fbpx
Senin - Jumat08:00-14:00Sabtu08:00-13:00Call us 081336865595

Apakah Benar Make Up Mempengaruhi Proses Promil?

May 2, 2024 by admin0
artikel-2024-05-02T151107.499.png

Jika pasangan mengalami masalah infertilitas, mereka harus merencanakan program hamil dengan bantuan teknologi. Ada berbagai pilihan untuk program hamil dengan bantuan teknologi, termasuk inseminasi intrauterine (IUI) dan bayi tabung (IVF).

 

Pengaruh Produk Perawatan Kulit Mempengaruhi

Beberapa kandungan yang ditemukan dalam produk perawatan kulit dikenal sebagai bahan pengganggu hormon atau bahan kimia pengganggu endokrin (EDC). Ini menjadi masalah karena bahan-bahan ini digunakan secara teratur dan diserap melalui kulit, organ terbesar tubuh.

Peneliti dari George Mason University di Virginia, AS, menemukan bahwa bahan kimia yang digunakan dalam produk kosmetik dan perawatan pribadi berkorelasi dengan tingkat hormon reproduksi wanita. Mereka melakukan penelitian terhadap 143 sampel urine dari wanita berusia 18 hingga 44 tahun yang tidak memiliki riwayat penyakit kronis dan tidak menggunakan kontrasepsi.

Hasilnya, ditemukan bahwa wanita dengan kadar hormon estrogen dan progesteron yang tidak normal memiliki urin yang mengandung bahan kimia seperti paraben (pengawet yang banyak digunakan dalam produk kosmetik), benzophenone (tabir surya), dan bisphenol A. Selanjutnya, perubahan hormon ini memengaruhi reproduksi dengan membuat menstruasi tidak teratur atau mencegah sel telur matang dan mengalami ovulasi.

Efek EDC ini juga berlaku untuk orang dewasa. Studi yang dilakukan pada 315 pria di sebuah klinik fertilitas di Polandia menemukan bahwa pria dengan kadar paraben yang tinggi di dalam urin memiliki kadar hormon pria (testosteron) yang lebih rendah dan lebih banyak sperma dengan bentuk yang tidak normal. Kadar paraben yang tinggi juga dikaitkan dengan kerusakan DNA sperma, yang menghambat motilitas (pergerakan) sperma atau memperlambatnya, sehingga sulit untuk mencapai sel telur. Semua hal ini pasti menyebabkan infertilitas pria.

Mengapa hal-hal ini terjadi? Para pakar berpendapat bahwa banyak EDC memiliki struktur yang mirip dengan hormon reproduksi seperti estrogen, progesteron, dan testosteron. Setelah EDC diserap ke dalam tubuh, zat tersebut berikatan dengan reseptor hormon, memengaruhi fungsi hormon. Dalam situasi seperti ini, EDC dapat berfungsi sebagai agonis, yang berarti meniru, atau antagonis, yang berarti menghentikan fungsi hormon target. Akibatnya, sistem hormon akan mengalami gangguan. Mengubah kadar hormon, mempengaruhi pembentukan atau metabolisme hormon, atau mengubah cara hormon berfungsi dapat menyebabkan masalah ini, baik secara langsung maupun tidak langsung.

 

Jika Anda membutuhkan bantuan seputar program hamil, mengatasi infertilitas, dan program bayi tabung, Anda bisa kunjungi Signum Fertility Clinic untuk mendapatkan pelayanan yang Anda butuhkan.

Untuk informasi lebih lanjut bisa hubungi kami di:

081336865595

Atau kunjungi langsung Signum Fertility Clinic di Jl. Mayjen Prof. Dr. Moestopo No.31-35, Pacar Keling, Kec. Tambaksari, Surabaya


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Copyright by SignumFertility 2021. All rights reserved.