Penurunan libido atau gairah seksual Ayah Bunda dapat disebabkan oleh banyak faktor yang saling berhubungan dan seringkali kompleks. Banyak pasangan, baik yang baru menikah maupun yang sudah lama bersama, mengalami masalah ini.

 

Penyebab Libido Menurun saat Promil

• Stres dan depresi
  Bagi beberapa ayah bunda, proses menjalani program hamil dapat menjadi sumber stres. Stres dan kecemasan dapat terjadi karena tekanan untuk segera memiliki anak, kekhawatiran tentang kesuburan, dan rutinitas medis yang berat. Stres dapat mengganggu keseimbangan hormon, mengurangi produksi hormon seks seperti testosteron dan estrogen, yang pada gilirannya mengurangi libido.
• Kelelahan emosional dan fisik
  Selama proses promil, orang sering mengikuti jadwal yang ketat untuk berhubungan seksual, menjalani pemeriksaan medis, dan menjalani prosedur medis lainnya. Hal ini dapat menyebabkan Ayah Bunda lelah secara fisik dan emosional, yang mengurangi energi mereka untuk berhubungan seksual. Kelelahan yang berlebihan juga dapat menyebabkan kurangnya gairah dan kenikmatan dalam aktivitas seksual.
• Perubahan pada hormon
  Libido dapat dipengaruhi oleh perubahan hormon yang disebabkan oleh pengobatan infertilitas. Terapi hormon seperti clomid atau obat lain yang digunakan untuk merangsang ovulasi dapat mengganggu keseimbangan hormon alami tubuh, menyebabkan libido ayah dan bunda menurun.
• Masalah kesehatan
  Kondisi kesehatan tertentu yang sering dikaitkan dengan kesuburan, seperti endometriosis, PCOS, atau masalah tiroid, dapat berdampak negatif pada libido. Kondisi ini tidak hanya mempengaruhi keseimbangan hormon tetapi juga dapat menyebabkan rasa sakit dan ketidaknyamanan fisik, yang mengurangi gairah seksual.
• Efek samping dari obat-obatan
  Efek samping, seperti penurunan libido, dapat timbul dari beberapa obat yang digunakan selama program hamil atau untuk mengobati masalah kesehatan lainnya. Beberapa contoh obat yang dapat mengganggu fungsi seksual adalah antidepresan, obat tekanan darah tinggi, dan obat pengatur hormon.
• Dinamika hubungan
  Ada kemungkinan bahwa gairah seksual Ayah dan Bunda akan menurun sebagai akibat dari ketegangan atau konflik yang terjadi dalam hubungan karena tekanan hamil. Perasaan frustasi, komunikasi yang buruk, atau konflik yang tidak terselesaikan dapat mengurangi kedekatan emosional dan fisik, yang pada akhirnya akan menyebabkan penurunan gairah seksual.
• Gaya hidup
  Gaya hidup Ayah Bunda juga sangat berpengaruh terhadap penurunan libido; hal ini termasuk mengubah pola tidur, diet, dan aktivitas fisik yang dapat mempengaruhi energi dan libido. Misalnya, diet yang ketat atau kurang tidur dapat mengurangi energi dan keinginan untuk berhubungan seks.
• Kondisi mental
  Libido dapat terganggu oleh depresi, kecemasan, dan gangguan psikologis lainnya yang dapat muncul selama proses promil. Kondisi-kondisi ini sering kali membutuhkan perawatan medis dan psikologis khusus untuk diatasi dengan baik.

Sangat penting bagi Ayah dan Bunda untuk mengelola stres, berkomunikasi dengan baik, dan mendapatkan bantuan medis jika diperlukan, karena penurunan libido dapat mengganggu frekuensi dan kualitas hubungan seksual, yang pada gilirannya dapat memengaruhi peluang Bunda untuk hamil.

Selain itu, penting untuk menerapkan gaya hidup sehat secara keseluruhan, yang mencakup makan makanan bergizi, berolahraga secara teratur, dan tidur dengan cukup. Semoga informasi ini bermanfaat bagi Ayah Bunda dan membantu mereka merencanakan kehamilan.

 

Jika Anda membutuhkan bantuan seputar program hamil, mengatasi infertilitas, dan program bayi tabung, Anda bisa kunjungi Signum Fertility Clinic untuk mendapatkan pelayanan yang Anda butuhkan.

Untuk informasi lebih lanjut bisa hubungi kami di:

081336865595

Atau kunjungi langsung Signum Fertility Clinic di Jl. Mayjen Prof. Dr. Moestopo No.31-35, Pacar Keling, Kec. Tambaksari, Surabaya