fbpx
Senin - Jumat08:00-14:00Sabtu08:00-13:00Call us 081336865595
Category filter:AllInformationKesehatanTipsUncategorizedVideo
No more posts

Artikel

Semoga informasi ini bermanfaat untuk anda dan keluarga
signum19.jpg
28/Dec/2021

Apa itu ovulasi ?

Ovulasi adalah salah satu proses yang terjadi dalam siklus menstruasi pada wanita. Proses ovulasi terjadi saat folikel telur yang matang pecah dan melepaskannya melalui tuba falopi ke arah rahim untuk mendapatkan pembuahan.masa ovulasi pada tiap wanita bisa berbeda-beda tergantung dari siklus menstruasi. Siklus menstruasi tiap wanita berbeda-beda dan secara normal berkisar dari 25-36 hari dengan rata-rata siklus 28 hari.

Perbedaan ovulasi dengan masa subur

Masa subur dan ovulasi adalah dua istilah yang digunakan selama pembuahan dan kehamilan.yang membedakan adalah masa subur sudah terjadi 5 sampai 7 hari sebelum ovulasi dimulai.Sebagai contoh, jika siklus menstruasi Anda adalah 28 hari, biasanya masa subur terjadi pada hari ke 10 – 14. Sedangkan waktu pelepasan sel telur adalah sekitar hari ke 14 atau 15.

Perlu Anda ingat bahwa cara menghitung siklus bulanan wanita adalah dari hari pertama menstruasi hingga hari pertama berikutnya.Selama masa subur hingga pelepasan sel telur adalah waktu yang penting agar terjadi pembuahan dan menjadi cara cepat hamil setelah haid.Apalagi, pada masa ovulasi tersebut jangka waktu pembuahan sel telur adalah sekitar 12 – 24 jam saja. Peluang kehamilan paling tinggi adalah ketika sperma sudah berada dalam saluran tuba.

Tanda – tanda ovulasi

Perubahan lendir serviks

saat mendekati masa ovulasi,tubuh akan menghasilkan lebih banyak hormon estrogen hal ini menyebabkan lendir serviks menjadi bersih, licin, dan elastis, seperti putih telur, yang membantu sperma berenang menuju sel telur yang dilepaskan selama ovulasi.

Insentivitas indra penciuman

Bagi sebagian perempuan, indra penciuman yang lebih sensitif pada paruh akhir siklus menstruasi bisa menjadi tanda ovulasi. Uniknya, hal ini berpengaruh pada ketertarikan kamu. Secara alamiah tubuh kamu akan lebih tertarik pada aroma feromon laki-laki pada masa ovulasi ini.

Libido meningkat

Wanita sering merasakan peningkatan dorongan seksual sekitar masa ovulasi, yang merupakan indikasi bagus untuk mengetahui masa subur yang tepat.  

Bercak darah

Bercak darah atau flek selama pertengahan siklus menstruasi sering kali terjadi sebelum atau setelah ovulasi sebagai akibat dari perubahan hormon. Hal ini terjadi karena folikel yang mengelilingi dan melindungi oosit atau telur, sedang berkembang. Ia tumbuh, kemudian pecah dan menghasilkan sejumlah kecil perdarahan. 


signum20.jpg
24/Dec/2021

Bukan tak mungkin hamil di usia 40 tahun,tetapi Kehamilan yang terjadi pada usia lebih dari 40 tahun atau kehamilan geriatri terkenal sangat berisiko dan butuh perhatian khusus.Risiko bayi keguguran pada ibu hamil usia lebih dari 40 tahun, kemungkinannya bisa mencapai 70 persen.

Meskipun begitu Anda tetap memungkinkan untuk menjalani kehamilan dan melahirkan anak secara sehat walau usia sudah berkepala empat.Berikut cara atau tips menjaga kehamilan di usia 40 tahun ke atas agar tetap sehat.

Melakukan pemeriksaan kehamilan rutin 

Pemeriksaan kehamilan rutin atau antenatal care (ANC) adalah pemeriksaan kehamilan untuk mengoptimalkan kesehatan mental dan fisik ibu hamil.Ini bertujuan agar ibu hamil mampu menghadapi persalinan, masa nifas, pemberian ASI eksklusif, dan mengembalikan kesehatan reproduksinya dengan baik.Kunjungan ini juga membantu memantau kesehatan Moms dan tumbuh kembang janin di dalam kandungan.Beritahu dokter ketika mengalami suatu keluhan saat kehamilan.

Pola Hidup yang Sehat

Kesehatan diri ibu secara keseluruhan merupakan salah satu kunci kesehatan janin. Oleh karena itu, selain menjaga kesehatan kandungan, ibu juga perlu menjaga kesehatan diri. Caranya dengan istirahat yang cukup,olahraga yang rutin,dan Makan makanan yang bergizi.Hindari berbagai pola hidup tak sehat seperti kebiasaan merokok dan minum alkohol, termasuk juga suami dan keluarga Anda.

Melakukan vaksin 

Idealnya, vaksinasi harus didapatkan sebelum Anda mulai merencanakan kehamilan. Pasalnya, kondisi hamil membuat sistem kekebalan tubuh cenderung menurun sehingga rentan terkena berbagai penyakit menular.

Ada 5 vaksin wajib yang idealnya ibu lakukan, seperti:

  • hepatitis B,
  • tetanus/diphtheria/pertussis (Tdap),
  • MMR,
  • varisela, dan
  • vaksin kanker serviks

Minum Suplemen Kehamilan

Pemenuhan nutrisi ini tak hanya bisa didapat dari makanan, tetapi juga dari suplemen kehamilan. Suplemen tambahan ini biasanya mengandung asam folat, zat besi, dan kalsium.Asam folat, atau vitamin B9, adalah salah satu nutrisi penting yang dapat membantu pertumbuhan janin dan melindungi dari risiko cacat lahir pada bayi.Terlebih bagi ibu yang memutuskan untuk hamil di usia 40 tahun, asupan asam folat sangatlah penting.


signum2.jpg
21/Dec/2021

Kanker uterus atau kanker rahim merupakan tumor ganas yang tumbuh di rahim. Rata-rata Kanker rahim paling sering terjadi pada wanita yang telah memasuki masa menopause atau berusia 50 tahun ke atas.

Kanker rahim awalnya akan menyerang lapisan rahim.Namun, sifat kanker yang mampu menyebar atau dikenal dengan metastasis, membuat kanker rahim juga dapat menyebar ke bagian lain dari rahim, seperti organ rahim, dinding rahim, dan sekitarnya.

Gejala Kanker Rahim

Pendarahan Abnormal

Gejala yang paling sering terjadi pada penderita uterine cancer atau kanker rahim adalah perdarahan tidak normal melalui vagina yang terjadi di luar siklus menstruasi atau setelah menpause

Nyeri Panggul

Nyeri panggul juga bisa menjadi gejala kanker rahim.Gejala ini biasanya disertai dengan munculnya rasa sakit pada perut bagian bawah pusar yang datang sewaktu-waktu, tetapi kadang muncul cukup kuat pada saat setelah melakukan aktivitas seks. Pada wanita usia subur, rasa nyeri bisa semakin kuat pada saat menstruasi datang.

Nyeri Saat Buang Air Kecil

Meski ini jarang terjadi, nyeri saat buang air kecil juga bisa menjadi tanda kanker rahim. Rasa nyeri ini bisa muncul akibat pertumbuhan sel kanker yang menekan kandung kemih dan saluran kemih.

Penyebab Kanker Rahim

Kanker rahim disebabkan oleh pertumbuhan sel-sel rahim yang tidak tumbuh dengan semestinya. Sel-sel pada tubuh akan membelah diri dan tumbuh, kemudian mati, dan tergantikan dengan sel yang baru.Namun, saat tidak tumbuh dengan normal sel-sel tersebut bermutasi dan rusak. Sel yang rusak itu akan menumpuk dan membentuk jaringan tumor.Sedangkan untuk penyebab mengapa sel dalam tubuh dapat bermutasi sampai saat ini belum diketahui secara pasti.

Faktor-faktor Yang Meningkatkan Risiko Kanker Rahim

  • Pertambahan usia
  • Mengalami diabetes.
  • Obesitas.
  • Mulai menstruasi terlalu dini atau menopause terlambat.
  • Mengonsumsi obat hormon estrogen tanpa progesteron, atau mengonsumsi obat tertentu, seperti tamoxifen untuk mengobati kanker payudara.
  • Riwayat keluarga

Pengobatan Kanker Rahim

Pengobatan yang paling sering dilakukan untuk mengobati kanker rahim adalah histerektomi atau operasi pengangkatan rahim. Histerektomi bisa dikombinasikan dengan radioterapi dan kemoterapi untuk memaksimalkan pengobatan.


signum1.jpg
18/Dec/2021

Dismenore atau nyeri haid umum dialami setiap wanita sebelum atau selama menstruasi. Kondisi ini normal terjadi setiap bulan dan tidak perlu dikhawatirkan, karena merupakan proses yang terjadi secara alami di rahim wanita.Namun,Anda perlu waspada bila nyeri haid yang muncul tak tertahankan dan tak kunjung hilang, karena bisa jadi ini menandakan adanya penyakit atau gangguan tertentu.

Ada beberapa faktor yang dapat meningkatkan risiko seorang wanita mengalami nyeri haid yang lebih parah, di antaranya:

  • Riwayat menstruasi pertama kali saat berusia 11 tahun atau lebih awal
  • Kebiasaan merokok dan konsumsi minuman beralkohol
  • Menorrhagia
  • Berat badan berlebih atau kurang
  • Riwayat keluhan nyeri haid parah di keluarga
  • Berusia di bawah 30 tahun

Penyebab nyeri haid

1. Nyeri haid primer

Nyeri haid tanpa kelainan pada organ reproduksi termasuk dalam nyeri haid primer. hal ini biasanya terjadi setelah 6-12 bulan menstruasi yang pertama, saat siklus haid sudah teratur.  Nyeri haid primer dapat muncul beberapa jam sebelum menstruasi hingga hari ke-2 menstruasi.

Berikut ciri-ciri nyeri haid primer:

  • Kram dan tegang pada perut bagian bawah
  • Nyeri pinggang
  • Pegal pada mulut vagina
  • Pada beberapa orang,disertai nyeri kepala, diare, mual dan bahkan muntah
  • Pegal-pegal pada paha

2. Nyeri haid sekunder

Selain nyeri haid primer, ada pula nyeri haid sekunder. Penyebab nyeri haid sekunder diketahui bisa karena adanya masalah pada organ reproduksi wanita, seperti endometriiosis ,tumor pada rahim, Adanya peradangan kronik pada panggul bagian bawah.

Berikut ciri-ciri nyeri haid sekunder:

  • Darah keluar dalam jumlah banyak dan kadang tidak beraturan
  • Nyeri tekan pada panggul
  • Nyeri saat berhubungan seks
  • Nyeri perut bawah yang muncul di luar waktu haid

artem-beliaikin-bBsP-ONelDA-unsplash-1200x800.jpg
29/Nov/2021

Tidak sedikit orang percaya pada isu yang menyatakan bahwa wanita bisa hamil jika ada pria yang ejakulasi di dalam kolam renang yang sama.Lantas, apakah hal itu benar-benar bisa terjadi?

jawabannya adalah tidak,mitos.Kehamilan hanya bisa terjadi jika air mani dikeluarkan langsung ke dalam vagina atau setidaknya dekat dengan vagina. Selain itu,sperma yang dikeluarkan saat pria berenang tidak bisa berjalan mencari vagina, menembus pakaian renang, masuk ke leher rahim, dan membuahi sel telur sampai terjadi kehamilan.

Jika ejakulasi terjadi di air hangat biasa, sperma mungkin bisa bertahan selama beberapa menit untuk hidup. Namun, kemungkinan sperma dalam air untuk menemukan jalan ke dalam tubuh wanita sangat kecil sehingga kemungkinan hamil pun sangat rendah.

Ditambah lagi, hampir semua air kolam renang mengandung kaporit yang membuat sperma akan lebih cepat mati karena paparan bahan kimia.jadi intinya adalah seorang wanita tidak akan bisa hamil karena berenang, kecuali Anda memang berhubungan seks dengan pasangan di dalam kolam. Ini karena sistem reproduksi manusia memang bekerja dengan caranya sendiri.


gardie-design-social-media-marketing-a-eC_o3TRCU-unsplash-1200x800.jpg
17/Nov/2021

Terdapat sebuah studi yang mencari tahu hubungan antara waktu makan dengan siklus haid tidak teratur pada wanita penderita Sindrom Ovarium Polikistik (PCOS).

PCOS adalah gangguan yang meningkatkan jumlah hormon seks pria yang beredar dalam darah wanita dan mengakibatkan ketidakberaturan menstruasi sehingga membuat wanita susah hamil.

Para peneliti mengikuti pola hidup 60 wanita dengan rentang usia 25–39 tahun selama 12 minggu. Masing-masing wanita ini memiliki indeks massa tubuh (BMI) kurang dari 23.

Peneliti yang dipimpin oleh Profesor Oren Froy, Profesor Daniela Jocabovitz dan Dr. Julio Weinstein membagi para wanita menjadi dua kelompok. Masing-masing kelompok tersebut diperbolehkan mengonsumsi 1.800 kalori per hari.

Para peneliti meminta 30 wanita untuk sarapan dengan porsi besar, sedangkan 30 lainnya makan besar di malam hari.Hasilnya, wanita yang sarapan mengalami penurunan kadar gula darah dan insulin sebanyak 8 persen. Sementara itu, kelompok wanita yang makan malam menunjukkan tingkat insulin yang hampir tidak berubah.

Pada kelompok wanita yang sarapan, para peneliti mencatat bahwa kadar testosteron mereka mengalami penurunan hampir 50 persen.Oleh karna itu,para peneliti menyimpulkan bahwa wanita yang rutin sarapan memiliki tingkat ovulasi yang jauh lebih tinggi ketimbang mereka yang hanya makan banyak di malam hari.

Akan tetapi,penelitian tersebut hanya sebatas sampai penderita PCOS.Oleh karena itu, tidak bisa disimpulkan bahwa sarapan bisa meningkatkan kesuburan


istockphoto-1251509211-170667a.jpg
22/Oct/2021

Kebutuhan setiap jenis nutrisi di masa kehamilan tentu berbeda dengan kebutuhan nutrisi saat tidak hamil. Pada masa kehamilan, perlu adanya tambahan 300 kalori terutama di trismester kedua dan ketiga. Kebutuhan harian ibu hamil adalah kalsium sebanyak 1000-1200 miligram, folat sebanyak 600-800 mikrogram, dan zat besi sebanyak 27 miligram.

berikut beragam zat gizi atau nutrisi yang ibu butuhkan saat hamil:

1.Protein

Protein adalah nutrisi untuk ibu hamil yang sangat penting untuk memperbaiki jaringan, sel, dan otot yang mengalami kerusakan.Para ahli merekomendasikan 75 sampai 100 gram protein per hari. Adapun sumber protein terbaik untuk ibu hamil meliputi daging sapi tanpa lemak, ikan, boga bahari, daging ayam, daging domba, tahu, dan kacang-kacangan (kacang merah, kacang polong).

2.Karbohidrat

Karbohidrat berperan penting untuk menyuplai energi tubuh.Kecukupan energi tubuh pada gilirannya dapat memperlancar kerja metabolisme sekaligus mencegah ibu hamil cepat lelah dan lemas saat beraktivitas.Makanan sumber karbohidrat terbaik yang bisa Anda konsumsi antara lain nasi, kentang, sereal, pasta, sayuran dan buah.

3.Kalsium

kalsium  berguna untuk membangun tulang dan gigi janin. Selain itu, kalsium membantu tubuh mengatur cairan, membantu kerja fungsi saraf dan kontraksi otot. Kebutuhan kalsium harian sekitar 1000 miligram selama kehamilan. 

4.Asam Folat 

Fungsi asam folat pada ibu hamil adalah mencegah bayi mengalami cacat tabung saraf. Selain itu, asam folat juga dapat membantu mencegah keguguran, kelahiran prematur, dan anemia saat hamil.Ada berbagai sumber folat yang dapat Bumil konsumsi, di antaranya sayuran berwarna hijau seperti brokoli dan bayam, kacang kedelai, alpukat, dan pepaya.

5.Zat Besi. 

Janin dalam kandungan juga perlu menerima suplai darah, oksigen, dan nutrisi guna mendukung proses tumbuh kembangnya.Fungsi zat besi adalah membentuk hemoglobin yang berperan sebagai pembawa oksigen ke seluruh tubuh ibu hamil dan janin melalui sel darah merah.Asupan harian yang ideal di masa kehamilan adalah 27 miligram.

6.Serat dan vitamin

Saat hamil, Anda membutuhkan 2–4 porsi sayur dan buah setiap harinya. Kandungan serat pada sayur dan buah bermanfaat untuk melancarkan sistem pencernaan selama hamil dan mencegah sembelit.

7.Lemak

Lemak penting untuk mendukung tumbuh kembang janin di seluruh trimester kehamilan, terutama untuk perkembangan otak dan matanya.Namun, pastikan Bumil mengonsumsi makanan yang mengandung asam lemak omega-3 dan omega-6, seperti kacang-kacangan, alpukat, dan ikan.

Baca Juga : Makan Nanas saat Hamil Bisa bikin Keguguran?

 


suhyeon-choi-NIZeg731LxM-unsplash-1200x801.jpg
26/Apr/2021

Berat badan calon bayi akan terus meningkat seiring pertambahan usia kehamilan. Ini menandakan bahwa janin menyerap nutrisi dengan baik. Namun bila bobot janin tidak bertambah sesuai usia kehamilan, Bumil harus hati-hati. Hal ini bisa saja menandakan perkembangan janin terhambat.

Dalam dunia medis, perkembangan janin yang terhambat selama dalam kandungan dikenal dengan istilah intrauterine growth restriction (IUGR). Janin dengan kondisi IUGR memang berukuran lebih kecil dari janin yang normal, tapi bukan berarti janin yang kecil pasti mengalami kondisi ini ya, Bumil.

Tidak hanya berat badan lahirnya saja yang rendah atau tubuhnya yang terlihat kurus, bayi yang terlahir dengan IUGR biasanya memiliki kulit yang pucat, serta denyut jantung dan gerakan yang lemah.

Jenis-Jenis IUGR
IUGR terbagi menjadi dua jenis, yaitu IUGR simetris (primer) dan asimetris (sekunder). Pada IUGR simetris, seluruh tubuh janin, termasuk organ di dalamnya, berukuran kecil.

Sedangkan pada IUGR asimetris, perkembangan janin tidak merata. Misalnya, ukuran kepala dan otak janin normal sesuai usianya, tapi bagian tubuh lainnya berukuran lebih kecil. IUGR asimetris umumnya baru terdeteksi setelah janin memasuki trimester ketiga.

Ini Penyebab Perkembangan Janin Terhambat
IUGR bisa disebabkan oleh berbagai hal, tetapi umumnya terjadi akibat gangguan pada plasenta atau ari-ari. Plasenta yang mengalami gangguan tidak bisa menyalurkan oksigen, darah, dan makanan yang cukup ke janin. Akibatnya, janin mengalami hambatan dalam perkembangannya.

Selain masalah pada plasenta, kelainan genetik, jumlah air ketuban yang terlalu sedikit (oligohidramnion), dan kehamilan kembar juga dapat menjadi penyebab IUGR.

Perkembangan janin tidak hanya dipengaruhi oleh kondisi kehamilan dan kesehatan janin itu sendiri. Kesehatan ibu juga dapat memengaruhi tumbuh kembang janin, lho. Berikut ini adalah gangguan kesehatan pada ibu hamil yang berisiko menyebabkan janin mengalami IUGR:

  • Infeksi saat hamil, seperti rubella atau toxoplasma.
  • Gizi buruk selama hamil.
  • Anemia.
  • Tekanan darah tinggi (hipertensi).
  • Penyakit jantung.

Penanganan Janin dengan IUGR
Janin dinilai mengalami IUGR jika tidak menunjukkan tanda-tanda perkembangan yang sesuai dengan usia kehamilan. Hal ini dapat dilihat melalui pemeriksaan USG saat Bumil memeriksakan kehamilan ke dokter kandungan. Selain itu, perhatikan tendangan Si Kecil juga ya, Bumil. Tendangan tersebut dapat menjadi tanda janin sehat atau tidak.

Bila dokter kandungan menemukan bahwa janin Bumil mengalami IUGR, maka pemeriksaan kehamilan perlu dilakukan lebih sering untuk memantau perkembangan janin. Dokter juga akan memperbaiki asupan nutrisi Bumil, agar janin bisa mencapai berat badan yang sesuai usianya. Bumil juga mungkin akan diminta untuk beristirahat total guna mengoptimalkan sirkulasi darah ke janin.

Selain itu, Bumil perlu menerapkan pola hidup yang sehat, dengan tidak mengonsumsi minuman beralkohol, merokok, maupun mengonsumsi obat-obatan yang tidak dianjurkan oleh dokter.

Bila berat badan janin bertambah selama masa pemantauan, maka dokter akan tetap mempertahankan janin di dalam kandungan hingga hari persalinan tiba. Namun jika janin berada dalam kondisi bahaya, dokter akan melakukan persalinan dini dengan induksi atau operasi caesar.

Untuk memantau pertumbuhan janin dan mendeteksi perkembangan janin yang terhambat, ibu hamil perlu rutin memeriksakan kehamilan ke dokter kandungan. Jadwal pemeriksaan yang dianjurkan adalah setiap bulan sampai usia kehamilan 28 minggu, setiap 2 minggu pada usia kehamilan 28-36 minggu, dan setiap minggu hingga menjelang persalinan.


Copyright by SignumFertility 2021. All rights reserved.