Program bayi tabung adalah salah satu cara untuk mendapatkan keturunan bagi pasangan yang sulit mendapatkan keturunan. Promil jenis ini disarankan untuk pasangan yang mengalami masalah kesuburan yang tidak dapat disembuhkan dengan metode alami.

Salah satu jenis teknik reproduksi berbantu adalah in vitro fertilization (IVF), juga dikenal sebagai bayi tabung. Perlu diketahui oleh Ayah Bunda bahwa proses pembuahannya dilakukan di luar tubuh, tepatnya di laboratorium. Nanti, sperma yang paling cocok akan dipilih untuk membuahi sel telur. Sel telur ini berkembang menjadi embrio, dan embrio inilah yang akan dimasukkan kembali ke dalam rahim calon ibu.

 

Durasi Program Bayi Tabung

Bayi tabung pada dasarnya adalah prosedur yang cukup panjang, dan setiap tahapannya dilakukan sesuai dengan kondisi masing-masing pasien. Ayah Bunda merencanakan bayi tabung melalui beberapa langkah berikut:

• Periksa Pada tahap ini, untuk mengetahui jumlah sel telur Bunda, dilakukan USG pada hari kedua menstruasi. Pada hari kedua menstruasi berikutnya, pengecekan dilakukan melalui USG, pemeriksaan darah, atau histeroskopi diagnostik.
• Suntikan obat pembesar sel telur dilakukan untuk memastikan bahwa sel telur memiliki ukuran dan kondisi yang ideal untuk dibuahi di masa mendatang.
• Serial kontrol: suntikan obat antipecah diberikan ketika sel telur mencapai ukuran minimal 13 mm.
• Pengumpulan sel telur Pengambilan sel telur, juga dikenal sebagai ovum pick up (OPU), terjadi antara dua puluh empat hingga empat puluh delapan jam setelah pemicu sel telur dilakukan.
• Pembuahan: Sel telur siap untuk pembuahan setelah diambil dan diperiksa. Baik metode konvensional maupun ICSI dapat digunakan untuk pembuahan.
• Perkembangan embrio: Pada hari pertama, ketiga, dan kelima setelah pembuahan, sel telur yang berhasil dibuahi berkembang menjadi embrio.
• Penanaman embrio: Proses penanaman embrio melibatkan memasukkan embrio yang telah dipantau perkembangan ke dalam rahim. Jika penanaman embrio tidak dapat dilakukan, embrio dapat dibekukan.
• Menunggu tanggapan. Setelah proses transfer embrio selesai, Bunda perlu menunggu dua minggu, atau yang disebut sebagai dua minggu menunggu (2WW). Setelah dua minggu menunggu, Bunda akan menjalani tes kehamilan hingga tes darah untuk mengetahui apakah embrio berhasil menempel.

Hingga saat ini, tidak ada yang tahu dengan pasti berapa lama siklus bayi tabung berlangsung karena semua bergantung pada kondisi masing-masing pasien. Namun, jika kondisi suami istri sudah siap, siklus dapat berjalan sesuai perkiraan. Dalam beberapa situasi, perbaikan dari Bunda dan Ayah memerlukan waktu yang lebih lama.

 

Jika Anda membutuhkan bantuan seputar program hamil, mengatasi infertilitas, dan program bayi tabung, Anda bisa kunjungi Signum Fertility Clinic untuk mendapatkan pelayanan yang Anda butuhkan.

Untuk informasi lebih lanjut bisa hubungi kami di:

• 081336865595

Atau kunjungi langsung Signum Fertility Clinic di Jl. Mayjen Prof. Dr. Moestopo No.31-35, Pacar Keling, Kec. Tambaksari, Surabaya