fbpx
Senin - Jumat08:00-14:00Sabtu08:00-13:00Call us 081336865595

Haid Lebih dari Seminggu? Begini Cara Mengatasinya agar Tubuh Tetap Sehat

January 8, 2025 by admin0
artikel-2025-01-08T150326.050.png

Wanita mengalami menstruasi, juga dikenal sebagai haid, setiap bulan. Bagi sebagian wanita, menstruasi terkadang menyebabkan rasa tidak nyaman karena nyeri atau pendarahan yang berlebihan. Namun, jika pendarahan terus-menerus terjadi, Anda harus waspada meskipun pendarahan yang berlebihan tidak berbahaya. Anda harus memahami alasan haid yang berkepanjangan sebelum mencari cara untuk menghentikannya.

 

Penyebab Menstruasi Berkepanjangan

Siklus menstruasi wanita biasanya berbeda-beda, biasanya setiap 21-35 hari, dan pendarahan haid bervariasi, biasanya antara 4 dan 7 hari. Beberapa wanita bahkan mengalami menorrhagia, yaitu menstruasi berkepanjangan, yang biasanya berlangsung lebih dari 7 hari.

Selain itu, wanita yang mengalami menorrhagia dianggap mengalami haid berkepanjangan jika volume darah mereka lebih dari 80 mililiter selama menstruasi. Meskipun ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk mengatasi kondisi ini, Anda harus memahami faktor-faktor yang menyebabkannya sebelum melakukan apa pun untuk mengatasinya.

Ketidakseimbangan hormon

Hormon yang tidak seimbang akan memengaruhi proses menstruasi. Kondisi ini menyebabkan ovarium dan dinding rahim meluruh terlalu banyak, yang menyebabkan pendarahan berlebihan selama menstruasi. Ketidakseimbangan hormon dapat disebabkan oleh sejumlah penyakit, seperti sindrom ovarium polikistik (PCOS), obesitas, resistensi insulin, dan masalah tiroid.

Disfungsi ovarium

Jika ovarium (indung telur) mengalami masalah, itu dapat menyebabkan siklus haid yang tidak teratur atau haid yang berkepanjangan. Produksi hormon progesteron dan estrogen sangat penting untuk menstruasi. Gangguan atau disfungsi ovarium dapat mengganggu produksi hormon ini.

Endometriosis

Kondisi di mana jaringan tumbuh di luar rahim (endometrium) dikenal sebagai endometriosis disebut endometriosis. Wanita dengan endometriosis akan mengalami nyeri haid, baik sebelum maupun sesudah menstruasi, serta pendarahan lebih banyak.

Fibroid rahim

Jenis tumor jinak yang ditemukan pada dinding rahim disebut fibroid rahim, atau miom. Fibroid atau miom biasanya bervariasi dalam jumlah dan lokasinya. Wanita dengan fibroid rahim dapat mengalami pendarahan yang lebih panjang dan lebih berat dari biasanya.

Radang panggul

Radang panggul adalah kondisi di mana infeksi menyebabkan peradangan pada organ reproduksi wanita. Wanita dengan kondisi ini biasanya mengalami nyeri perut bagian bawah dan menstruasi yang berkepanjangan.

 

Cara Menghentikan Haid yang Berkepanjangan

Wanita dengan menstruasi berkepanjangan pasti akan merasa tidak nyaman, terutama jika ini terjadi secara konsisten. Namun, ada beberapa cara untuk mengatasi masalah ini, tergantung pada penyebab haid berkepanjangan.

Terapi hormon

Terapi hormon adalah salah satu cara untuk mengatasi haid lebih dari 15 hari. Cara ini digunakan jika Anda mengalami menstruasi berkepanjangan karena ketidakseimbangan hormon. Pemberian hormon progesteron dan estrogen adalah salah satu dari berbagai terapi hormon yang dapat Anda lakukan, salah satunya dengan pil kontraseptif (KB). Namun, dokter mungkin memberi Anda jenis obat lain jika Anda tidak cocok dengan KB. Jika Anda tidak cocok dengan KB, dokter mungkin memberi Anda jenis obat hormonal lainnya.

Obat-obatan

Obat juga dapat membantu Anda mengatasi haid yang berkepanjangan. Antiinflamasi nonsteroid adalah salah satu jenis obat yang dapat dikonsumsi. Obat ini diresepkan untuk meredakan nyeri yang disebabkan oleh menstruasi yang berlangsung lama. Untuk menghentikan pendarahan, dokter juga dapat memberikan resep obat seperti asam traneksamat. Anda dapat mengonsumsi obat-obatan tersebut tentunya berdasarkan resep dokter.

 

Cara Menghentikan Haid yang Berkepanjangan Melalui Pembedahan

Jika Anda terus mengalami haid dengan pendarahan yang tidak berhenti, pembedahan adalah metode lain yang dapat Anda gunakan untuk mengatasi haid berkepanjangan, selain terapi hormon dan penggunaan obat-obatan.

Kuret

Dokter akan menyarankan tindakan kuret jika haid yang berkepanjangan terus berlanjut meskipun obat-obatan yang diberikan tidak berhasil. Jaringan dinding rahim dikeluarkan selama prosedur ini, yang dimaksudkan untuk mencegah pendarahan berlebihan selama menstruasi.

Histeroskopi

Prosedur yang disebut histeroskopi melibatkan penggunaan alat yang disebut histeroskop untuk melihat kondisi rahim. Ini adalah alat yang menyerupai selang dengan kamera di ujungnya. Salah satu metode untuk mengatasi haid yang berkepanjangan adalah prosedur ini. Ini adalah upaya untuk memperbaiki kelainan rahim. Jika ditemukan polip, fibroid, atau miom pada rahim Anda, prosedur ini juga dapat dilakukan.

Operasi pengangkatan Rahim

Dokter akan menyarankan operasi pengangkatan rahim sebagai pilihan terakhir jika kasus haid yang berkepanjangan menjadi semakin parah. Ini adalah prosedur yang disarankan hanya untuk pasangan yang tidak berencana untuk hamil lagi, tetapi hanya dilakukan jika kasus ini sangat parah sehingga memerlukan pengangkatan rahim.

 

Cara Menghentikan Haid Terus Menerus Secara Alami

Anda dapat mencoba beberapa metode lain jika Anda ingin mengatasi pendarahan tetapi tidak ingin menggunakan obat-obatan. Ada metode secara alami untuk menghentikan haid yang berkepanjangan; meskipun hasilnya mungkin tidak lebih cepat daripada obat-obatan, ini akan membantu Anda secara bertahap. Berikut ini adalah beberapa metode alami untuk menghentikan haid.

Minum air putih yang cukup

Mengkonsumsi air putih dalam jumlah yang cukup adalah salah satu cara untuk menghentikan haid yang berlebihan. Diketahui bahwa minum banyak air putih dapat membantu tubuh Anda mendapatkan lebih banyak cairan, terutama selama menstruasi. Minuman air putih adalah cara terbaik untuk mengatasi gejala anemia dan menghindari dehidrasi. Untuk meringankan nyeri haid, minum air putih hangat.

Mengonsumsi zat besi

Kekurangan zat besi dalam tubuh dapat menyebabkan anemia, gejalanya termasuk menstruasi yang berkepanjangan dan aliran darah yang deras. Tubuh Anda membutuhkan zat besi untuk memproduksi hemoglobin, yang merupakan protein pada sel merah, yang berfungsi untuk membantu mengangkut oksigen ke seluruh tubuh.

Akibatnya, kekurangan zat besi dapat menyebabkan anemia. Untuk memenuhi kebutuhan zat besi Anda, Anda dapat mendapatkan zat besi dari sayuran seperti bayam, daging tanpa lemak, tiram, dan hati hewani.

Mengonsumsi vitamin B6

Tubuh Anda juga membutuhkan vitamin B6, yang dapat membantu kelenjar pituitari berfungsi lebih baik untuk menormalkan hormon menstruasi. Ikan, daging sapi, sayuran hijau, kacang-kacangan, kentang, dan buah-buahan (alpukat dan pisang) adalah beberapa contoh makanan yang mengandung vitamin B6.

Mengonsumsi obat herbal

Mengonsumsi obat herbal adalah salah satu cara untuk mengatasi haid yang berkepanjangan. Anda dapat mengonsumsi beberapa jenis bahan alami seperti jahe, adas, dan daun raspberry.

  • Adas memiliki sifat analgesik dan anti-inflamasi yang dapat mengurangi gejala PMS dan mengurangi panjang aliran darah selama periode Anda.
  • Jahe dapat membantu meringankan pendarahan.
  • Daun raspberry memiliki sifat relaksasi otot yang dapat mengurangi kontraksi rahim.

 

Kesimpulan

Haid yang berkepanjangan pasti menyebabkan ketidaknyamanan. Anda dapat mengatasinya dengan beberapa cara di atas, seperti mengambil obat yang diresepkan, menjalani pembedahan, atau menggunakan obat herbal alami. Jangan lupa untuk berolahraga secara teratur dan mengonsumsi makanan yang penuh nutrisi.

 

Jika Anda membutuhkan bantuan seputar program hamil, mengatasi infertilitas, dan program bayi tabung, Anda bisa kunjungi Signum Fertility Clinic untuk mendapatkan pelayanan yang Anda butuhkan.

Untuk informasi lebih lanjut bisa hubungi kami di:

081336865595

Atau kunjungi langsung Signum Fertility Clinic di Jl. Mayjen Prof. Dr. Moestopo No.31-35, Pacar Keling, Kec. Tambaksari, Surabaya


Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *


Copyright by SignumFertility 2025. All rights reserved.