Bagaimana sih cara menentukan jenis kelamin bayi?
Perlu diingat bahwa jenis kelamin bayi ditentukan oleh kromosom atau materi genetik dari ayahnya. Kromosom X (wanita) selalu ada di sel telur ibu. Sebaliknya, sel sperma ayah dapat membawa kromosom X atau Y (maskulin). Jika sperma yang membuahi sel telur memiliki kromosom Y, bayi berikutnya akan memiliki kombinasi kromosom XY, yang menandakan bayi laki-laki. Jika sperma yang membuahi sel telur memiliki kromosom X, maka bayi akan memiliki kromosom XX yang menandakan bahwa ia berjenis kelamin perempuan.
Cara Menentukan Jenis Kelamin Bayi
Untuk membantu Anda memahaminya, di bawah ini daftar cara menentukan jenis kelamin bayi:
- Menggunakan tes prediktor gender
Tes prediksi gender, seperti Prediktor Kalender Gender Tiongkok, hanya untuk tujuan hiburan. Akurasinya 50%, setara dengan menebak. Ada alat tes mandiri lain yang menganalisis urin atau darah untuk menentukan jenis kelamin bayi. Namun, tidak ada bukti ilmiah bahwa tes ini benar-benar akurat dan efektif.
- Ultrasound
Pemeriksaan USG Pemeriksaan USG tampaknya merupakan pendekatan yang paling umum, sederhana, dan murah untuk menentukan jenis kelamin bayi. Pada usia kehamilan 18-22 minggu, USG dapat digunakan untuk mengetahui jenis kelamin bayi.
- Tes non-invasif prenatal (NIPT)
Ini adalah metode baru dan non-invasif untuk menentukan jenis kelamin dan beberapa penyakit genetik. Tes ini mencari fragmen DNA dari kromosom seks pria di dalam darah dan dapat mengetahui apakah seorang wanita mempunyai anak laki-laki atau perempuan. Mulai usia kehamilan 10 minggu, tes darah ini dapat mengidentifikasi sindrom Down dan berbagai penyakit genetik lainnya.
- Chorionic villus sampling (CVS)
CVS memanfaatkan sampel jaringan yang dikumpulkan dari plasenta, khususnya bagian menonjol seperti rambut yang disebut vili. Jaringan ini dapat dianalisis untuk mengetahui kelainan kromosom dan menentukan apakah bayi memiliki kromosom XX atau XY.
- Amniosentesis
Cairan ketuban mencakup materi genetik janin. Analisis kromosom pada cairan ini dapat dimanfaatkan untuk mengetahui kelainan genetik tertentu serta jenis kelamin janin..