Dokter menawarkan program hamil untuk membantu pasangan merencanakan kehamilan. Program ini ditujukan untuk pasangan usia subur yang belum memiliki momongan setelah satu tahun berusaha. Jika sperma membuahi sel telur, itu dapat menyebabkan kehamilan. Kehamilan biasanya lebih mudah terjadi pada wanita yang sedang dalam masa subur atau ovulasi. Pada wanita yang sehat dan subur, peluang hamil setelah berhubungan seksual tanpa alat kontrasepsi adalah sekitar 15 hingga 25 persen.
Namun, jika pasangan telah berhubungan seksual tanpa alat kontrasepsi selama satu tahun, kehamilan juga bisa tidak kunjung terjadi. Dalam kasus seperti itu, dokter akan menyarankan program hamil.
Tujuan Program Hamil dan Indikasi Program Hamil
Pasangan biasanya melakukan program hamil dengan alasan berikut:
- Pembuahan yang alami, yang berarti bertemunya sperma dan sel telur tanpa bantuan teknologi, adalah cara untuk memperoleh kehamilan.
- Kehamilan yang sehat untuk ibu dan janin
Dokter biasanya menyarankan program hamil untuk pasangan yang sehat yang telah berhubungan seksual secara teratur selama satu tahun tanpa alat kontrasepsi tetapi belum berhasil hamil. Meskipun demikian, pasangan yang sehat yang telah merencanakan untuk hamil lebih awal juga dapat mengikuti program hamil. Tujuan program ini adalah untuk meningkatkan kemungkinan mereka akan memiliki anak yang sehat di kemudian hari.
Perhatian dan Kontraindikasi tentang Program Hamil
Meskipun program hamil umumnya dapat dilakukan oleh setiap pasangan yang ingin hamil, pasangan dengan kondisi berikut tidak dapat melakukannya:
- Tidak adanya sperma dalam air mani
- Penyakit endometriosis
- Tumor yang terletak di rongga rahim
- Mandul
Selain itu, pasangan yang ingin mengikuti program hamil harus memberi tahu dokter mereka jika mereka menderita salah satu kondisi berikut:
- Mengalami penyakit jangka panjang seperti diabetes, penyakit ginjal, penyakit tiroid, atau penyakit jantung
- Memiliki sejarah penyakit autoimun atau keturunan, seperti sindrom antifosfolipid, dalam keluarga
- Tidak memiliki siklus menstruasi yang teratur
- Konsumsi obat yang dapat memengaruhi kehamilan
- Memiliki kecenderungan untuk merokok
Sebelum Program Hamil
Dokter akan meminta pasangan untuk mempersiapkan diri sekitar tiga bulan sebelum memulai program hamil:
- Masa subur wanita, atau ovulasi, yang terjadi sekitar empat belas hari sebelum menstruasi dimulai, dicatat dalam siklus menstruasi wanita.
- Menghentikan penggunaan pil kontrasepsi (KB)
- Tes darah lengkap, tes TORCH, tes genetik, tes golongan darah, tes gula darah, dan tes penyakit menular seksual
- Membawa hasil pemeriksaan kandungan dan analisis sperma jika pernah menjalaninya
Prosedur Program Hamil
Sebagian besar orang pergi ke dokter untuk program hamil untuk mengetahui tentang siklus menstruasi mereka dan frekuensi berhubungan seksual mereka.
Setelah tanya jawab, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik, mengukur tekanan darah, dan melakukan pemeriksaan kandungan. Jika diperlukan, dokter juga bisa menyarankan tes darah untuk memeriksa hormon anti-mullerian hormone, atau AMH, serta USG program hamil untuk melihat apakah hamil.
Dokter juga dapat menyarankan pemeriksaan histerosalpingografi untuk memeriksa rahim dan saluran indung telur, juga dikenal sebagai tuba falopi. Jika terdeteksi adanya sumbatan, dokter akan menyemprotkan cairan khusus untuk membuangnya. Proses ini dikenal sebagai hidrotubasi.
Dokter juga akan menyarankan pasangan untuk melakukan hal-hal berikut untuk meningkatkan kemungkinan hamil:
Meningkatkan jumlah kali berhubungan seksual tanpa alat kontrasepsi, yaitu dari dua hingga tiga kali seminggu
- Mencoba berhubungan seksual pada hari ke-10 hingga ke-14 setelah haid pertama.
- Sebagai saran dokter, konsumsi multivitamin seperti asam folat, vitamin A, C, D, E, dan B kompleks untuk meningkatkan kualitas sel sperma dan sel telur.
- Menghentikan konsumsi alkohol dan merokok
- Menurunkan berat badan bagi orang yang berlebihan berat badan atau obesitas
- Mengurangi penggunaan obat-obatan yang dapat menyebabkan cacat janin
- Konsumsi makanan yang sehat, kaya nutrisi, dan seimbang
- Menghindari kontak dengan zat atau bahan kimia yang dapat membahayakan tubuh.
- Jangan dekat dengan kotoran hewan, seperti kotoran kucing atau tikus, karena dapat menyebabkan infeksi.
Dokter akan meminta pasien untuk mengelola stres dengan baik dan berolahraga secara teratur, yang keduanya dapat meningkatkan peluang pasangan untuk hamil. Selain melakukan hal-hal di atas, dokter juga akan meminta pasien untuk melakukan beberapa tindakan di atas.
Setelah Program Hamil
Dokter akan menyarankan pasien untuk menjalani tes kehamilan pada siklus menstruasi berikutnya, mungkin beberapa hari setelah menstruasi mereka. Dokter akan menyarankan ibu hamil untuk melakukan pemeriksaan kehamilan secara teratur untuk memantau perkembangan kehamilannya jika hasil tes menunjukkan bahwa dia hamil:
- Pada usia kehamilan minggu ke-4 hingga ke-28, setiap bulan sekali
- Setiap dua minggu sekali pada minggu ke-28 hingga ke-36 kehamilan
- Setiap minggu sekali pada minggu ke-36 hingga ke-40 kehamilan
Dokter akan menyarankan pasangan untuk menjalani pemeriksaan ulang jika metode hamil biasa tidak berhasil. Jika ini tidak berhasil, dokter juga dapat mempertimbangkan metode lain untuk membantu hamil, seperti inseminasi buatan atau in vitro fertilization.
Komplikasi Program Hamil
Dalam kebanyakan kasus, komplikasi tidak muncul selama program hamil. Namun, masalah yang dapat muncul jika histerosalpingografi dan hidrotubasi dilakukan, seperti reaksi alergi terhadap cairan kontras, kram perut, atau perdarahan dari vagina.
Selain itu, pasangan yang tidak berhasil hamil juga dapat mengalami stres. Untuk mengatasi hal ini, pasien dapat berkonsultasi dengan dokter mereka atau berbagi kisah mereka dengan pasangan lain yang juga belum berhasil hamil.
Jika Anda membutuhkan bantuan seputar program hamil, mengatasi infertilitas, dan program bayi tabung, Anda bisa kunjungi Signum Fertility Clinic untuk mendapatkan pelayanan yang Anda butuhkan.
Untuk informasi lebih lanjut bisa hubungi kami di:
081336865595
Atau kunjungi langsung Signum Fertility Clinic di Jl. Mayjen Prof. Dr. Moestopo No.31-35, Pacar Keling, Kec. Tambaksari, Surabaya