Frozen egg atau pembekuan telur memiliki berbagai risiko, seperti halnya metode medis lainnya. Berikut adalah beberapa risiko yang dapat terjadi dari prosedur tersebut
Risiko Metode Egg Freezing
- Hasil Negatif dari Penggunaan Obat Kesuburan
Penggunaan obat kesuburan suntik seperti hormon luteinizing untuk mendorong ovulasi dapat menyebabkan bengkak dan nyeri di ovarium setelah ovulasi atau pengambilan sel telur. Kondisi efek samping ini dapat menyebabkan sakit perut, kembung, mual, muntah, atau bahkan diare. Namun, efek samping ini jarang terjadi. - Komplikasi yang Berhubungan dengan Pengambilan Telur
Meskipun jarang terjadi, penggunaan jarum aspirasi atau jarum aspirasi untuk mengambil sel telur dapat menyebabkan komplikasi. Perdarahan, infeksi, atau kerusakan pada usus, kandung kemih, dan pembuluh darah adalah contohnya. - Risiko Kejiwaan
Pembekuan telur, juga dikenal sebagai metode pembekuan telur, dapat menjanjikan kehamilan di masa depan, tetapi tidak ada yang menjamin metode tersebut akan berhasil. - Risiko Mengalami Keguguran
Menggunakan sel telur beku untuk memiliki anak meningkatkan risiko keguguran. Wanita yang lebih tua memiliki risiko keguguran yang lebih tinggi, terutama karena sel telur yang lebih tua.
Sampai saat ini, belum ada penelitian yang menunjukkan bahwa metode pembekuan sel telur meningkatkan risiko cacat lahir pada bayi yang lahir. Namun, penelitian lebih lanjut tentu diperlukan terkait keamanan dan efektivitas metode ini.
Jika Anda membutuhkan bantuan seputar program hamil, mengatasi infertilitas, dan program bayi tabung, Anda bisa kunjungi Signum Fertility Clinic untuk mendapatkan pelayanan yang Anda butuhkan.
Untuk informasi lebih lanjut bisa hubungi kami di:
081336865595
Atau kunjungi langsung Signum Fertility Clinic di Jl. Mayjen Prof. Dr. Moestopo No.31-35, Pacar Keling, Kec. Tambaksari, Surabaya