fbpx
Senin - Jumat08:00-14:00Sabtu08:00-13:00Call us 081336865595

Hormon Reproduksi Wanita dan Pria: Apa Saja Perannya dalam Tubuh?

January 16, 2025 by admin0
artikel-2025-01-16T113724.795.png

Hormon reproduksi memiliki peranan penting pada sistem reproduksi pria maupun wanita. Hormon ini erat kaitannya dengan kesuburan dan seksualitas, dan biasanya mulai diproduksi dan bekerja sejak memasuki usia remaja. Hormon-hormon inilah yang memengaruhi perubahan fisik yang terjadi saat memasuki masa pubertas. Apa saja jenis hormon reproduksi yang terdapat pada pria dan wanita?

Jenis Hormon Reproduksi

Hormon reproduksi adalah zat kimia yang membantu menjalankan fungsi sistem reproduksi. Hormon reproduksi memiliki peranan penting dalam proses kerja organ seksual hingga memiliki peran dalam proses pembuahan. Ada beberapa jenis hormon reproduksi yang dimiliki pria dan wanita, dan masing-masing memiliki peran penting dalam sistem reproduksi :

Hormon testosterone

Salah satu hormon reproduksi pria yang dibuat oleh testis adalah hormon testosteron. Meskipun disebut sebagai hormon laki-laki, wanita juga memiliki hormon ini, meskipun dalam jumlah yang lebih kecil. Hormon testosterone memiliki peran penting dalam proses produksi sperma, pengendalian gairah seksual, kepadatan tulang, dan massa otot. Pada wanita, hormon testosterone berfungsi untuk menjaga kekuatan tulang, mengontrol gairah seksual, mengontrol suasana hati, dan bahkan dapat meringankan nyeri. Bottom of Form

Hormon estrogen

Salah satu hormon reproduksi wanita dibuat oleh indung telur (ovarium). Hormon estrogen bertanggung jawab atas perubahan fisik yang terjadi pada seorang remaja ketika mereka memasuki masa pubertas, mulai dari pertumbuhan payudara hingga siklus menstruasi.

Hormon ini juga diproduksi oleh plasenta pada saat seorang wanita hamil untuk membantu menjaga kesehatan ibu hamil. Hormon ini juga mengatur pertumbuhan tulang dan kadar kolesterol. Meskipun begitu, hormon ini juga ditemukan pada pria, meskipun dalam jumlah yang lebih sedikit. Pria memiliki hormon estrogen yang memengaruhi kesehatan sperma mereka.

Hormon progesterone

Hormon progesteron, salah satu hormon reproduksi wanita, dibuat oleh kelenjar adrenal dan ovarium. Hormon ini memiliki peran penting dalam proses kehamilan karena membantu mempersiapkan dinding rahim (endometrium) untuk mengembangkan sel telur yang telah dibuahi oleh sperma. Selain itu, hormon ini juga dapat membantu melancarkan pemberian nutrisi ke janin melalui pembuluh darah.

Luteinizing Hormone (LH)

Hormon luteinizing (LH) adalah hormon reproduksi yang diproduksi oleh kelenjar hipofisis dan memiliki peran penting pada organ reproduksi, yaitu ovarium wanita dan testis pria. Pada wanita, hormon LH bertanggung jawab untuk memicu pelepasan sel telur dari ovarium dan mengontrol siklus menstruasi. Pada pria, hormon LH akan merangsang produksi testosterone, yang dapat membantu produksi sel telur.

Follicle Stimulating Hormone

Baik pria maupun wanita memiliki hormon stimulasi folikel (FSH), yang dibuat oleh kelenjar hipofisis di otak. Hormon ini, seperti hormon reproduksi lainnya, memainkan peran penting dalam menjalankan fungsi organ reproduksi. Pada wanita, fungsi FSH membantu mengatur ovulasi dan siklus menstruasi.

Hormon FSH berperan dalam proses pembentukan sel telur di ovarium, sementara hormon FSH dibutuhkan sel Sertoli di testis untuk memproduksi protein pengikat androgen untuk membentuk sperma yang sehat. Hormon ini akan memengaruhi perubahan fisik yang terjadi pada saat remaja memasuki masa pubertas.

Gonadotropin-releasing hormone (GnRH)

Hormon ini bertanggung jawab atas kesuburan pria dan wanita. Hormon GnRH dibuat di bagian otak yang disebut hipotalamus. Kadar hormon ini meningkat saat seseorang memasuki masa pubertas. Hormon FSH dan LH adalah hormon yang dilepaskan dari kelenjar pituitary. Hormon-hormon ini mengontrol produksi sel telur wanita dan produksi sperma pria.

Anti-Mullerian Hormone (AMH)

Salah satu hormon yang diproduksi oleh organ reproduksi baik pria maupun wanita adalah anti-Mullerian hormon (AMH). Pada wanita, hormon ini menunjukkan jumlah sel telur yang tersisa di dalam ovarium. Kadar AMH di dalam darah berangsur menurun seiring bertambahnya usia dan tidak akan lagi dilihat sampai menopause, kata dr. Thomas Chayadi, Sp.OG dari Bocah Indonesia.

 

Gejala Ketidakseimbangan Hormon

Sayangnya, tidak banyak orang yang menyadari bahwa gejala yang mereka alami merupakan tanda dari gangguan hormonal yang disebabkan oleh ketidakseimbangan hormon, yang dapat menyebabkan masalah kesehatan pada tubuh hingga memengaruhi kondisi kesuburan.

Berikut gejala atau tanda-tanda Anda mengalami ketidakseimbangan hormon.

  • Siklus menstruasi yang tidak teratur.
  • Mengalami gangguan tidur.
  • Suasana hati yang mudah berubah/mood swing.
  • Mudah kelelahan.
  • Perubahan nafsu makan yang drastis.
  • Menurunnya gairah seksual.
  • Hilangnya massa otot.
  • Sulit mempertahankan ereksi.

 

Adakah Pengaruh Keseimbangan Hormon pada Kesuburan?

Tidak diragukan lagi, hormon reproduksi memainkan peran penting dalam kesuburan wanita dan pria. Kadar hormon yang tidak seimbang dapat menyebabkan berbagai masalah kesehatan, termasuk masalah yang mengganggu kesuburan.

Wanita biasanya memiliki siklus menstruasi yang tidak teratur sebagai gejala ketidakseimbangan hormon reproduksi, sementara pada pria, ketidakseimbangan hormon reproduksi dapat menyebabkan penurunan gairah seksual hingga masalah dengan fungsi testis.

Hormon reproduksi pada dasarnya saling berhubungan, sehingga jika salah satunya mengalami masalah, yang lain dapat menyebabkan masalah kesuburan.

 

Bagaimana Cara Menjaga Keseimbangan Hormon?

Dengan mengikuti gaya hidup yang sehat, Anda dapat memastikan bahwa hormon reproduksi Anda tetap sehat. Mengelola stres dengan baik, berolahraga secara teratur, tidur dengan cukup, dan makan makanan yang kaya akan nutrisi dan gizi. Kurangi penggunaan alkohol dan merokok. Disarankan untuk melepaskan kebiasaan tersebut perlahan. Rokok dapat membahayakan kesehatan reproduksi pria dan wanita karena kandungan berbahayanya.

 

Kesimpulan

Jenis hormon reproduksi adalah zat kimia penting yang mengatur fungsi sistem reproduksi pria dan wanita. Ketidakseimbangan hormon menyebabkan masalah kesuburan, proses pubertas, dan menjaga keseimbangan organ reproduksi.

Berikut adalah ringkasan gejala ketidakseimbangan hormon, dampaknya pada kesuburan, dan cara menjaga keseimbangan hormon. Menjaga keseimbangan hormon reproduksi sangat penting untuk kesehatan reproduksi dan kesuburan. Perubahan dalam gaya hidup yang sehat dapat membantu memastikan bahwa hormon tetap bekerja dengan baik.

 

Jika Anda membutuhkan bantuan seputar program hamil, mengatasi infertilitas, dan program bayi tabung, Anda bisa kunjungi Signum Fertility Clinic untuk mendapatkan pelayanan yang Anda butuhkan.

Untuk informasi lebih lanjut bisa hubungi kami di:

081336865595

Atau kunjungi langsung Signum Fertility Clinic di Jl. Mayjen Prof. Dr. Moestopo No.31-35, Pacar Keling, Kec. Tambaksari, Surabaya


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Copyright by SignumFertility 2025. All rights reserved.