Disfungsi ereksi bisa disebabkan oleh berbagai faktor; penting untuk menentukan penyebabnya untuk mengobati disfungsi ereksi dengan benar. Ereksi berkembang ketika aliran darah ke penis meningkat akibat rangsangan seksual. Ketika otot-otot di pembuluh darah menyempit dan darah mengalir keluar melalui pembuluh darah penis, ereksi selesai. Namun, beberapa pria mungkin mengalami disfungsi ereksi (impotensi), atau ketidakmampuan memperoleh dan mempertahankan ereksi yang cukup kuat untuk melakukan hubungan seksual.
Disfungsi ereksi adalah suatu kelainan di mana seorang pria tidak mampu memperoleh atau mempertahankan ereksi yang cukup kuat untuk memuaskan hubungan seksual. Disfungsi ereksi bisa menjadi masalah sementara atau jangka panjang. Disfungsi ereksi diklasifikasikan menjadi tiga jenis:
- Ereksi terjadi sesekali, tidak setiap kali Anda ingin melakukan aktivitas seksual.
- Ereksi tidak cukup lama untuk memberikan seks yang menyenangkan.
- Aku bahkan tidak bisa ereksi.
Disfungsi ereksi sering kali ditangani oleh tenaga medis profesional seperti dokter umum dan ahli andrologi. Andrologi adalah ilmu yang mempelajari masalah kesehatan sistem reproduksi pria seperti disfungsi seksual dan kesulitan kesuburan.
Apa Saja Penyebabnya
Beberapa penyebab yang dapat menyebabkan disfungsi ereksi, antara lain:
- Gangguan pembuluh darah
Penyakit pembuluh darah seperti aterosklerosis (pengerasan pembuluh darah) dapat menghambat atau membatasi aliran darah ke penis. - Multiple sclerosis dan masalah neurologis lainnya
Saraf yang memberikan sinyal ke penis mungkin rusak akibat stroke, diabetes, atau faktor lainnya. - Kondisi psikologis
Stres, kesedihan, kurangnya stimulasi otak, dan kecemasan kinerja adalah contohnya. - Trauma
Cedera mungkin memperburuk gejala disfungsi ereksi. Disfungsi ereksi juga bisa disebabkan oleh penyakit kronis, penggunaan obat-obatan tertentu, dan kelainan yang disebut penyakit Peyronie. Pembedahan untuk kanker prostat, kandung kemih, dan usus besar berpotensi berperan.