jumlah berlebihan atau dalam bentuk suplemen isoflavon.

 

Khasiat dan Manfaat Kedelai

Sebelum menyoroti sisi negatif, penting juga memahami berbagai manfaat kedelai bila dikonsumsi dengan porsi yang wajar.

  • Bersifat antioksidan dan antiinflamasi
     Isoflavon membantu melawan radikal bebas dan mengurangi peradangan dalam tubuh.
  • Menurunkan risiko penyakit jantung
     Konsumsi kedelai dapat menurunkan kadar kolesterol darah sehingga bermanfaat bagi kesehatan jantung.
  • Menjaga kepadatan tulang
     Isoflavon mendukung kesehatan tulang dan mencegah osteoporosis, terutama pada wanita menopause yang kadar estrogennya menurun.
  • Mengurangi gejala menopause
     Karena efek estrogen-miripnya, kedelai bisa membantu meredakan gejala menopause seperti hot flashes.
  • Berpotensi antikanker
     Beberapa studi menemukan isoflavon dapat menghambat perkembangan sel tumor atau kanker pada jaringan tertentu.

Dengan kata lain, kedelai memiliki khasiat yang besar bagi kesehatan, selama tidak dikonsumsi berlebihan.

 

Apakah Benar Kedelai Menurunkan Kesuburan?

  • Isoflavon kedelai memang dapat memengaruhi hormon reproduksi, khususnya testosteron. Hal ini berpotensi menurunkan kualitas sperma jika dikonsumsi dalam jumlah sangat tinggi.
  • Pada penelitian pria dengan konsumsi kedelai berlebih, ditemukan penurunan jumlah sperma. Namun, efek ini tidak selalu muncul pada konsumsi kedelai sehari-hari dalam porsi normal.
  • Pada wanita, terutama yang kadar estrogennya rendah, isoflavon justru bisa memberi efek positif karena membantu menggantikan sebagian fungsi estrogen.

Kesimpulannya, konsumsi kedelai dalam jumlah wajar tidak perlu dikhawatirkan. Yang berbahaya adalah jika porsinya berlebihan atau hanya mengandalkan kedelai sebagai satu-satunya sumber protein.

 

Saran dan Rekomendasi

Agar konsumsi kedelai tetap aman dan bermanfaat, beberapa hal berikut bisa diperhatikan:

  • Batasi jumlah konsumsi
     Konsumsi kedelai sekitar 25 gram per hari (setara dengan asupan isoflavon 37–62 mg) masih dianggap aman dan memberi manfaat kesehatan.
  • Jangan jadikan kedelai sebagai satu-satunya sumber protein
     Variasikan dengan sumber protein lain, baik hewani maupun nabati.
  • Perhatikan makanan olahan
     Produk kemasan seperti biskuit, margarin, sosis, dan cokelat sering mengandung turunan kedelai. Jika ditambah dengan konsumsi tempe atau tahu, jumlahnya bisa berlebihan.
  • Sesuaikan dengan kondisi tubuh
     Bagi individu dengan gangguan hormon atau masalah kesuburan, sebaiknya konsultasikan konsumsi kedelai dengan dokter atau ahli gizi.
  • Ikuti perkembangan riset terbaru
     Penelitian tentang kedelai dan kesuburan masih terus berkembang, sehingga penting mengikuti saran ilmiah terkini.

 

Jika Anda membutuhkan bantuan seputar program hamil, mengatasi infertilitas, dan program bayi tabung, Anda bisa kunjungi Signum Fertility Clinic untuk mendapatkan pelayanan yang Anda butuhkan.

Untuk informasi lebih lanjut bisa hubungi kami di:

081336865595

Atau kunjungi langsung Signum Fertility Clinic di Jl. Mayjen Prof. Dr. Moestopo No.31-35, Pacar Keling, Kec. Tambaksari, Surabaya


Perjuangan-di-Balik-Sebuah-Kehamilan-Fakta-tentang-Infertilitas-Wanita.png
09/Oct/2025

Banyak pasangan suami istri mendambakan hadirnya buah hati setelah menikah. Namun, pada kenyataannya sebagian perempuan menghadapi tantangan besar ketika berusaha untuk hamil. Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), infertilitas didefinisikan sebagai ketidakmampuan untuk memperoleh kehamilan setelah satu tahun melakukan hubungan seksual secara rutin tanpa menggunakan kontrasepsi.

Apa Itu Infertilitas Wanita?

Infertilitas wanita adalah kondisi ketika seorang perempuan sulit untuk hamil atau mempertahankan kehamilan hingga melahirkan, walaupun sudah menjalani hubungan seksual teratur dengan pasangan. Masalah ini cukup kompleks karena dipengaruhi oleh banyak faktor, mulai dari kualitas sel telur, kesehatan rahim dan saluran reproduksi, hingga keseimbangan hormon dan pola hidup sehari-hari.

Penyebab Infertilitas pada Wanita

Beberapa faktor yang sering menjadi penyebab infertilitas antara lain:

  • Usia
     Kesuburan wanita menurun seiring bertambahnya usia. Jumlah sel telur sudah ditentukan sejak lahir dan kualitasnya semakin berkurang setelah memasuki usia 35 tahun, sehingga peluang hamil menjadi lebih kecil.
  • Gangguan hormon
     Kondisi seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS) dapat menghambat ovulasi. Selain itu, gangguan tiroid maupun tingginya kadar hormon prolaktin juga bisa mengacaukan siklus menstruasi dan mengurangi kesuburan.
  • Kelainan pada organ reproduksi
     Masalah pada rahim dan saluran tuba falopi, misalnya endometriosis, miom, polip, atau sumbatan saluran, dapat mencegah sperma bertemu dengan sel telur maupun menghambat proses implantasi.

Faktor Risiko Infertilitas Wanita

Selain penyebab langsung, ada juga faktor risiko yang meningkatkan kemungkinan seorang wanita mengalami infertilitas, seperti:

  • Usia lebih dari 35–40 tahun
  • Kebiasaan merokok dan mengonsumsi alkohol berlebihan
  • Obesitas atau berat badan terlalu rendah
  • Riwayat penyakit menular seksual atau peradangan panggul yang bisa meninggalkan jaringan parut pada rahim dan tuba falopi
  • Stres berkepanjangan serta pola hidup yang tidak sehat

Pemeriksaan Infertilitas pada Wanita

Untuk mengetahui penyebab pasti, dokter biasanya menyarankan beberapa pemeriksaan, di antaranya:

  • Tes darah untuk mengukur kadar hormon yang berperan dalam ovulasi
  • USG panggul untuk melihat kondisi rahim dan indung telur
  • Histerosalpingogram (HSG), yaitu pemeriksaan dengan cairan kontras dan sinar X untuk memastikan saluran tuba falopi tidak tersumbat

Penanganan Infertilitas pada Wanita

Langkah penanganan akan disesuaikan dengan kondisi masing-masing pasien. Beberapa pilihan yang umum dilakukan antara lain:

  • Perubahan gaya hidup
     Menghentikan kebiasaan merokok, membatasi alkohol, menjaga pola makan sehat, serta mengatur berat badan dapat membantu meningkatkan peluang kehamilan.
  • Terapi obat
     Dokter dapat memberikan obat perangsang ovulasi, seperti clomiphene citrate atau gonadotropin, untuk membantu indung telur melepaskan sel telur.
  • Tindakan bedah
     Operasi dapat dilakukan untuk memperbaiki tuba falopi yang tersumbat, mengangkat miom atau polip, maupun menangani endometriosis.
  • Teknologi reproduksi berbantu
     Jika cara lain belum berhasil, program bayi tabung (IVF), injeksi sperma ke dalam sel telur (ICSI), atau metode lain seperti GIFT dapat menjadi solusi bagi pasangan yang ingin mendapatkan keturunan.

 

Jika Anda membutuhkan bantuan seputar program hamil, mengatasi infertilitas, dan program bayi tabung, Anda bisa kunjungi Signum Fertility Clinic untuk mendapatkan pelayanan yang Anda butuhkan.

Untuk informasi lebih lanjut bisa hubungi kami di:

081336865595

Atau kunjungi langsung Signum Fertility Clinic di Jl. Mayjen Prof. Dr. Moestopo No.31-35, Pacar Keling, Kec. Tambaksari, Surabaya


Infertilitas-Pria-Masalah-yang-Sering-Terjadi-tapi-Masih-Jarang-Dibicarakan.png
08/Oct/2025

Banyak pasangan suami istri mendambakan hadirnya seorang anak. Namun, tidak semua perjalanan menuju kehamilan berjalan mulus. Salah satu kendala yang cukup sering ditemui adalah infertilitas pada pria, yaitu kondisi ketika pria mengalami kesulitan untuk membuahi pasangan karena gangguan pada sistem reproduksi.

Apa yang Dimaksud Infertilitas Pria?

Infertilitas pada pria terjadi ketika sperma yang diproduksi tidak mampu membuahi sel telur wanita. Normalnya, jutaan sperma dikeluarkan saat ejakulasi, tetapi hanya satu sperma yang dibutuhkan untuk membuahi sel telur. Jika jumlah sperma terlalu sedikit, kualitasnya buruk, atau terdapat hambatan dalam saluran reproduksi, maka pembuahan tidak akan terjadi.

Terdapat dua jenis infertilitas yang biasa dialami pria:

  • Infertilitas primer: pria belum pernah berhasil membuahi dan memiliki anak sama sekali.
  • Infertilitas sekunder: pria pernah memiliki anak, namun kesulitan kembali untuk membuahi pasangan di kemudian hari.

Kapan Harus Memeriksakan Diri?

Pasangan yang sudah berhubungan seksual secara rutin tanpa alat kontrasepsi selama lebih dari satu tahun tetapi belum juga memperoleh kehamilan, sebaiknya segera melakukan pemeriksaan kesuburan. Masalah infertilitas bisa berasal dari pihak pria, wanita, atau bahkan keduanya.

Meski topik infertilitas pria jarang dibicarakan, kasus ini cukup sering terjadi dan berkontribusi besar terhadap masalah sulit hamil pada pasangan.

Seberapa Sering Infertilitas Pria Terjadi?

Riset menunjukkan jutaan pasangan di dunia menghadapi masalah infertilitas. Dari jumlah tersebut, sekitar sepertiga di antaranya disebabkan oleh faktor pria. Sisanya dipengaruhi oleh kondisi reproduksi wanita atau gabungan antara keduanya.

Beberapa masalah umum yang memengaruhi kesuburan pria meliputi:

  • Gangguan produksi sperma
  • Bentuk sperma tidak normal
  • Motilitas atau pergerakan sperma yang lemah
  • Sumbatan pada saluran sperma
  • Ketidakseimbangan hormon

Faktor yang Meningkatkan Risiko Infertilitas Pria

Ada beberapa kondisi dan gaya hidup yang membuat pria lebih berisiko mengalami masalah kesuburan, di antaranya:

  • Usia di atas 40 tahun
  • Stres berlebihan, obesitas, atau pola makan buruk
  • Paparan radiasi atau bahan beracun seperti pestisida, timbal, dan merkuri
  • Konsumsi alkohol, rokok, atau narkoba dalam jumlah banyak
  • Riwayat cedera atau trauma pada testis
  • Suhu panas berlebih di area skrotum
  • Penggunaan steroid anabolik atau obat-obatan tertentu
  • Gangguan genetik yang memengaruhi produksi sperma

Pemeriksaan Infertilitas pada Pria

Untuk menemukan penyebab infertilitas, dokter biasanya melakukan beberapa pemeriksaan medis, seperti:

  1. Analisis sperma – Menilai jumlah, bentuk, pergerakan, serta kualitas sperma secara keseluruhan.
  2. Tes DNA sperma (Sperm DNA Fragmentation Index/DFI) – Mengecek ada tidaknya kerusakan pada materi genetik sperma.
  3. Urinalisis pasca ejakulasi – Mendeteksi kondisi ejakulasi retrograde, yaitu ketika sperma masuk ke kandung kemih.
  4. Pemeriksaan fisik – Melihat adanya kelainan pada organ reproduksi pria.
  5. Riwayat kesehatan – Mengetahui kemungkinan faktor pemicu dari penyakit, operasi, atau pengobatan sebelumnya.

Pemeriksaan tambahan dapat berupa tes hormon, USG skrotum untuk melihat struktur testis, hingga biopsi testis untuk mengevaluasi produksi sperma secara langsung.

Pilihan Pengobatan untuk Infertilitas Pria

Setelah penyebab diketahui, dokter akan menentukan terapi yang paling tepat. Beberapa opsi pengobatan meliputi:

  • IVF (In Vitro Fertilization): membuahi sel telur di luar tubuh dan kemudian menanamkannya kembali ke rahim.
  • ICSI (Intracytoplasmic Sperm Injection): teknik penyuntikan langsung satu sperma ke dalam sel telur, efektif pada kasus infertilitas berat.
  • Micro-TESE (Micro Testicular Sperm Extraction): mengambil sperma langsung dari jaringan testis.
  • Terapi obat atau hormon: digunakan pada kondisi tertentu dengan biaya lebih terjangkau.
  • Donor sperma: menjadi alternatif terakhir apabila sperma tidak dapat digunakan sama sekali.

Langkah yang Bisa Dilakukan

Jika Anda atau pasangan mengalami gejala yang mengarah pada infertilitas, jangan menunda untuk mencari bantuan medis. Semakin cepat penyebabnya ditemukan, semakin besar pula peluang untuk memperoleh pengobatan yang tepat dan berhasil. Pemeriksaan kesuburan bersama pasangan juga penting agar penanganan bisa dilakukan secara menyeluruh.

 

Jika Anda membutuhkan bantuan seputar program hamil, mengatasi infertilitas, dan program bayi tabung, Anda bisa kunjungi Signum Fertility Clinic untuk mendapatkan pelayanan yang Anda butuhkan.

Untuk informasi lebih lanjut bisa hubungi kami di:

081336865595

Atau kunjungi langsung Signum Fertility Clinic di Jl. Mayjen Prof. Dr. Moestopo No.31-35, Pacar Keling, Kec. Tambaksari, Surabaya


infertilitas.png
04/Oct/2025

Infertilitas atau ketidaksuburan merupakan salah satu masalah kesehatan reproduksi yang cukup sering terjadi di dunia. Diperkirakan 1 dari 8 pasangan mengalami kesulitan untuk hamil atau mempertahankan kehamilan hingga persalinan. Kondisi ini dapat dialami baik oleh pria maupun wanita. Penelitian menunjukkan, sepertiga kasus disebabkan faktor pria, sepertiga faktor wanita, dan sisanya karena gabungan keduanya atau penyebab yang tidak jelas.

Apa Itu Infertilitas?

Infertilitas adalah kondisi ketika pasangan tidak berhasil mendapatkan kehamilan setelah berhubungan seksual teratur tanpa kontrasepsi selama minimal 1 tahun. Terdapat dua jenis:

  • Infertilitas primer: belum pernah hamil sama sekali.
  • Infertilitas sekunder: sulit hamil kembali setelah sebelumnya pernah memiliki anak.

Penyebab Infertilitas

Infertilitas bisa dipicu berbagai faktor, baik dari pria, wanita, maupun gabungan keduanya.

Pada pria:

  • Produksi sperma sedikit atau tidak normal.
  • Gangguan saluran sperma akibat sumbatan atau kelainan.
  • Penyakit kronis (misalnya diabetes).
  • Gangguan hormon.
  • Obat-obatan tertentu, termasuk steroid.
  • Gaya hidup buruk: merokok, alkohol, narkoba, obesitas.

Pada wanita:

  • Gangguan ovulasi (misalnya PCOS).
  • Sumbatan tuba falopi.
  • Endometriosis.
  • Kelainan rahim.
  • Gangguan hormon atau penyakit kronis (seperti tiroid, diabetes).
  • Penurunan kualitas sel telur akibat usia.
  • Dampak pengobatan medis, misalnya kemoterapi.

Faktor lain:

  • Usia lanjut (wanita >35 tahun, pria >40 tahun).
  • Pola hidup tidak sehat.
  • Paparan bahan kimia atau radiasi.
  • Infeksi menular seksual.
  • Stres berat.

Perbedaan Fertilitas dan Infertilitas

  • Fertilitas: kemampuan seseorang untuk hamil atau membuat pasangan hamil hingga melahirkan.
  • Infertilitas: ketidakmampuan untuk hamil meski hubungan seksual dilakukan rutin tanpa kontrasepsi.

Faktor yang Mempengaruhi Kesuburan

  • Usia.
  • Riwayat medis (PCOS, endometriosis).
  • Gaya hidup (merokok, alkohol, obesitas).
  • Lingkungan (paparan bahan kimia atau polusi).
  • Infeksi menular seksual.
  • Stres yang memengaruhi keseimbangan hormon.

Cara Mengatasi Infertilitas

Pada pria:

  • Terapi hormon bila ada ketidakseimbangan.
  • Operasi bila ada sumbatan saluran sperma.
  • Teknologi reproduksi berbantu: inseminasi intrauterin (IUI) atau bayi tabung (IVF).
  • Perubahan gaya hidup lebih sehat.

Pada wanita:

  • Obat untuk merangsang ovulasi.
  • Operasi untuk memperbaiki rahim atau tuba falopi.
  • IUI atau IVF.
  • Menjaga berat badan ideal dan mengurangi stres.

Pencegahan Infertilitas

Langkah sederhana yang dapat dilakukan antara lain:

  • Menjaga pola makan sehat dan berat badan ideal.
  • Menghindari rokok, alkohol, serta narkoba.
  • Mengobati infeksi menular seksual sejak dini.
  • Rutin berolahraga.
  • Mengelola stres dengan baik.

 

Infertilitas memang menjadi tantangan yang berat bagi banyak pasangan, namun bukan berarti tidak ada jalan keluar. Dengan pemeriksaan medis yang tepat, pola hidup sehat, dan dukungan teknologi reproduksi modern, peluang untuk memiliki keturunan tetap terbuka. Yang terpenting, pasangan tidak perlu merasa sendiri infertilitas adalah masalah yang umum, dan langkah penanganan sejak dini dapat meningkatkan keberhasilan program kehamilan di masa depan.

 

Jika Anda membutuhkan bantuan seputar program hamil, mengatasi infertilitas, dan program bayi tabung, Anda bisa kunjungi Signum Fertility Clinic untuk mendapatkan pelayanan yang Anda butuhkan.

Untuk informasi lebih lanjut bisa hubungi kami di:

081336865595

Atau kunjungi langsung Signum Fertility Clinic di Jl. Mayjen Prof. Dr. Moestopo No.31-35, Pacar Keling, Kec. Tambaksari, Surabaya


Sudah-Lama-Menikah-Tetapi-Belum-Hamil-Ketahui-Penyebab-dan-Solusinya.png
03/Oct/2025

Setiap pasangan tentu berharap segera mendapatkan momongan setelah menikah. Namun kenyataannya, tidak semua bisa langsung hamil. Ada pasangan yang harus menunggu beberapa bulan, bahkan bertahun-tahun. Kondisi ini sering menimbulkan rasa cemas, terlebih ketika mendapat tekanan dari keluarga atau lingkungan sekitar. Padahal, penyebab lama hamil sangat beragam, mulai dari faktor medis hingga gaya hidup. Kabar baiknya, sebagian besar penyebab ini bisa diatasi jika diketahui sejak dini.

 

Penyebab Lama Hamil dan Cara Mengatasinya

  • Sumbatan pada tuba falopi
    Bayangkan tuba falopi seperti jalan tol yang menghubungkan sel telur dan sperma. Jika jalannya tersumbat karena infeksi atau peradangan, pembuahan tentu sulit terjadi.
    Solusi:

    • Segera lakukan pemeriksaan ke dokter kandungan untuk memastikan kondisi saluran.
    • Pada kasus serius, dokter mungkin menyarankan operasi.
    • Untuk mendukung kesehatan, jaga pola makan, konsumsi makanan kaya vitamin, dan hindari paparan asap rokok.
  • Gangguan ovulasi
    Wanita dengan siklus haid yang tidak teratur seringkali kesulitan menentukan masa subur. Kondisi seperti PCOS atau gangguan hormon bisa menjadi penyebabnya.
    Solusi:

    • Konsultasikan ke dokter agar diberikan terapi hormon yang sesuai.
    • Rutin memantau siklus menstruasi, baik dengan aplikasi atau alat pendeteksi ovulasi.
    • Perbaiki pola hidup, karena tidur cukup dan mengurangi stres sangat berpengaruh pada kestabilan hormon.
  • Endometriosis
    Rasa nyeri hebat saat menstruasi bukan hanya mengganggu aktivitas, tapi juga bisa menjadi tanda endometriosis. Jaringan rahim yang tumbuh di luar tempatnya dapat memengaruhi kesuburan.
    Solusi:

    • Jangan abaikan nyeri haid yang berlebihan, segera lakukan pemeriksaan.
    • Dokter dapat memberikan obat untuk mengurangi keluhan, atau tindakan medis bila diperlukan.
    • Deteksi dini sangat penting agar tidak menimbulkan kerusakan lebih lanjut.
  • Riwayat keguguran
     Mengalami keguguran bisa membuat tubuh butuh waktu untuk pulih. Secara emosional, wanita juga mungkin merasa takut untuk mencoba lagi.
    Solusi:

    • Beri waktu tubuh untuk memulihkan hormon dan kondisi rahim.
    • Perhatikan asupan nutrisi dan perbanyak istirahat.
    • Jangan ragu mencari dukungan emosional, baik dari pasangan maupun konselor.
    • Lakukan kontrol rutin ke dokter agar siap menghadapi kehamilan berikutnya.
  • Pola hidup tidak sehat
     Kebiasaan merokok, mengonsumsi alkohol, atau sering makan makanan berpengawet bisa menjadi penghalang besar dalam program hamil.
    Solusi:

    • Berhenti merokok dan batasi alkohol sepenuhnya.
    • Perbanyak makanan segar dan bergizi, terutama yang kaya vitamin dan mineral.
    • Tambahkan olahraga ringan secara rutin agar tubuh tetap bugar.
  • Stres dan kelelahan
     Pikiran yang penuh tekanan bisa membuat hormon jadi kacau. Akibatnya, ovulasi terganggu dan kualitas sperma menurun.
    Solusi:

    • Luangkan waktu untuk relaksasi, misalnya dengan meditasi atau sekadar melakukan hobi.
    • Jaga keseimbangan antara pekerjaan dan istirahat.
    • Bicarakan perasaan dengan pasangan agar beban terasa lebih ringan.
  • Kualitas sperma yang kurang baik
     Bukan hanya wanita, pria juga bisa menjadi penyebab sulitnya kehamilan. Jika sperma jumlahnya sedikit atau gerakannya lambat, peluang pembuahan menurun.
    Solusi:

    • Konsumsi makanan bergizi dan seimbang.
    • Tambahkan suplemen seperti vitamin C, B6, B12, dan asam folat.
    • Jaga berat badan ideal dan hindari kebiasaan buruk seperti merokok.
    • Jika masalah berlanjut, lakukan pemeriksaan ke dokter andrologi.

 

Jika Anda membutuhkan bantuan seputar program hamil, mengatasi infertilitas, dan program bayi tabung, Anda bisa kunjungi Signum Fertility Clinic untuk mendapatkan pelayanan yang Anda butuhkan.

Untuk informasi lebih lanjut bisa hubungi kami di:

081336865595

Atau kunjungi langsung Signum Fertility Clinic di Jl. Mayjen Prof. Dr. Moestopo No.31-35, Pacar Keling, Kec. Tambaksari, Surabaya


Rokok-Bisa-Ganggu-Kesuburan-Begini-Cara-Lepas-dari-Jerat-Nikotin.png
02/Oct/2025

Merokok bukan hanya soal kesehatan umum kebiasaan ini juga bisa mengganggu kesuburan, baik pada pria maupun wanita. Kandungan rokok yang ada zat kimia berbahaya dan nikotin bisa menurunkan kualitas sperma, mengganggu ovulasi, mempercepat menopause, hingga meningkatkan risiko keguguran dan kelahiran prematur. Bahkan rokok elektrik (vape) juga tidak sepenuhnya aman karena tetap mengandung nikotin.

Jika Anda atau pasangan sedang merencanakan program hamil, berhenti merokok adalah langkah penting yang harus dilakukan sedini mungkin.

Tips Berhenti Merokok Demi Kesuburan

  1. Hindari Pemicu Kebiasaan Merokok
    Identifikasi situasi atau kebiasaan yang memicu keinginan merokok, seperti minum kopi, alkohol, atau nongkrong dengan perokok lain. Menghindari pemicu akan membuat proses berhenti lebih mudah.
  2. Konsumsi Makanan Sehat
    Perbanyak buah dan sayuran agar tubuh mendapat nutrisi yang cukup. Selain menyehatkan, makanan sehat bisa mengurangi dorongan untuk merokok kembali dan membantu organ reproduksi bekerja lebih optimal.
  3. Olahraga Secara Teratur
    Rutin berolahraga dapat mengurangi kecanduan nikotin sekaligus meningkatkan sirkulasi darah. Tubuh lebih bugar, pikiran lebih segar, dan organ reproduksi ikut terbantu.
  4. Kelola Stres dengan Baik
    Cari cara lain untuk menenangkan diri selain merokok, misalnya dengan meditasi, teknik pernapasan, mendengarkan musik, atau menekuni hobi yang disukai.
  5. Mencoba Terapi Pengganti Nikotin
    Gunakan permen karet nikotin, tablet hisap, atau koyo nikotin jika sulit mengendalikan gejala putus nikotin. Terapi ini bisa membantu transisi berhenti lebih bertahap.
  6. Ganti Rokok dengan Kegiatan Positif
    Setiap kali muncul keinginan merokok, alihkan dengan aktivitas lain yang bermanfaat, seperti membaca, menulis, berolahraga ringan, atau mengobrol dengan teman. Aktivitas positif membantu mengisi waktu dan memberi energi baru tanpa merusak tubuh.
  7. Tingkatkan Kesadaran Bahaya Rokok pada Tubuh
    Ingatkan diri sendiri bahwa setiap batang rokok membawa racun bagi paru-paru, jantung, pembuluh darah, serta sel reproduksi. Dengan menyadari bahaya tersebut, motivasi untuk berhenti akan lebih kuat.

Pahami Dampak Rokok pada Sekitar
Merokok tidak hanya merugikan diri sendiri, tetapi juga orang lain melalui asap rokok (perokok pasif). Pasangan, anak, hingga keluarga bisa ikut terdampak. Menyadari hal ini dapat menambah tekad untuk benar-benar berhenti

 

Jika Anda membutuhkan bantuan seputar program hamil, mengatasi infertilitas, dan program bayi tabung, Anda bisa kunjungi Signum Fertility Clinic untuk mendapatkan pelayanan yang Anda butuhkan.

Untuk informasi lebih lanjut bisa hubungi kami di:

081336865595

Atau kunjungi langsung Signum Fertility Clinic di Jl. Mayjen Prof. Dr. Moestopo No.31-35, Pacar Keling, Kec. Tambaksari, Surabaya


Copyright by SignumFertility 2025. All rights reserved.