fbpx
Senin - Jumat08:00-14:00Sabtu08:00-13:00Call us 081336865595
Category filter:AllInformationKesehatanTipsUncategorizedVideo
No more posts

Artikel

Semoga informasi ini bermanfaat untuk anda dan keluarga
artikel-2024-05-02T151107.499.png
02/May/2024

Jika pasangan mengalami masalah infertilitas, mereka harus merencanakan program hamil dengan bantuan teknologi. Ada berbagai pilihan untuk program hamil dengan bantuan teknologi, termasuk inseminasi intrauterine (IUI) dan bayi tabung (IVF).

 

Pengaruh Produk Perawatan Kulit Mempengaruhi

Beberapa kandungan yang ditemukan dalam produk perawatan kulit dikenal sebagai bahan pengganggu hormon atau bahan kimia pengganggu endokrin (EDC). Ini menjadi masalah karena bahan-bahan ini digunakan secara teratur dan diserap melalui kulit, organ terbesar tubuh.

Peneliti dari George Mason University di Virginia, AS, menemukan bahwa bahan kimia yang digunakan dalam produk kosmetik dan perawatan pribadi berkorelasi dengan tingkat hormon reproduksi wanita. Mereka melakukan penelitian terhadap 143 sampel urine dari wanita berusia 18 hingga 44 tahun yang tidak memiliki riwayat penyakit kronis dan tidak menggunakan kontrasepsi.

Hasilnya, ditemukan bahwa wanita dengan kadar hormon estrogen dan progesteron yang tidak normal memiliki urin yang mengandung bahan kimia seperti paraben (pengawet yang banyak digunakan dalam produk kosmetik), benzophenone (tabir surya), dan bisphenol A. Selanjutnya, perubahan hormon ini memengaruhi reproduksi dengan membuat menstruasi tidak teratur atau mencegah sel telur matang dan mengalami ovulasi.

Efek EDC ini juga berlaku untuk orang dewasa. Studi yang dilakukan pada 315 pria di sebuah klinik fertilitas di Polandia menemukan bahwa pria dengan kadar paraben yang tinggi di dalam urin memiliki kadar hormon pria (testosteron) yang lebih rendah dan lebih banyak sperma dengan bentuk yang tidak normal. Kadar paraben yang tinggi juga dikaitkan dengan kerusakan DNA sperma, yang menghambat motilitas (pergerakan) sperma atau memperlambatnya, sehingga sulit untuk mencapai sel telur. Semua hal ini pasti menyebabkan infertilitas pria.

Mengapa hal-hal ini terjadi? Para pakar berpendapat bahwa banyak EDC memiliki struktur yang mirip dengan hormon reproduksi seperti estrogen, progesteron, dan testosteron. Setelah EDC diserap ke dalam tubuh, zat tersebut berikatan dengan reseptor hormon, memengaruhi fungsi hormon. Dalam situasi seperti ini, EDC dapat berfungsi sebagai agonis, yang berarti meniru, atau antagonis, yang berarti menghentikan fungsi hormon target. Akibatnya, sistem hormon akan mengalami gangguan. Mengubah kadar hormon, mempengaruhi pembentukan atau metabolisme hormon, atau mengubah cara hormon berfungsi dapat menyebabkan masalah ini, baik secara langsung maupun tidak langsung.

 

Jika Anda membutuhkan bantuan seputar program hamil, mengatasi infertilitas, dan program bayi tabung, Anda bisa kunjungi Signum Fertility Clinic untuk mendapatkan pelayanan yang Anda butuhkan.

Untuk informasi lebih lanjut bisa hubungi kami di:

081336865595

Atau kunjungi langsung Signum Fertility Clinic di Jl. Mayjen Prof. Dr. Moestopo No.31-35, Pacar Keling, Kec. Tambaksari, Surabaya


artikel-2024-04-27T113001.911.png
27/Apr/2024

Salah satu metode yang paling umum untuk menemukan berat badan ideal adalah dengan menghitung indeks massa tubuh (IMT). IMT dihitung dengan membagi berat badan (dalam kilogram) dengan tinggi badan (dalam meter). Selanjutnya, angka IMT digunakan untuk mengetahui status gizi seseorang. Pedoman terbaru Badan Kesehatan Dunia (WHO) mengklasifikasikan status gizi orang Asia dewasa (lebih dari 20 tahun) sebagai berikut

 

Tips Mencapai Berat Badan Ideal untuk Promil

Jika Anda sedang menjalani program hamil secara alami atau melalui bantuan, saran berikut dapat membantu Anda mencapai berat badan yang sehat sebelum kehamilan:

  • Konsultasi dan pemeriksaan prakehamilan
    Ini adalah pemeriksaan medis sebelum kehamilan, juga dikenal sebagai checkup prakehamilan, di mana Anda tidak hanya akan diberitahu tentang kondisi kesehatan Anda saat ini, tetapi juga akan diberikan nasihat tentang cara menjaga pola makan yang sehat dan berolahraga dengan benar untuk mencapai berat badan ideal sebelum kehamilan.
  • Tentukan tujuan penurunan berat badan yang dapat dicapai dan realistis
    Ini akan meningkatkan motivasi Anda untuk mencapai tujuan. Menurunkan berat badan sebanyak 0,5 hingga 1 kg setiap minggu hingga mencapai berat badan yang diinginkan adalah mungkin dan dapat dicapai.
  • Rutinitas olahraga
    Untuk aktivitas fisik ringan, seperti jalan pagi atau bersepeda, cukup 60 menit setiap hari dengan 5 kali latihan mingguan. Untuk aktivitas fisik yang lebih berat, seperti jogging, berlari, atau berenang, cukup 30 menit setiap hari dengan 5 kali latihan mingguan. Ada kemungkinan bahwa aktivitas ini dibagi menjadi beberapa sesi dalam satu hari. Jangan lupa untuk tetap aktif dalam kehidupan sehari-hari Anda. Ini dapat termasuk:

    • Untuk mencapai lokasi tertentu, Anda dapat berjalan kaki daripada menggunakan mobil atau menggunakan tangga daripada lift.
    • Kurangi waktu duduk saat bekerja di depan layar dengan bangun, berdiri, dan berjalan secara teratur setiap satu jam. Selain itu, usahakan untuk tidak terlalu banyak menghabiskan waktu di depan komputer dengan melakukan aktivitas lain yang lebih aktif.
  • Usahakan untuk selalu mengonsumsi makanan yang mengandung banyak nutrisi
    Anda bisa mengonsumsi makanan yang mengandung banyak nutrisi, seperti:

    • Lima kelompok makanan membentuk pola makan bergizi seimbang, yaitu sayur-sayuran dan polong-polongan, buah-buahan, serealia utuh, susu dan produk olahannya, sumber protein seperti daging tanpa lemak, ayam, ikan, telur, biji-bijian, dan kacang-kacangan.
    • Batasi makanan olahan seperti keripik, biskuit, daging berlemak, kue kering, kue, dan makanan siap saji.
    • Mengurangi konsumsi makanan yang tidak sehat dan makan secara teratur.
    • Hindari minuman manis dan alkohol, dan lebih banyak minum air putih.
    • Untuk makan siang dan makan malam, tambahkan lebih banyak sayur.
    • Untuk menghindari porsi makan yang berlebihan, gunakan piring yang lebih kecil.
  • Berhati-hatilah saat mengonsumsi suplemen makanan dan herbal
    Melatonin dan St. John’s wort adalah beberapa suplemen yang dapat menyebabkan masalah selama kehamilan.
  • Berkonsultasi dengan dokter Anda tentang jumlah berat badan yang disarankan saat hamil
    Menurut pedoman Institute of Medicine (IOM), IMT prakehamilan menentukan rekomendasi peningkatan berat badan yang sehat selama kehamilan. Secara umum, wanita dengan berat badan yang kurang sebelum kehamilan harus menambah berat badan lebih banyak untuk mendukung kehamilan ketimbang wanita dengan berat badan normal, sementara wanita yang berlebihan berat badan dan obesitas hanya perlu menambah berat badan sedikit.

 

 

Jika Anda membutuhkan bantuan seputar program hamil, mengatasi infertilitas, dan program bayi tabung, Anda bisa kunjungi Signum Fertility Clinic untuk mendapatkan pelayanan yang Anda butuhkan.

Untuk informasi lebih lanjut bisa hubungi kami di:

081336865595

Atau kunjungi langsung Signum Fertility Clinic di Jl. Mayjen Prof. Dr. Moestopo No.31-35, Pacar Keling, Kec. Tambaksari, Surabaya


artikel-2024-04-27T111716.750.png
27/Apr/2024

Salah satu cara terbaik untuk memiliki kehamilan yang lancar dan sehat adalah memiliki berat badan yang ideal dan sehat sebelum hamil. Wanita dengan berat badan yang ideal juga lebih mudah hamil dan melahirkan bayi yang sehat, dan mereka juga lebih mudah menurunkan berat badan setelah melahirkan.

 

Kenapa Berat Badan Mempengaruhi Peluang Hamil

Sebelum hamil, Anda harus mencapai berat badan ideal Anda. Ini karena kelebihan atau kekurangan berat badan sebelum hamil dapat membahayakan janin dan ibu. Studi menunjukkan bahwa berat badan ibu sebelum kehamilan secara langsung memengaruhi berat bayi yang dilahirkan. Berat badan prakehamilan berdampak pada kesuburan wanita dan kesehatan ibu dan bayi, khususnya:

  • Efek berat badan berlebihan
    Pada wanita, obesitas atau berat badan berlebih dapat berdampak pada kesuburan dengan menyebabkan ketidakseimbangan hormonal, gangguan ovulasi, dan gangguan haid. Selain itu, obesitas dikaitkan dengan sindrom ovarium polikistik (PCOS), yang merupakan penyebab tersering dari kesulitan hamil. Selain itu, orang yang terlalu gemuk atau obesitas biasanya membuat prosedur reproduksi yang membantu, seperti program bayi tabung dan induksi ovulasi, lebih sulit.
    Berlebihan berat badan sebelum kehamilan meningkatkan risiko ibu mengalami berbagai komplikasi kehamilan, seperti diabetes dan hipertensi pada kehamilan, preeklampsia, sumbatan pembuluh darah, dan kebutuhan operasi cesarean. Di sisi lain, bayi yang lahir dari ibu yang berlebihan berat badan atau obes lebih berisiko mengalami defek tabung saraf (kelainan saraf bawaan lahir), makrosomia (kepala besar), yang menyulitkan persalinan, lahir prematur, dan kematian bayi. Tidak hanya itu, bayi yang dilahirkan dari ibu yang mengalami obesitas juga lebih berisiko mengalami obesitas dan berbagai masalah kesehatan lainnya di kemudian hari.
  • Efek berat badan rendah
    Sebaliknya, kondisi berat badan yang kurang (IMT di bawah 18,5 kg/m2) menyebabkan gangguan hormon yang memengaruhi proses ovulasi, yang mengganggu kesuburan wanita. Ini akan mengurangi kemungkinan hamil secara langsung. Wanita dengan berat badan kurang cenderung membutuhkan waktu lebih dari setahun untuk mencapai kehamilan daripada wanita dengan berat badan ideal. salah satunya karena tingkat implantasi yang lebih rendah pada wanita dalam kelompok demografi ini.
    Wanita hamil dengan berat badan kurang lebih berisiko mengalami anemia dan keguguran jika berhasil hamil. Janin yang dikandung lebih rentan terhadap gangguan pertumbuhan janin (pertumbuhan janin terhambat atau PJT), berat lahir rendah, dan kelahiran prematur. Bayi yang dilahirkan dari ibu dengan berat badan kurang lebih berisiko mengalami kekurangan gizi dalam jangka panjang.

 

Jika Anda membutuhkan bantuan seputar program hamil, mengatasi infertilitas, dan program bayi tabung, Anda bisa kunjungi Signum Fertility Clinic untuk mendapatkan pelayanan yang Anda butuhkan.

Untuk informasi lebih lanjut bisa hubungi kami di:

081336865595

Atau kunjungi langsung Signum Fertility Clinic di Jl. Mayjen Prof. Dr. Moestopo No.31-35, Pacar Keling, Kec. Tambaksari, Surabaya


artikel.png
26/Apr/2024

Alpukat dikenal memiliki banyak manfaat untuk kesehatan karena kaya akan vitamin yang bermanfaat bagi tubuh. Alpukat biasanya dikonsumsi dalam berbagai cara, seperti dimakan secara utuh, dibuat jus, atau dicampur dengan bahan lain. Salah satu cara yang paling umum dikonsumsi adalah jus alpukat, yang mudah dibuat. Berikut adalah cara membuat jus alpukat yang bagus untuk program hamil.

 

Manfaat Jus Alpukat untuk Promil

Meskipun jus alpukat sangat mudah dibuat dan didapat, minuman ini memiliki banyak manfaat. Alpukat memiliki banyak vitamin, seperti magnesium, folat, vitamin K, vitamin B, dan vitamin C. Alpukat membantu menjaga berat badan, mengurangi risiko kanker, menjaga kesehatan mata, jantung, dan hamil.

Alpukat kaya akan potasium, yang penting untuk mengatur tekanan darah, dan mengandung vitamin K yang membantu tubuh menyerap nutrisi dan menjaga kesehatan hormon.

Kandungan folat pada alpukat juga dapat mencegah cacat lahir seperti spina bifida, yang harus dihindari oleh wanita yang sedang mempersiapkan kehamilan. Kandungan seng pada alpukat juga dapat melindungi sperma, dengan jumlah seng yang cukup meningkatkan motilitas dan jumlah sperma.

Risiko terkena keguguran dan kelainan tabung saraf dapat dikurangi dengan mengonsumsi folat yang cukup. Konsumsi 600 mcg atau lebih folat setiap hari selama kehamilan Mungkin ada 160 mcg dalam satu buah alpukat. Asam lemak dalam alpukat adalah bagian penting dari diet sehat dan perkembangan janin.

 

Jika Anda membutuhkan bantuan seputar program hamil, mengatasi infertilitas, dan program bayi tabung, Anda bisa kunjungi Signum Fertility Clinic untuk mendapatkan pelayanan yang Anda butuhkan.

Untuk informasi lebih lanjut bisa hubungi kami di:

081336865595

Atau kunjungi langsung Signum Fertility Clinic di Jl. Mayjen Prof. Dr. Moestopo No.31-35, Pacar Keling, Kec. Tambaksari, Surabaya


artikel-2024-04-25T151117.662.png
25/Apr/2024

Jenis kanker terbanyak ketiga yang diderita wanita di Indonesia adalah kanker ovarium, yang terjadi di jaringan ovarium atau indung telur. Ketika kanker ovarium ditemukan pada stadium awal, lebih mudah untuk disembuhkan daripada kanker ovarium yang ditemukan pada stadium lanjut. Oleh karena itu, setelah memasuki masa menopause, sangat penting untuk pergi ke dokter kandungan secara teratur.

Peluang penderita yang menderita kanker ovarium meningkat jika mereka ditemukan dan diobati segera. Hampir separuh penderita kanker ini bertahan hidup selama setidaknya lima tahun setelah diagnosis, dan sepertiga memiliki harapan hidup selama setidaknya sepuluh tahun.

 

Penyebab Kanker Ovarium

Kanker ovarium terjadi ketika DNA di sel-sel ovarium mengalami perubahan atau mutasi. Mutasi ini menyebabkan pertumbuhan yang tidak normal dan tidak terkendali pada sel-sel ovarium. Apa penyebab mutasi genetik tersebut belum diketahui hingga saat ini. Namun, ada beberapa faktor risiko yang dapat meningkatkan kemungkinan terkena kanker ovarium, yaitu:

  • Lebih dari 50 tahun
  • Rokok
  • Terapi penggantian hormon selama menopause
  • Memiliki anggota keluarga yang didiagnosis dengan kanker ovarium atau payudara
  • Obesitas, endometriosis, atau sindrom Lynch
  • Pernah dirawat dengan radioterapi

 

Gejala Kanker Ovarium

Tidak banyak kasus kanker ovarium yang menunjukkan gejala pada stadium awalnya. Akibatnya, kanker ovarium biasanya baru ditemukan ketika sudah memasuki stadium lanjut atau menyebar ke organ lain. Gejala kanker ovarium stadium lanjut ini biasanya tidak spesifik dan dapat menyerupai gejala penyakit lain. Beberapa gejalanya adalah sebagai berikut:

  • Perut yang kembung
  • Cepat merasa kenyang
  • Rasa sakit di perut
  • Mual
  • Konstipasi, atau sembelit
  • Perut mengalami pembengkakan
  • Berat badan menurun derastis
  • Sering mengeluarkan air kecil
  • Sakit di punggung bawah
  • Menyebabkan nyeri saat berhubungan seksual
  • Darah keluar dari vagina
  • Perubahan dalam siklus menstruasi pada wanita yang masih menstruasi

 

Jika Anda membutuhkan bantuan seputar program hamil, mengatasi infertilitas, dan program bayi tabung, Anda bisa kunjungi Signum Fertility Clinic untuk mendapatkan pelayanan yang Anda butuhkan.

Untuk informasi lebih lanjut bisa hubungi kami di:

081336865595

Atau kunjungi langsung Signum Fertility Clinic di Jl. Mayjen Prof. Dr. Moestopo No.31-35, Pacar Keling, Kec. Tambaksari, Surabaya


artikel-2.png
25/Apr/2024

Ketika pasangan telah berusaha untuk hamil selama satu tahun, tetapi belum berhasil, ini disebut infertilitas primer. Baik pria maupun wanita dapat mengalami kondisi ini karena berbagai alasan. Pada wanita, masalah pada sistem reproduksi, seperti gangguan ovulasi, PCOS, endometriosis, atau penyumbatan saluran tuba, dapat menjadi penyebabnya. Pada pria, kondisi ini biasanya disebabkan oleh jumlah atau kualitas sperma yang buruk.

Pasangan yang mengalami infertilitas sekunder telah berhasil hamil setidaknya satu kali selanjutnya, tetapi mereka menghadapi kesulitan untuk hamil lagi. Dalam kasus lain, infertilitas sekunder dapat menunjukkan perubahan kondisi kesehatan yang terjadi sebelum kehamilan sebelumnya. Faktor-faktor lain yang muncul setelah kehamilan pertama juga dapat menjadi sumbernya. Misalnya, gangguan hormon, kerusakan jaringan reproduksi setelah kelahiran sebelumnya, atau masalah kesehatan yang muncul dengan waktu.

 

Perbedaan Infertilitas Primer dan Sekunder

Ada perbedaan antara infertilitas primer dan sekunder, meskipun keduanya dikaitkan dengan masalah kehamilan:

  • Infetrilitas Primer
    • Pasangan belum pernah memiliki anak, atau mereka belum pernah mencoba untuk hamil.
    • Ketidakmampuan untuk hamil telah berlangsung selama setidaknya satu tahun berusaha.
    • Berbagai masalah pada sistem reproduksi pria dan wanita dapat menjadi penyebabnya, seperti gangguan ovulasi, endometriosis, atau masalah sperma.
    • Diagnosis dan perencanaan perawatan adalah tujuan utama dari pemeriksaan.
  • Infertilitas Sekunder
    • Pasangan itu gagal hamil setidaknya sekali sebelumnya.
    • Setelah pasangan mengalami kehamilan pertama mereka, mereka mungkin mengalami kesulitan hamil lagi, yang dapat disebabkan oleh perubahan kondisi kesehatan mereka atau alasan lain.
    • Faktor-faktor yang muncul setelah kehamilan pertama, seperti kerusakan jaringan reproduksi atau perubahan hormon, dapat menjadi penyebab infertilitas sekunder.
    • Kondisi emosional dapat dipengaruhi oleh infertilitas sekunder karena pasangan mungkin sudah memiliki pengalaman positif dengan kehamilan sebelumnya.
    • Perawatannya berpusat pada penyebab utama, karena diagnosisnya mengacu pada riwayat kehamilan sebelumnya.

 

Jika Anda membutuhkan bantuan seputar program hamil, mengatasi infertilitas, dan program bayi tabung, Anda bisa kunjungi Signum Fertility Clinic untuk mendapatkan pelayanan yang Anda butuhkan.

Untuk informasi lebih lanjut bisa hubungi kami di:

081336865595

Atau kunjungi langsung Signum Fertility Clinic di Jl. Mayjen Prof. Dr. Moestopo No.31-35, Pacar Keling, Kec. Tambaksari, Surabaya


artikel-2024-04-24T155400.867.png
24/Apr/2024

Tujuan utama dari USG transvaginal, hysterosalpingography (HSG), juga dilakukan untuk bunda yang sedang menjalani program hamil (promil) atau mengalami kesulitan untuk hamil.

 

Fungsi Pemeriksaan HSG untuk Promil

  • Evaluasi yang Rahim
    HSG digunakan untuk menilai struktur dan kondisi rahim. Ini mencakup memeriksa bentuk, ukuran, dan kondisi dinding rahim serta menemukan kelainan seperti polip atau mioma.
  • Memeriksa Tuba Falopi
    Dokter dapat melakukan pemeriksaan ini untuk mengetahui apakah saluran tuba falopi terbuka atau penyumbatan. Keterbukaan saluran tuba falopi penting untuk memastikan bahwa sperma dan telur dapat bergerak ke dalam rahim, yang memungkinkan pembuahan.
  • Mengidentifikasi Kelainan Struktural
    HSG mengidentifikasi kelainan anatomis pada rahim atau saluran tuba falopi yang dapat memengaruhi kemungkinan pasangan untuk hamil.

 

Proses Pemeriksaan HSG untuk Promil

Dokter memasukkan kateter ke dalam rahim melalui serviks selama HSG. Setelah zat kontras yang dapat dilihat pada sinar-X disuntikkan ke dalam rahim dan dibuat gambaran radiografi, dokter juga akan menggunakan sinar-X untuk melihat bagaimana zat kontras bergerak di dalam rahim dan saluran tuba falopi. Hal ini memungkinkan untuk mengetahui seberapa lancar perjalanan sperma dan telur.

 

Jika Anda membutuhkan bantuan seputar program hamil, mengatasi infertilitas, dan program bayi tabung, Anda bisa kunjungi Signum Fertility Clinic untuk mendapatkan pelayanan yang Anda butuhkan.

Untuk informasi lebih lanjut bisa hubungi kami di:

081336865595

Atau kunjungi langsung Signum Fertility Clinic di Jl. Mayjen Prof. Dr. Moestopo No.31-35, Pacar Keling, Kec. Tambaksari, Surabaya


artikel-2024-04-22T142047.718.png
22/Apr/2024

Ultrasonografi transvaginal, juga dikenal sebagai ultrasonografi transvaginal, adalah pemeriksaan medis yang biasanya dilakukan pada wanita yang sedang menjalani program hamil atau mengalami kesulitan untuk hamil. Prosedur ini melibatkan penempatan probe khusus ke dalam vagina untuk memberikan gambaran yang lebih dekat dan rinci tentang organ reproduksi wanita.

 

Fungsi Pemeriksaan USG Transvaginal

  • Mengetahui masa subur wanita, atau ovulasi
    Pasangan yang sedang berusaha hamil dapat memanfaatkan USG transvaginal untuk memantau perkembangan folikel ovarium dan menentukan masa subur.
  • Evaluasi fungsi organ reproduksi
    Memeriksa ukuran, bentuk, dan posisi rahim untuk memastikan bahwa rahim memiliki kondisi yang mendukung kehamilan. Juga, memeriksa jumlah, ukuran, dan kondisi ovarium untuk memastikan bahwa ovarium sehat dan memiliki sel telur yang tersedia.
  • Monitor perkembangan janin
    USG transvaginal dapat digunakan untuk memantau pertumbuhan dan perkembangan janin jika kehamilan telah terjadi. Ini juga dapat membantu mendeteksi potensi masalah seperti kelainan struktural atau pertumbuhan yang tidak normal.

 

Jika Anda membutuhkan bantuan seputar program hamil, mengatasi infertilitas, dan program bayi tabung, Anda bisa kunjungi Signum Fertility Clinic untuk mendapatkan pelayanan yang Anda butuhkan.

Untuk informasi lebih lanjut bisa hubungi kami di:

081336865595

Atau kunjungi langsung Signum Fertility Clinic di Jl. Mayjen Prof. Dr. Moestopo No.31-35, Pacar Keling, Kec. Tambaksari, Surabaya


artikel-2024-04-19T154555.467.png
19/Apr/2024

Jika Anda ingin hamil, Anda harus tahu kapan ovulasi Anda. Tanda-tanda ovulasi dapat membantu Anda mengetahui kapan ovulasi berlangsung. Ciri-ciri ovulasi wanita berbeda-beda, kadang-kadang mirip dengan menstruasi.

 

Tanda Ovulasi Berhasil

Proses sel telur yang berkembang di dalam ovarium yang nantinya akan dilepaskan oleh ovarium selama menstruasi dikenal sebagai ovulasi. Ini biasanya terjadi setelah menstruasi. Setuju dengan tujuh tanda ini untuk mengetahui berapa lama ovulasi Anda.

  • Nyeri pada payudara
    Salah satu gejala yang dapat diketahui selama ovulasi, seperti saat menstruasi, adalah nyeri di payudara. Alih-alih menjadi nyeri, payudara menjadi lebih lembut dari biasanya karena aliran hormone yang terjadi selama ovulasi.
  • Rasa sakit di bagian bawah perut
    Masa ovulasi tengah mungkin sedang berlangsung. Ciri-ciri ini hampir mirip dengan menstruasi: nyeri yang dialami sebagian wanita di bagian bawah perut saat ovulasi. Tidak jarang bagi beberapa wanita untuk mengalami nyeri yang parah selama ovulasi.
  • Perubahan suhu basal pada tubuh
    Suhu basal tubuh biasanya berkisar antara 35,5 dan 36,5 derajat celcius saat tidur atau istirahat. Perubahan suhu basal tubuh adalah salah satu tanda awal ovulasi, jadi peningkatan suhu tubuh dapat menandakan masa ovulasi tengah. Hal ini disebabkan oleh peningkatan kadar progesterone dalam tubuh, yang menyebabkan sedikit peningkatan suhu. Selain itu, makanan yang dikonsumsi, hormone, dan kebiasaan tidur juga dapat menyebabkan suhu tubuh berubah.
  • Perubahan yang terjadi pada lendir serviks
    Jika lendir area serviks tidak meningkat dan lebih cair menjelang ovulasi, lendir akan lebih lengket dan kering.
  • Pergerakan leher rahim
    Sebelum ovulasi, serviks, juga dikenal sebagai leher rahim, bergerak ke atas, yang membuatnya sulit untuk ditemukan. Selain itu, saat disentuh, serviks menjadi lebih lembut dan sedikit terbuka. Sebaliknya, jika tidak pada saat ovulasi, posisi serviks lebih rendah, menjadi lebih keras, dan tertutup.
  • Semangat seksual meningkat
    Jika gairah seksual Anda meningkat lebih dari biasanya selama ovulasi, itu berarti masa ovulasi Anda tengah berlangsung. Tubuh memiliki gairah seks yang meningkat. Meskipun ini bukan sinyal yang tepat, itu menunjukkan bahwa tubuh Anda tahu kapan saat yang tepat untuk berhubungan seks.
  • Hasil tes ovulasi positif
    Menggunakan alat yang disebut ovulation test pack, yang mengukur hormon luteinizing (LH), yang bertanggung jawab untuk menjaga siklus menstruasi normal, Anda juga dapat mengetahui kapan tes ovulasi dimulai. Tes ovulasi memerlukan penempelan urin ke instrumen, yang hampir sama dengan tes kehamilan. Paket tes ovulasi menunjukkan tanda garis dua, yang menunjukkan bahwa masa subur tengah masih berlangsung.

 

Jika Anda membutuhkan bantuan seputar program hamil, mengatasi infertilitas, dan program bayi tabung, Anda bisa kunjungi Signum Fertility Clinic untuk mendapatkan pelayanan yang Anda butuhkan.

Untuk informasi lebih lanjut bisa hubungi kami di:

081336865595

Atau kunjungi langsung Signum Fertility Clinic di Jl. Mayjen Prof. Dr. Moestopo No.31-35, Pacar Keling, Kec. Tambaksari, Surabaya


artikel-2024-04-18T152942.304.png
18/Apr/2024

Terapi untuk displasia serviks berbeda untuk setiap pasien. Wanita muda dengan displasia ringan biasanya diobati dengan pemantauan berkala, yang terdiri dari pemeriksaan kesehatan rutin seperti pap smear. Namun, wanita berusia lebih tua harus dipantau secara berkala setiap dua tahun. Jika displasia ringan berkembang menjadi tingkat sedang atau berat, atau jika ada kondisi tambahan, tindakan lanjutan akan dipertimbangkan. Untuk mencegah kanker serviks, kondisi seperti displasia serviks dapat diobati.

 

Pengobatan Displasia Serviks

Berikut pengobatan displasia serviks:

  • Bedah dengan laser
    Dalam tindakan bedah laser, sinar laser digunakan untuk membakar jaringan abnormal di serviks.
  • Bedah beku
    Tindakan yang dilakukan dengan menggunakan nitrogen untuk menghancurkan atau membekukan sel-sel abnormal serviks dikenal sebagai bedah beku, juga dikenal sebagai cryosurgery.
  • Kauterisasi
    Tindakan kauterisasi, yang juga disebut sebagai bedah listrik, melibatkan pembakaran jaringan serviks yang tidak normal untuk mengangkatnya. Tindakan laser mirip dengan kauterisasi, tetapi kauterisasi menggunakan aliran listrik.
  • Operasi untuk serviks
    Jaringan abnormal pada serviks dibuang melalui prosedur bedah konvensional yang diikuti dengan pemeriksaan biopsi.
  • Histerektomi
    Untuk mengangkat rahim, prosedur yang dikenal sebagai isterektomi dilakukan jika kondisi sel kanker telah menyebar ke rahim atau telah berkembang menjadi kanker.

 

Pencegahan Displasia Serviks

Salah satu cara untuk melindungi diri dari displasia serviks adalah dengan menerima vaksin human papillomavirus (HPV). Untuk tetap aman, Anda juga harus rutin menjalani pemeriksaan pap smear dan menggunakan kondom saat berhubungan seksual. Salah satu cara lain untuk mencegah displasia serviks adalah dengan menjalani gaya hidup sehat, yang berarti makan makanan yang bergizi dan tidak merokok. Untuk mendapatkan pengobatan yang tepat untuk displasia serviks, tidak ada salahnya untuk menjalani pemeriksaan rutin.

 

Jika Anda membutuhkan bantuan seputar program hamil, mengatasi infertilitas, dan program bayi tabung, Anda bisa kunjungi Signum Fertility Clinic untuk mendapatkan pelayanan yang Anda butuhkan.

Untuk informasi lebih lanjut bisa hubungi kami di:

081336865595

Atau kunjungi langsung Signum Fertility Clinic di Jl. Mayjen Prof. Dr. Moestopo No.31-35, Pacar Keling, Kec. Tambaksari, Surabaya


Copyright by SignumFertility 2025. All rights reserved.