Penyakit kelamin tidak hanya menyerang wanita tetapi juga pria, dan terkadang tidak menunjukkan gejala. Beberapa faktor dapat menyebabkan penyakit kelamin pada pria, seperti infeksi bakteri, virus, atau parasit yang menular melalui hubungan seksual dan dapat menyebabkan penyakit kelamin karena tidak menjaga kebersihan organ intim.
Perlu diingat bahwa tidak semua penyakit kelamin pada pria memiliki gejala; terkadang, gejalanya mirip dengan penyakit medis lain. Oleh karena itu, untuk mendiagnosis penyakit kelamin pada pria, terlebih dahulu perlu dilakukan pemeriksaan dan pengamatan gejalanya. Akibatnya, Ayah harus mengetahui semua jenis penyakit kelamin yang dapat dialami pria.
Jenis Penyakit Kelamin pada Pria
Pria dapat mengalami beberapa jenis penyakit kelamin berikut:
Gonore
Gonore adalah salah satu jenis penyakit kelamin pria yang disebabkan oleh infeksi bakteri Neisseria gonorrhoeae. Gejalanya adalah keluarnya cairan dari penis berwarna putih, kuning, atau hijau. Selain itu, nyeri atau terbakar saat buang air kecil. Sekitar sepuluh hingga dua puluh hari setelah tubuh terinfeksi, gejala ini dapat muncul, tetapi mereka juga bisa muncul beberapa bulan setelah infeksi.
Klamidia
Selain itu, klamidia adalah penyakit kelamin lainnya yang dapat dialami oleh pria dan wanita. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Chlamydia trachomatis, yang juga jarang menimbulkan gejala. Pada beberapa kasus, gejala klamidia dapat muncul beberapa minggu setelah terinfeksi. Gejala yang mungkin muncul termasuk rasa sakit saat buang air kecil, gatal, dan sensasi terbakar di uretra. Selain itu, cairan yang keluar dari penis dapat berupa cairan bening, putih, atau bahkan keruh.
Herpes pada area genital
Salah satu penyakit kelamin pria yang mungkin dialami adalah herpes genital, yang disebabkan oleh virus herpes simpleks. Penularannya dapat terjadi melalui hubungan seksual tanpa kondom, ciuman, dan seks oral. Adanya benjolan kecil di area penis, luka basah pada kulit penis yang terasa perih, dan gejala flu umum seperti demam, kehilangan nafsu makan, dan sakit kepala adalah beberapa gejala yang mungkin dialami.
Sifilis
Sifilis adalah penyakit kelamin pria yang disebabkan oleh bakteri Treponema pallidum. Penyakit ini dimulai dengan luka pada alat kelamin dan mulut yang tidak sakit, tetapi dapat menular jika seseorang bersentuhan dengan luka tersebut. Setiap pria menunjukkan gejala yang berbeda-beda sesuai dengan tahap keparahan penyakit ini, seperti:
- Sifilis awal: luka kecil yang tidak sakit di awal infeksi
- Sifilis sekunder: gejalanya adalah ruam di seluruh tubuh, yang diikuti dengan kutil di mulut atau area kelamin, sakit tenggorokan, nyeri otot, dan pembengkakan kelenjar getah bening.
- Sifilis tersembunyi: Pada tahap ini, gejala tidak muncul. Mereka mungkin tidak kembali, tetapi mungkin menjadi lebih parah.
- Sifilis tersier adalah komplikasi infeksi sifilis yang menyebabkan masalah pada pembuluh darah, hati, jantung, tulang, persendian, mata, dan otak.
Balanitis
Kondisi ini disebabkan oleh peradangan di kepala penis, yang sering terjadi pada penis yang tidak disunat karena infeksi jamur. Gejalanya termasuk benjolan merah pada kulit kepala penis, nyeri ketika buang air kecil, dan bengkak dan kemerahan pada kulit dan ujung penis.
Kutil kemaluan
Kutil kelamin adalah salah satu penyakit kelamin pria yang mungkin terjadi. Human papillomavirus (HPV) adalah virus yang dapat menyebabkan pertumbuhan kutil di alat kelamin. Kutil kelamin dapat menular melalui hubungan seksual, baik secara oral, vaginal, maupun anal. Penyakit ini berawal dari luka terbuka, berdarah, hingga akhirnya menjadi kutil.
Epididimitis
Salah satu penyakit kelamin pada pria menyerang organ epididimis, yang merupakan tabung yang melingkar di belakang testis yang berfungsi untuk menyimpan dan membawa sperma. Penyakit ini disebabkan oleh infeksi bakteri dan biasanya didiagnosis pada pria berusia 14 hingga 35 tahun. Gejala yang biasanya muncul termasuk kemerahan, pembengkakan, hingga nyeri yang sangat parah di daerah buah zakar, yang bahkan dapat menjalar ke selangkangan. Penyakit kelamin pria ini juga dapat menyebabkan nyeri ketika buang air kecil, demam, dan menggigil.
Orchitis
Penyakit kelamin ini ditandai dengan pembengkakan pada salah satu atau kedua testis dan rasa nyeri. Gejala lainnya dapat mencakup pegal-pegal, kelelahan, mual, sakit kepala, demam, menggigil, hingga jantung berdebar.
Cara Mencegah Penyakit Kelamin pada Pria Menular
Beberapa metode sederhana dapat digunakan untuk mengobati beberapa jenis penyakit kelamin di atas, seperti:
- Menjaga kebersihan alat kelamin dan lingkungannya
- Penting untuk menggunakan kondom saat berhubungan seksual.
- Pemeriksaan rutin organ reproduksi
- Melakukan vaksinasi hepatitis dan HPV
- Hindari berbagi sex toys.
- Hindari hubungan seksual dengan pasangan gonta-ganti.
Beberapa penyakit kelamin pria ini dapat dialami oleh siapa saja. Jika Ayah mengalami gejala-gejala di atas, segera periksakan diri ke dokter. Hindari hubungan seksual terlebih dahulu untuk menghindari penularan.
Jika Anda membutuhkan bantuan seputar program hamil, mengatasi infertilitas, dan program bayi tabung, Anda bisa kunjungi Signum Fertility Clinic untuk mendapatkan pelayanan yang Anda butuhkan.
Untuk informasi lebih lanjut bisa hubungi kami di:
081336865595
Atau kunjungi langsung Signum Fertility Clinic di Jl. Mayjen Prof. Dr. Moestopo No.31-35, Pacar Keling, Kec. Tambaksari, Surabaya